Kuanggap Tuhan Berkata

Sunyi malam menyerang
aku mengerang pada penyerangan
terserang oleh kesepian yang mencekam
hatiku meronta didepan buku yang wajah kasih itu.

Yesus, aku benar-benar ingin bicara
…………………………………..
Tuhan Yesus, aku kesepian, aku butuh teman bicara
………………………………….
aku mulai meneteskan air mata,
mengingat masa laluku yang indah
penuh dengan rayuan gadis

Kenapa ketika aku bertobat, kau membiarkanku seperti ini? Mengapa Tuhan?!
………………………………………………………………………………..

Kubuka buku itu dengan kasar, terpapar tulisan di depan mataku : “Aku tak akan memberikanmu cobaan yang lebih berat dari kemampuanmu”

seketika terdengar suara “Kau masih sanggup mengatasi kesepian ini bukan?”

“Yesus !! itukah dirimu? kemana saja daritadi ?! Saya benar2 butuh PELACUR !!”

Yesus kelihatan sangar dan menatapku dengan tajam.

“maksud saya PELArian CURhat Tuhan,,, hehe”

Ia menjawab dengan senyum yang bijak, “haha, bukan kamu saja yg butuh Pelacur itu, Adrian”

Aku tertawa terbahak-bahak sampai aku sadar bahwa Yesus memperhatikanku dengan seksama. Ia duduk di ranjangku.

“Kamu kelihatan bahagia, apa masalahmu sih, beberapa menit yg lalu kamu bagaikan orang miskin yg tidak makan seharian. Padahal tadi siang kamu makan Steak Ayam di Solaria”

Aku cuma garuk-garuk kepala.

“Tuhan, bukan itu masalahnya. kebutuhan fisik saya memang terpenuhi, tapi psikologi saya sedang kacau”

“Kenapa? Apakah teman-temanmu yg aneh itu mengkhianatimu seperti dulu? Apakah Alvin membohongimu? Atau gebetanmu direbut Theo dan Theo? Atau jangan2 stickmenmu dibantai oleh Aldi dan Kenneth? Ceritakanlah, biar kuhukum mereka”

“Bukan Tuhan, mereka teman yang baik, selalu menurut pada perkataanku yg benar dan menegurku dikala ku salah, kitab Mu pun mereka hafal dan kami bahas bersama.”

“Lalu”? Yesus gantian garuk kepala.

“Aku kesepian karena tidak mempunyai teman perempuan seperti dulu. Dahulu aku mempunyai banyak kawan perempuan yg bisa memuaskan hasrat seksual ku setiap hari. Aku tahu itu salah karena aku mementingkan hasrat seksual dan bukan malah menyebarkan firmanNu. Namun kenapa saat aku sudah bertobat, mereka semua malah pergi? “

“Adrian, kamu yg berkawan dengan mereka, harusnya kamu tahu penyebabnya, pasti ada sesuatu dari dirimu yg membuat mereka berubah”

“oke Tuhan saya tampung dulu, lalu kenapa sekarang saya sulit mencari teman perempuan?”

“mungkin kamu salah pake Deodorant? hahaha”

“hehehe” (terpaksa ketawa) “serius donk”

“jadi hanya karena itu kamu mengeluh?”

“yaaaa…. iya sih. habis saya tidak punya teman sms an, tidak ada tempat curhat, padahal dulu saya menjadi tong sampah bagi mereka”

“kamu ini, tiap hari baca Firman BapaKu tapi tidak diterapkan. Kan sudah dibilang bahwa kehidupanmu itu tidak mulus terus? emas ditempa di api bukan direndam di kolam !”

“Ini sudah terlalu lama Tuhan… ditambah lagi semua cew yg saya dekati spontan menolak saya, Hal ini sudah berlangsung terlalu lama ! padahal ketika saya mengajak kenalan dan mendekati mereka, saya hanya berniat untuk memperluas pergaulan demi menyebarkan FirmanMu Tuhan !”

“Percayalah, jika memang itu niatmu, berarti kamu belum siap untuk mewartakan Firmanku. Barangkali sebenarnya mereka perempuan bejad yg belum bisa kauatas. Ingat, iblis bisa mengambil rupa apa saja untuk mencurimu dariKu”

Aku terdiam………..

“Ceritakanlah keluhanmu selama ini !!”

“Tuhan, aku belum bisa melupakan penolakan Herta. Terlebih Nirma. Mereka terlalu kejam ! Mengaku tidak peka padahal aku sudah menunjukkan kasih sayang yang dalam pada mereka”

“Bukankah sudah kupalingkan hati Nirma agar kembali mencintaimu?”

“Ya Tuhan… tapi aku tak bisa menerimanya. ia terlalu kasar dan tertutup.”

“Lalu?”

“Aku belajar dari kesalahanku. Aku dekati Ines dengan agresif agar jangan sampai ia mengatakan TIDAK PEKA lagi. namun ia malah berbalik jual mahal dan tidak menghiraukanku”

Tuhan tersenyum…

“Masih banyak Ines yang lebih baik lagi. Bukankah violist sinting itu merupakan teman curhatmu?”

“Inez kah maksudmu Tuhan? ia terlalu sibuk, ia orang terkenal dan saya hanya bisa meminta tolong disaat tertentu”

“Namun disaat ia membantumu, semua permasalahanmu hilang seketika bukan? Tahukah kamu bahwa ialah malaikat yang kuutus untuk menghilangkan rasa sakitmu kepada Ines, supaya tidak terjadi lagi drama cintamu yang konyol itu dengan siswi Ursula?”

Aku terdiam,,, perkataan Yesus menusuk pada hatiku.

“Ada lagi keluhan? masi banyak yg ngantri nih”

“Dikatain alay ama Pia, Tuhan !!!”

“Hahaha, biarlah cemoohan itu lalu dari telingamu. alay sekalipun tetap baik dimataku, asal ia mewartakan firmanku dengan tulus”

Aku mulai tersenyum dan mengingat ingat perkara lain untuk diadukan

“AAAh !! Aku dituduh playboy orang Ignatia ! alasannya karena wall fb ku isinya “

“tunjukkanlah pribadimu yang sebenarnya. biarlah ia menyesal karena telah berprasangka buruk pada muridku. bukankah istrimu tercinta sudah mengatakannya? “

“Tuhan, sebenarnya aku iri melihat teman-temanku yg dengan mudah mendapat pacar. Apalagi Aldi dan Astrid yang begitu mesra dan melandasi hubungan mereka dengan sabdamu. Kapan aku bisa seperti itu?”

“Kamu kan sudah punya istri, hahaha. Waktumu belum tiba, pada akhirnya aku akan memberikan yang terbaik bagi dirimu, sekali lagi, kenapa kau lupa akan firman yang telah kau baca? emosi dan egoisme telah menutupi dirimu, Adrian”

ia melanjutkan perkataannya.

“berdoalah bagi mereka yang sudah dalam proses untuk mencerminkan cinta kasih Bapaku yang ada di Surga. Niscaya bila mereka bahagia, engkau akan turut mendapat kebahagian dalam cinta mereka. Berkatilah dan Doakanlah mereka senantiasa. Terutama mereka yang belum tahu makna dari berpacaran.”

“Baik Tuhan.”

“sesi curhat kita tinggal 5 menit? ada lagi yang ingin disampaikan?”

“ya hanya satu Tuhan, apa solusinya agar aku tidak kesepian?”

“yaampun daritadi kamu baru nyambung sekarang, ckckck. Lihatlah sekelilingmu !! Teman-teman lingkunganmu mengasihimu sebagai teman yang bisa memimpin. Hargailah itu !! Kamu tahu bahwa Deasy merupakan tempat curhat yang baik. Meskipun ia lebih muda, jangan kira ia tidak bisa memberikan saran untukmu ! Navol, Luci dan Arnol, mereka pelayanku yang sangat setia. Janganlah kamu ragu untuk meminta pertolongan mereka untuk memperkuat imanmu !!”

(ngangguk) “meong…”

“Tampang Selvi mirip dengan Ignatia bukan? Dan ia jauh lebih baik, lupakan saja Ignatia, Selvi dan Echa bisa menjadi teman yang jauh lebih baik, meskipun mereka kelihatannya sulit cocok denganmu. Jikalau engkau butuh inovasi, bertukar idelah dengan Derian. Apakah teman lingkungan dan teman sekolahmu tidak cukup bagimu?”

“Maaf Tuhan jujur saja saya butuh teman ngobrol yang fleksibel”

“Baik… baik !! waktu kita tinggal sedikit. Aku lihat kamu mulai mendapat beberapa teman di facebook. Dekatilah mereka, aku lihat mereka orang baik-baik. Apalagi Andrea, Rina dan Vivian, sayangilah mereka sebagai malaikat utusanku. Berkatku senantiasa menyertaimu. Semoga kamu sukses mengembangkan pergaulanmu, Adrian. Aku harus pergi sekarang”

“Baik Tuhan. Terima Kasih banyak !!”

“Aku tak butuh Terima Kasih yang banyak, tapi wartakanlah sabdaku lebih luas lagi untuk berterima kasih” ia tersenyum dan menghilang seketika.

Seketika aku terbangun dan sadar bahwa matahari telah bersinar. samar2 kulihat Wajah Yesus di jendelaku. Aku tersenyum dan berjanji untuk merubah mindsetku hari ini.

-END-
diadaptasi dan direkonstruksi dari perkataan Tuhan yang disampaikan kepadaku dengan perantaraan sesama.

Adrian Siaril
Adrian Siaril

The boss

Articles: 599

7 Comments

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.