Bincang-Bincang Fintech Fair 2018

Bincang-Bincang Fintech Fair 2018

Sebagai salah satu pengamat pengguna Fintech, tentu saya menghadiri Fintech Fair 2018 yang diadakan di Mall Taman Anggrek tanggal 13 s/d 15 Juli lalu.

Saya hanya mampir sebentar untuk berbincang – bincang dengan representatif website P2P (Peer to Peer) lending yang saya review disini , untuk mendiskusikan masukan dan hal-hal yang saya pertanyakan dari setiap website. Jadi, anda tidak akan menemukan coverage lengkap di artikel ini.

Meskipun saya berkenalan personal dengan representatif disana, saya tidak akan mengutip nama asli mereka dalam artikel ini demi alasan etis.

Kenapa jumlah investasi minimal di Investree sangat besar?

Saya sangat menyayangkan website besar seperti Investree memberikan jumlah minimal investasi sebesar Rp5 juta, yang berarti website ini menutup diri terhadap masyarakat luas dengan dana terbatas.

Hal pertama yang mereka katakan, seperti dugaan saya, adalah supaya pinjaman cepat terpenuhi. Pinjaman yang cepat terpenuhi tentu menguntungkap peminjam maupun pemodal, karena dananya jadi cepat digunakan dan berbunga.

Hal kedua yang cukup mengejutkan saya adalah untuk alasan ‘kemudahan’. Investree berkata banyaknya pemodal dalam satu pinjaman akan memusingkan sang peminjam karena harus membuat bukti potong satu per satu untuk setiap pemodal. Jujur, saya kurang paham apa yang dimaksud dengan bukti potong, karena website lain seperti KoinWorks dan Akseleran yang menerima modal minimal Rp100 ribu tidak pernah menyebutkan hal ini.

Saya juga mempertanyakan soal pinjaman tenor panjang yang mendominasi Investree (saat artikel ini ditulis bahkan ada yang tenornya 2 tahun – sangat langka di website lain). Investree tidak setuju dengan pendapat saya dan berkata bahwa jumlah tenor panjang dan pendek saat ini cukup seimbang.

Kesombongan Modalku yang Sangat Bisa Diterima

Saya tidak memiliki komplain banyak dengan Modalku, dan malah menerima tips-tips rahasia yang menurut saya tidak seharusnya diinformasikan kepada saya. Meskipun booth Modalku cukup sederhana, sejenis dengan Akseleran yang masih baru (Investree boothnya sangat mewah), namun Modalku meng-claim memiliki jumlah disburse (pencairan dana) terbesar dari seluruh website di event tersebut, karena memiliki operasi di 3 negara (Singapura dan Malaysia dengan nama Funding Societies).

Saya merasa bahwa jumlah pemodal jauh lebih banyak daripada jumlah peminjam, dan Modalku membenarkan hal ini. Mereka berkata fokus pengembangan adalah meningkatkan jumlah pinjaman untuk menyeimbangkan jumlah pemodal yang berkembang pesat.

Informasi rahasia yang saya terima adalah perihal algoritma autoinvest mereka. Karena banyaknya jumlah pemodal, seringkali autoinvest pemodal gagal untuk ikut menyertakan dana kita, atau lebih sering lagi, dana yang disertakan jauh dibawah nominal yang kita masukkan (misalnya kita set Rp1 juta untuk pinjaman jenis A, namun autoinvest hanya memasukkan Rp100 ribu).

Hal tersebut memang disengaja untuk memberikan jatah adil bagi semua pemodal. Namun Modalku berkata, apabila autoinvest kita tidak kebagian jatah di suatu pinjaman, maka kita akan diproritaskan di pinjaman selanjutnya.

Akseleran, Anak Baru yang Ambisius

Saya cukup dekat dengan staff Akseleran, karena mereka memang memiliki tim relationship yang siap menjawab pertanyaan kapan saja, jadi perbincangan saya kali ini dengan CMO mereka tidak banyak yang bisa ditanyakan.

Akseleran berkata bahwa mereka akan merilis fitur autoinvest dan aplikasi smartphone pada akhir bulan ini, meskipun saya cukup skeptis tentang target deadline mereka. Saya menebak kemungkinan besar aplikasi mereka hanya berbentuk Progressive Web App.

Hal lain yang menjadi fokus mereka adalah meningkatkan jumlah pinjaman yang ada, karena sebagai pemain baru mereka tentunya kalah dalam segi jumlah pinjaman. Untuk mengatasi hal ini, mereka akan melakukan operasi di luar kota Jabodetabek, karena saat ini mereka memiliki kesulitan untuk peminjam yang berada didaerah luar Jabodetabek.

Update: Aplikasi Akseleran telah diluncurkan dan sangat melebihi ekspektasi saya. Bravo!

KoinWorks: Favorit Saya tapi Paling Jutek

KoinWorks adalah website yang paling saya rekomendasikan di blog ini, namun perbincangan saya dengan representatif mereka kurang asik. Entah karena staffnya memang tidak boleh menyampaikan banyak informasi, atau yang berbincang dengan saya kurang tahu-menahu (dia bilang, dia hanya bertugas sebagai peninjau peminjam, jadi tidak tahu banyak soal fitur dan sistem).

Jadi, saya hanya iseng bertanya soal fitur Sosial dan Duitkawan yang menurut saya kurang informasi di website KoinWorks. Fitur sosial ternyata sudah sepenuhnya berfungsi (saya kira sebelumnya masih beta), namun meskipun saya memiliki 1000 lebih teman di Facebook, untungnya tidak ada satupun koneksi saya yang pernah meminjam di KoinWorks (bila ada, maka fitur sosial akan berfungsi)

Soal Duitkawan, sang representatif kaget dan malah membuat saya makin kaget lagi. Ia berkata, pinjaman jenis Duitkawan hanya akan muncul apabila ada seseorang yang mengajukan pinjaman dan memasukkan email saya. Saya beberapa kali melihat pinjaman Duitkawan di KoinWorks, dan saya berharap hal tersebut hanyalah bug karena saya cukup sedih bila ada teman saya yang sampai membutuhkan pinjaman personal dan mengundang saya untuk mendanainya.

Teman-Teman Baru lainnya.

Saya tentu tidak mau sombong dan hanya berbincang dengan website yang sudah saya pakai. Saya juga berkenalan dengan website lainnya, meskipun bukan semuanya peer to peer lending. Yang paling mengesankan adalah RupiahPlus dan DanaKita, karena mereka cukup baik untuk memberikan Goodie Bag berisi pen dan notebook (hehe). Sayangnya mereka berdua lebih fokus kepada peminjam. Untuk Pemodal, mereka memberlakukan saldo minimal yang cukup besar, diatas Rp100 juta.

Aktivaku dan Kredit Pintar merupakan peer-to-peer lending baru yang akan saya coba dalam waktu singkat. Saya telah menyertakan mereka dalam halaman review saya setelah beberapa bulan mencoba mereka.

IPOTpay juga cukup meyakinkan saya bahwa konsep mereka merupakan alternatif lending yang lebih mudah dipercaya oleh masyarakat awam, karena penggunanya merasa seperti menabung ketimbang investasi.

IMG_20180715_145803_119
Adrian Siaril
Adrian Siaril

The boss

Articles: 599

19 Comments

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  1. Untuk investree, bukti potong tsb saya duga adalah bukti potong pajak. Investree setahu saya satu-satunya p2p yang langsung memotong pajak penghasilan dari imbal hasil kita. Cukup menjengkelkan karena bukti potong lama baru muncul, mau dilaporkan di SPT jadi nanggung.

    • Ya pak cukup disayangkan padahal lumayan unik segmennya main di credit takeover. Mungkin dapat perlawanan keras dari para multifinance yang merasa lapaknya diambil

  2. Hi there! This post couldn’t be written any better! Reading through this post reminds me of my previous room mate! He always kept talking about this. I will forward this article to him. Pretty sure he will have a good read. Thank you for sharing!

  3. I together with my guys were examining the best advice located on your site then the sudden developed an awful feeling I had not thanked the web site owner for those secrets. Most of the people were definitely for this reason happy to read all of them and already have certainly been having fun with these things. Appreciate your getting really accommodating as well as for obtaining this kind of high-quality tips millions of individuals are really desirous to be informed on. My personal sincere regret for not expressing gratitude to earlier.

  4. I have read a few good stuff here. Certainly worth bookmarking for revisiting. I wonder how much effort you put to create such a wonderful informative website.