Update P2P Lending Januari 2021

Setelah Update P2P Lending Januari 2021 ini, Saya akan mulai rutin mengomentari p2p lending setiap bulannya dalam format seperti ini, karena jauh lebih mudah ketimbang memperbaharui review satu persatu. Pembaca setia juga lebih nyaman daripada harus membuka ulang ulasan yang sudah pernah mereka baca.

Update P2P Lending Januari 2021: Industri P2P Secara Keseluruhan

Penyesuaian yang dilakukan banyak penyelenggara untuk menghadapi pandemi perlahan-lahan sudah mulai diberhentikan, dan kebanyakan penyelenggara saat ini sudah dalam kondisi normal layaknya sebelum pandemi. Kendati demikian dampak restrukturisasi yang dilakukan beberapa penyelenggara masih berdampak pada beberapa lender.

Update P2P Lending Januari 2021: Portfolio Saya

Saya take profit saham dan reksadana saham, lalu untuk sementara parkir banyak di p2p lending. Saya termasuk golongan yang wait and see terhadap efek pelantikan Joe Biden, dan saya tidak sepenuhnya yakin sekarang waktu yang baik untuk masuk di pasar saham meskipun pasar sedang bullish terus menerus.

Update P2P Lending Januari 2021: Komentar untuk Setiap Penyelenggara

Akseleran

Dana saya terus muter disini karena menggunakan fitur autolending, tapi saya ga pernah topup selama 1 tahun terakhir. Alasannya saya disini hanya mau mendanai tenor 1 sampai 3 bulan, sedangkan yang seperti itu cepat sekali habisnya. Jadi saya disini hanya mengandalkan komisi referral, karena takut kalau sudah topup malah jadi dana nganggur.

Alami Sharia

Saya ingin nambah banyak disini, namun ketersediaan pinjaman cukup terbatas sekali. Belum tersedia fasilitas prebook maupun autolending, jadi mengandalkan komunikasi pribadi dengan rm mereka. Alami cukup ajaib karena memiliki tkb90 100% sampai saat ini meskipun baru menerapkan asuransi syariah beberapa bulan lalu. Inovasi yang dibocorkan ke saya kelihatannya juga akan membuat Alami akan berkembang pesat beberapa bulan kedepan.

Amartha

Masa berat Amartha sudah selesai, tapi saya terlanjur malas nambah lagi disini karena terlanjur merasakan dampak restrukturisasi. Saya hanya menikmati retur mingguannya saja, itupun saya tidak cairkan rutin karena malas kena potongan transfer.

Asetku

Asetku masih belum meledak seperti prediksi dan analisa 50% user p2p lending di Indonesia, namun Asetku sudah membuat emosi saya meledak karena terus menerus mengalami kemunduran. Asetku+/Flexi+ dihilangkan, produk advance dihilangkan, dan produk regular tenor singkat selalu habis di booking VIP lender. Kalau begini caranya, saya jamin lama-lama banyak lendernya akan pindah hati ke toko sebelah yang kebetulan malah sudah berizin duluan (cari oknumnya dibawah ya).

Crowdo

Menurut saya agak mati suri, jadi saya ga nambah dulu disini. Daridulu Crowdo selalu memiliki turnover staf yang tinggi sekali, rm silih berganti, dan itu bukan tanda-tanda yang baik. Social media terurus baik namun tidak pernah memiliki banyak engagement, sehingga nampaknya tidak banyak lender baru juga.

Danain

Saya tidak nambah dana lagi disini, tapi terus memutarkan hasil pendanaan. Nasib saya di Danain cukup bagus karena bisa dapat 11 – 12% pa, dibandingkan orang lain yang katanya hanya bisa dibawah 10%. Danain bisa dibilang p2p lending dengan model bisnis paling aman, sehingga lumayan mendapat kepercayaan saya.

Danamart

Sejak orang penting disini resign, rasanya Danamart langsung ga terurus. Pinjaman tidak pernah tersedia lagi, komunikasi dengan saya tidak responsif, dan belum ada inovasi baru lagi. Dana saya disini masih ada, tapi belum nambah lagi karena ujung-ujungnya akan jadi dana nganggur.

Danamas

Danamas sudah berbenah banyak, sekarang mudah menemukan pinjaman disini, dan variasinya juga makin banyak. penyelenggara ini masih sangat recommended, tapi jangan mengharapkan pelayanan khusus dari mereka sebab mereka memang sudah kebanyakan lender.

Danalaut

Entah apa nasibnya, kelihatannya sudah bangkrut. Website tidak bisa diakses dan sosmed sudah tidak terurus.

Easycash

Tadinya saya pikir Easycash sudah tidak niat di Indonesia, soalnya mendadak stafnya sulit dicari semua. Ternyata entah kenapa mereka punya grup Telegram sendiri yang sangat aktif dikelola, dan semua komunikasi dilakukan disana. Kendati demikian saya masih ragu untuk kembali mendanai disini, karena ada pilihan yang lebih oke. Tim mereka juga jarang menjalin relasi dan komunikasi dengan saya.

Esta Kapital

Ini adalah favorit saya saat ini, karena bisa booking produk tenor singkat 1 minggu, serta memiliki produk dengan repayment mingguan maupun bulanan. Dampak sosial juga baik, TKB90 dijaga, serta manajemen mereka punya hubungan baik dengan saya. Jujur portfolio saya ada telat disini, tapi belum sampai gagal bayar.

Gradana

Meskipun sudah exit dari sini, tapi kemungkinan saya akan mencoba masuk lagi. Jujur saja saya sedang dalam progres kolaborasi dengan Gradana, dan saya melihat ada perkembangan baik dari p2p lending satu ini.

iGrow

Sisa uang saya cukup banyak disini, karena maklum dulu proyek yang saya danai tenornya panjang sekali sampai belasan tahun. Saya sudah tidak nambah dana lagi disini meskipun portfolio saya sebenarnya aman aman saja (dibandingkan banyak yang complaint portfolionya hancur). Jadi saya tinggal menikmati retur pasif dari iGrow.

Investree

Saya terus terang merasa guilty dengan Investree, karena meskipun banyak kolaborasi dengan mereka, serta dapat komisi referral maha tinggi disini, namun pendanaan saya disini hampir selalu nihil. Disaat saya terakhir kali mendanai disini, malah kena macet 120 hari, jadi tentu membuat makin ragu.

Kapital Boost

Meskipun belum tersedia asuransi, saya sebenarnya ingin nambah cukup banyak disini, karena banyaknya tenor 1 bulan, penggalangan dana yang cepat, serta saya sangat suka karena ketika jatuh tempo mereka menginformasikan langsung lewat whatsapp tanpa kita harus cek manual di dasbor. Sayangnya disini ketersediaan pinjaman sangat terbatas, sering kali kehabisan dan belum ada fitur autolending.

Koinworks

Terus menerus dihajar kritik karena restrukturisasi, meskipun seumur hidup saya menggunakan Koinworks saya tidak pernah merasa dirugikan Koinworks dari segi apapun. Mungkin nasib yang menentukan? Saya masih jadi langganan mengambil produk Koinrobo tenor 1 bulan, entah mendapat special rate ataupun tidak.

Komunal

Komunal terus menerus naik daun, karena memang mereka sangat mendengarkan user feedback sekali. Saya dengan senang hati menambah pendanaan disana bila diminta, namun sepertinya mereka sudah punya fans club sendiri sehingga tidak memerlukan pendanaan tambahan. Autolending saya selalu on untuk memutar dana secara otomatis.

Mekar

Saya masih menikmati retur mingguan dari Mekar karena cukup banyak dana disana, tapi karena sudah tidak nambah-nambah lagi maka kemungkinan sebentar lagi semua tenornya selesai. Sebenernya Mekar masih ok banget, tapi sering terlupakan diri saya karena mereka sudah tidak in touch sama sekali sejak marketingnya resign dan tidak ada penggantinya.

Modalrakyat

Dulu ok, sekarangpun masih ok. Saya rasanya tidak pernah sekalipun topup disini, jadi hanya memutarkan dana referral saja. Pinjaman di Modalrakyat sering musiman, terkadang banyak yang tersedia, terkadang sulit kebagian.

PinjamanGo

Meskipun kurang eksis, kurang bagus aplikasinya, dan kurang komunikatif, namun PinjamanGo tetap menjadi pilihan unik bagi mereka yang menginginkan p2p lending konsumtif yang serba transparan. Saya memiliki sedikit dana di sini, tetapi sudah merencanakan penambahan yang cukup banyak.

Tanifund

Mereka baru saja memperbaharui program referral mereka, jadi saya hanya mendanai disini bila diberikan voucher referral saja. Proyek yang tersedia sangat sedikit, dan tenornya panjang-panjang.

Uangme

Ini adalah calon primadona konsumtif yang baru, sejak Asetku terus menerus kehabisan kuota. Uangme baru saja berizin, masih menjalin komunikasi baik dengan saya meskipun sudah tidak mendanai lagi. Saya akan memulai kembali mendanai di sini.

Adrian Siaril
Adrian Siaril

The boss

Articles: 591

21 Comments

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  1. Satu lagi yg bikin kesel di Asetku, ada fitur autolending tapi selalu fail akhirnya keburu withdraw otomatis ke bank, soalnya mo manual pun kuota yg dibwh 3 bln udah pada abis… saya mulai khawatir apakah jumlah borrower mulai berkurang krn pandemi berkepanjangan ya? Sebab jenis2 pinjamannya pun skrg banyak dikurangi.

  2. Dulu aku termasuk supporter Mekar, tapi memang saya merasakan kemundurannya beberapa bulan terakhir ini. Pas masa pandemi tahun lalu, saya masih bisa komunikasi dengan CS yang langsung menawarkan pinjaman tenor pendek. Tapi sekarang email, WA, tidak ada respons. Jadi saya baru tau kalau marketingnya keluar. Walau dia TKB 100% dan sesuai dengan prinsip saya membantu UMKM wanita, kalau begini terus, mendingan tarik dana dulu pindahin ke yang lain deh.

    Oh untuk KOINWORKS saya kebalikannya mas Adrian. Bahkan sebelum pandemi, mayoritas pinjaman saya banyak yang macet, terus pengembalian dana ngga jelas, dan saya benci banget sama UX app dan websitenya. Cuma nunggu dana tunai saya bisa ditarik, terus mau lupakan P2P satu ini hahaha

    • Kepada ibu Ami.

      saya juga mau coba koinworks. kalau boleh tahu untuk

      ‘Bahkan sebelum pandemi, mayoritas pinjaman saya banyak yang macet, terus pengembalian dana ngga jelas’

      yang ibu ambil rating pinjamannya apa bu? atau ibu pakai robo?

      • Maaf baru dibalas sekarang, dulu sih belum ada Robo. Masih memilih saja. Saya campur rating ABCDE. Tapi beberapa kali terlambat pengembalian dan informasi ke saya sangat minim. Tidak jelas penyelesaian kredit “macet” dan jika tiba2 direstrukturisasi, saya juga tidak dikabari. Sejak itu, saya lebih memilih P2P lending yang lain

  3. Selalu mantap nih nahas p2p nya. Selalu refer ke blog ini.

    Btw yg return nya 15-20 selain asetku, uangme, easycash apalagi ya?

  4. Wow..! Pak Adrian jadi Lender di banyak sekali P2P Lending. Ini apakah untuk diversifikasi/meminimalkan resiko? Ada tip nggak, berapa jumlah minimum P2P Lending yang perlu diikuti?
    Karena sebentar lagi waktunya lapor SPT Pajak, saya request Pak Adrian menulis posting mengenai cara lapor pajak P2P Lending, supaya kami yang baru ikutan P2P Lending nggak kebingungan. Terima kasih

    • Halo pak Agus. Saya coba banyak p2p lending selain untuk diversifikasi, tentu untuk isi review blog ini. Tidak semua yang saya review masih saya gunakan sampai saat ini ya. Menurut saya cukup 3 sampai 5, ASALKAN KATEGORINYA BERBEDA. Percuma misalnya pakai 5 jenis p2p lending tapi semua segmennya sama (misalnya pertanian). Untuk lapor spt pajak sebenernya sangat sederhana sekali pak. Nilai akun per 31 des 2020 dilaporkan sebagai aset layaknya saldo tabungan (kategori piutang). Sedangkan untuk total retur selama tahun 2020 dilaporkan di penghasilan belum kena pajak sehingga dikenakan 15 persen final. Nanti hasilnya akan kurang bayar sehingga perlu bayar via ebilling pemasukan negara

  5. Pak bisa dibantu. Saya di amartha ada 3 mitra gagal bayar. Sampe sekarang belum cair asuransi nya. Kalo kita lapor ojk bisa ka pak? Atau ada cara yang lain karena jatuh tempo sudah mau 1 tahun. Terima kasih