Agen Asuransi yang Harus Dihindari

Ciri-ciri di tulisan ini adalah faktor yang saya gunakan untuk menilai seperti apa agen asuransi yang harus dihindari; layak dipercaya atau tidak. Kriteria yang dibahas disini adalah kriteria buruk alias ‘red flag’, jadi jika agen anda melakukan banyak hal dibawah ini, sudah jelas dia tidak lolos kriteria saya.

1. Ga tanya profil risiko

Kebanyakan agen tidak tanya soal hal ini dan asal mengalokasikan 100% premi ke unit link jenis saham. Wajar saja sih, memang potensi pertumbuhan jangka panjang nya paling berpotensi. Tapi perlu diingat tidak semua orang bisa tahan lihat kerugian jangka pendek.

Agen yang baik akan melakukan penilaian profil risko layaknya seperti produk fintech atau perbankan, sehingga bisa mengalokasikan komposisi unit link secara tepat dan terstruktur. Tahukah anda bahwa dana anda bisa disebarkan ke beberapa unit link meskipun dalam satu polis yang sama?

2. Pakai ilustrasi asumsi retur tinggi

Dalam polis unit link ada halaman ilustrasi dimana anda bisa melihat projeksi pertumbuhan nilai investasi anda. Biasanya ada 3 tabel dengan asumsi retur rendah, sedang, dan tinggi. Agen asuransi seringkali mengarahkan nasabah untuk melihat hasil pertumbuhan tertinggi, padahal ilustrasi tersebut sifatnya bukan jaminan dan malah penuh ketidakpastian.

Memang betul sih, indeks saham Indonesia dirata-ratakan menghasilkan 14% per tahun, tapi di jangka panjang dalam belasan tahun! Agen yang bijaksana cenderung menggunakan ilustrasi mode ‘rendah’ sebagai worst case scenario, dan tidak takut mengakui bahwa memang ada risiko polis lapse (tutup paksa) bila nilai investasi tidak bertumbuh seperti yang diharapkan.

3. Tidak Paham Manajemen Keuangan

Menjadi agen asuransi itu sangat mudah lho, hanya cukup membayar uang pendaftaran dan mengikuti tes tertulis yang diadakan oleh asosiasi. Itupun biasanya bisa ‘dibantu’ sehingga dijamin pasti lulus. Itu sebabnya menjadi agen asuransi seringkali dijadikan sampingan, apalagi di bancassurance.

Sayangnya, kemudahan tersebut berarti bahwa ada kesenjangan besar antara satu agen dengan lainnya, baik dari segi pencapaian maupun kompetensi. Kompetensi yang dimaksud tentunya pemahaman soal dunia keuangan yang bisa memberikan nilai lebih bagi nasabah.

Jangan cari agen asuransi yang cuma pinter jualan tapi ga paham apa-apa soal dunia investasi! Asuransi adalah salah satu komponen dari portfolio pribadi, jadi agen asuransi anda harus paham posisi produk asuransi yang ditawarkan. Salah satu indikator bagus seorang agen asuransi adalah mereka memiliki kualifikasi CFP. Agen asuransi anda hendaknya sekalian menjadi financial advisor yang bisa melakukan ‘cek kesehatan keuangan’ anda serta sanggup memilihkan produk investasi lain selain asuransi.

4. Membuat Premi utama besar tanpa premi topup

Tahukah anda bahwa ada dua jenis komposisi atas setoran premi: yaitu premi utama dan premi topup.

Premi utama menjadi dasar perhitungan biaya akuisisi, komisi bagi agen serta bonus loyalitas bagi anda, sedangkan premi topup biasanya dialokasikan seluruhnya menjadi nilai investasi (kecuali bila dipotong biaya spread atau bid-offer). Intinya, premi utama banyak dipotong biaya, sedangkan premi topup biayanya lebih sedikit.

Agen anda mungkin mengiming-imingi bahwa semakin mahal premi utama, maka semakin besar juga bonus loyalitas anda. Namun bonus loyalitas di jangka panjang tidak bisa mengembalikan potongan akuisisi anda. Bonus loyalitas bisa dibilang hanya merupakan ‘refund’ atau ‘cashback’ atas biaya akuisisi yang dipotong di depan, dan bonus loyalitas biasanya dicairkan belakangan setelah polis sudah aktif bertahun-tahun, sehingga anda kehilangan opportunity cost.

Jadi, jauh lebih menguntungkan untuk memiliki premi utama sekecil-kecilnya dan mengalokasikan lebih banyak ke premi topup. Agen yang bijaksana akan memberikan premi utama serendah mungkin dan mengalokasikan premi topup agar tidak terjadi polis lapse.

5. Tidak menjelaskan soal biaya

Ini sangat sederhana sekali.Asuransi unit link memiliki biaya asuransi, biaya akuisisi, biaya manajemen aset, dan biaya administrasi. Jangan pernah menganggap bahwa polis unit link adalah investasi reksadana gratis asuransi, karena sebenarnya anda masih membayar biaya asuransi secara bulanan yang dipotong dari setoran anda! Belum lagi potongan-potongan besar didepan seperti biaya akuisisi yang akan mengurangi modal awal investasi anda.

Apabila agen anda tidak pernah menjelaskan soal ini sama sekali, maka ia kurang transparan atau malah tidak paham produknya sendiri.

6. Menjelekkan Asuransi Jenis Lainnya

Di blog ini sudah dijelaskan berkali-kali bahwa Semua asuransi itu beda tipis satu sama lain. Tidak ada asuransi yang jelek ataupun bagus sendiri. Kalau ada asuransi yang bagus sendiri, sudah pasti tidak ada perusahaan asuransi lain di dunia karena hanya ada satu yang menang dan membuat lainnya bangkrut. Semua produk asuransi itu bagus bila memang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Jadi, kalau agen anda sering menjelekkan asuransi lainnya, kemungkinan sih ia sendiri tidak yakin dengan produk yang ia jual, sehingga terpaksa menjelekkan asuransi lain untuk meyakinkan anda.

7. Menjanjikan balik modal

Asuransi tidak pernah didesain sebagai investasi jangka pendek yang menghasilkan keuntungan, terkecuali asuransi jenis dwiguna/single premi yang pernah saya bahas disini. Jadi jangan pernah percaya bila agen asuransi anda memberikan ilustrasi bahwa modal anda akan kembali dalam beberapa tahun.

Kalau agen anda memang berani menjanjikan balik modal, maka mintalah izin untuk merekam suara mereka sebagai bukti, atau lebih bagus lagi minta tanda tangan diatas materai bahwa mereka rela menggantikan kerugian anda bila modal anda gagal kembali seutuhnya dalam sekian tahun.

8. Kebanyakan ‘nanya kantor’ atau ‘nanya atasan’

Kalau anda bertanya pertanyaan kritis dan agen anda tidak bisa langsung menjawab, maka kemungkinan besar agen anda sendiri kurang paham soal produk yang ia tawarkan. Bila ia minta waktu bertanya ke kantor atau atasan, biasanya itu tanda-tanda dia cuma fokus jualan tanpa mempelajari baik-baik produk yang ia sedang tawarkan.

Hal ini bisa berarti dua kemungkinan, bahwa agen anda itu anak baru yang mulai belajar, atau ia selama ini sukses berjualan hanya dengan mengandalkan omong kosong saja.

Adrian Siaril
Adrian Siaril

The boss

Articles: 599

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.