Kenapa Orang Indonesia Jarang Pakai Kartu Kredit? Alasan Ketiganya Bikin Geleng-Geleng!

Kalau kamu pernah bertanya-tanya, “Kenapa sih orang Indonesia jarang banget pakai kartu kredit?”, kamu nggak sendirian. Per tahun 2021, cuma 1.6% orang dewasa di Indonesia yang memiliki kartu kredit (data: TradingEconomics). Bandingkan dengan Canada (82%) dan Hong Kong (79%)—jauh banget, kan? (sumber: Oberlo.com)

Setelah gue riset sana-sini dan ngobrol sama banyak orang, ternyata ada tiga alasan utama kenapa kepemilikan kartu kredit di Indonesia masih rendah banget. Dan yang terakhir tuh… bikin gue kesel sendiri!

1. Rendahnya Jumlah Orang yang Bankable

Masalah paling mendasar adalah soal akses ke perbankan. Di tahun 2021, hanya 52% orang dewasa di Indonesia yang punya rekening bank. Dan dari jumlah itu, banyak juga yang akunnya nggak aktif alias saldonya kosong. Kalau buka rekening aja belum, ya jelas belum bisa punya kartu kredit dong. Ini masalah sistemik yang butuh waktu dan edukasi untuk diberesin.

2. Isu Riba di Kalangan Mayoritas Muslim

Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, wajar kalau banyak orang menghindari kartu kredit karena dianggap mengandung riba. Padahal, sekarang udah mulai banyak kartu syariah yang lebih sesuai prinsip keuangan Islam. Gue pribadi berharap makin banyak bank yang buka unit syariah dan terbitin kartu yang sesuai syariah—biar makin banyak yang merasa aman dan nyaman pakai kartu kredit.

3. Lebih Suka Paylater dan Pinjol!? 😩

Nah ini nih yang bikin gue paling geleng-geleng kepala. Banyak orang lebih memilih paylater dan pinjol (pinjaman online) ketimbang kartu kredit. Padahal bunga paylater dan pinjol itu jauh lebih tinggi, dan gak ngasih benefit apa-apa. Gak ada cashback, gak ada gratis tiket pesawat, gak ada reward. Sementara kartu kredit bisa kasih cashback, diskon, bahkan penerbangan gratis, plus bisa bebas bunga kalau dipakai dengan benar.

Kalau kamu pikir semua kartu kredit itu riba, padahal sekarang udah ada juga kartu kredit syariah, bahkan kartu kredit konvensional pun bisa dimanfaatkan dengan cara yang sehat dan untung. Intinya: bukan kartunya yang salah, tapi cara pakainya yang harus cerdas!

Kesimpulan

Kartu kredit bukan musuh, asal kamu ngerti cara gunainnya. Dan justru bisa jadi alat bantu keuangan yang powerful banget kalau kamu bisa pakai dengan bijak.

Pakai kartu kredit bisa jadi solusi hemat, bukan malah jebakan. Yuk pelajari lebih lanjut soal kartu kredit yang cocok buat kamu—dan kalau kamu penasaran lebih lanjut soal kartu syariah, cashback, dan tips lainnya, follow terus blog dan media sosial gue ya!