Penghasilan Tambahan, Hal yang Masih Aktif Saya Cari, Kenapa?

Banyak teman dan followers saya bertanya, mengapa saya masih sibuk mencari penghasilan tambahan dari menjual kelas online, webinar, hingga menjadi affiliate sales untuk kartu kredit, padahal kehidupan saya sudah cukup nyaman sebagai pengusaha. Ditambah lagi, saya memiliki privilege dari warisan keluarga yang seharusnya bisa menjamin kehidupan saya.

Namun, saya ingin menjelaskan lebih lanjut alasannya di sini. Sebagai contoh, di bawah ini adalah penghasilan murni hanya dari penjualan kelas online, tanpa menghitung penghasilan dari webinar dan affiliate sales kartu kredit. Mengapa saya tetap melakukannya? Inilah beberapa alasannya:

1. Penghasilan Pengusaha Itu Fluktuatif

Sebagai pengusaha, saya menghadapi naik-turunnya pendapatan bisnis. Meskipun saya menerapkan prinsip dari buku “Profit First”, di mana saya menarik gaji bulanan dari bisnis saya terlepas dari performanya, penghasilan utama seorang pengusaha sebenarnya berasal dari dividen. Dividen ini tentu bergantung pada kinerja bisnis, dan sayangnya tidak setiap tahun bisnis bisa menghasilkan keuntungan besar. Di sisi lain, biaya hidup terus meningkat. Maka, memiliki sumber penghasilan tambahan membantu menjaga stabilitas keuangan saya.

2. Membangun 5 Pilar Penghasilan

Dalam salah satu seminar yang diadakan oleh Fellexandro Ruby, saya belajar tentang konsep 5 pilar penghasilan. Pilar-pilar tersebut meliputi:

• Pekerjaan aktif.
• Passive income (seperti kos-kosan atau franchise).
• Investasi.
• Replicable product – produk yang bisa dibikin sekali, namun dijual berkali-kali.

Saya sudah memiliki semuanya kecuali kategori terakhir. Maka, saya terinspirasi untuk membuat produk digital berupa e-course yang bisa menjadi penghasilan tambahan dengan konsep replicable product.

3. Mengejar Passion

Sejak dulu, cita-cita saya adalah menjadi dosen, dan saya memang senang mengajar. Dengan membuat e-course, saya melatih diri dalam mengembangkan kurikulum dan menyusun materi pengajaran. Tak hanya itu, melalui feedback dari peserta kursus, saya juga terus belajar bagaimana memperbaiki konten dan cara penyampaian materi. Jadi, ini bukan hanya soal penghasilan tambahan, tetapi juga bagian dari passion saya dalam mengajar.

4. Networking dan Komunitas

Dengan menjual produk digital dan kursus online, saya juga membangun komunitas melalui platform Discord. Di sana, saya bertemu dengan banyak orang yang luar biasa, bahkan beberapa di antaranya jauh lebih ahli dalam bidang tertentu. Saya mendapatkan banyak ilmu baru dari mereka, sehingga kegiatan ini menjadi sebuah proses belajar dua arah. Saya berbagi pengetahuan, namun pada saat yang sama juga memperluas wawasan saya.