Strategi Pengajuan Kartu Kredit: Referensi Kuat/Buka Tabungan?
Dalam dunia perbankan modern, strategi pengajuan kartu kredit sering kali dihadapkan pada dua pilihan strategi: menggunakan kartu kredit referensi yang kuat atau membuka tabungan bundling dengan kartu kredit. Keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri tergantung pada kebutuhan finansial dan tujuan Anda. Mari kita jelajahi lebih dalam untuk menentukan mana yang lebih efektif dalam berbagai situasi.
Apa yang Dimaksud Dengan Penempatan Dana atau Tabungan Bundling?
Kegiatan ini juga seringkali dikenal dengan istilah “tabok dana”. Tabungan bundling adalah penawaran dari bank dimana nasabah diharuskan membuka rekening tabungan bersamaan dengan pengajuan kartu kredit. Strategi ini sering dilihat sebagai langkah yang tidak efisien oleh sebagian orang karena menilai bahwa pengajuan fasilitas kredit seharusnya tidak memerlukan dana yang besar di bank. Namun, pandangan ini bisa jadi kurang tepat.
Kelebihan:
Meningkatkan Peluang Pengajuan: Bank cenderung melihat nasabah yang memiliki tabungan bundling sebagai klien yang lebih potensial dan stabil, sehingga meningkatkan peluang persetujuan kartu kredit.
Menunjukkan Kapabilitas Finansial: Membuka tabungan dapat menunjukkan kepada bank bahwa Anda memiliki kemampuan finansial yang baik, bukan hanya mencari pinjaman.
Mendapatkan dukungan RM atau bahkan kepala cabang: Apabila pengajuan anda ditolak atau mendapatkan limit kecil, RM atau kepala cabang anda bisa melayangkan deviasi, yaitu opini keberatan yang dilayangkan pada pihak analis kartu kredit. Hal ini sudah sering terjadi pada saya dan komunitas saya. Fasilitas ini tidak akan anda dapatkan bila anda mengajukan kartu kredit lewat sales regular tanpa penempatan dana sama sekali.
Penggunaan Kartu Kredit Referensi
Kartu kredit referensi yang kuat—berumur lama dan dengan limit besar—adalah alat yang sangat berguna, terutama jika Anda mengajukan jenis kartu kredit reguler tanpa persyaratan khusus.
Kelebihan:
- Pengaruh Positif pada Skor Kredit: Kartu yang lebih tua dengan riwayat pembayaran yang baik dapat memberikan dampak positif terhadap skor kredit Anda.
- Potensi Limit Lebih Tinggi: Kartu kredit dengan referensi kuat sering kali memungkinkan Anda mendapatkan limit yang lebih tinggi.
Mencari Kartu Kredit Premium
Namun, ketika Anda mengincar kartu kredit premium atau eksklusif yang sering kali ‘dijual mahal’ oleh bank, menjadi nasabah prioritas bisa menjadi sangat penting. Untuk menjadi nasabah prioritas, seringkali diperlukan penempatan dana yang signifikan di bank yang bersangkutan.
Kelebihan:
- Akses ke Fasilitas Eksklusif: Menjadi nasabah prioritas seringkali memberi Anda akses ke fasilitas dan penawaran eksklusif, termasuk kartu kredit dengan berbagai manfaat lebih.
- Lebih Dari Sekedar Limit Kredit: Status nasabah prioritas tidak hanya mempengaruhi limit kartu kredit yang diberikan tapi juga pengalaman keseluruhan sebagai klien bank.
Kesimpulan
Pilihan antara menggunakan kartu kredit referensi atau membuka tabungan bundling tergantung pada jenis kartu kredit yang Anda incar serta tujuan finansial Anda.
Untuk kartu kredit reguler, kartu kredit referensi dengan riwayat yang baik mungkin sudah cukup. Namun, untuk kartu kredit premium dan eksklusif, penempatan dana dan status sebagai nasabah prioritas dapat membuka lebih banyak pintu dan memberikan keuntungan yang tidak terukur hanya dengan skor kredit.
Ingin belajar memilih kartu kredit terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anda?
pabila kamu pemula di dunia kartu kredit dan ingin mulai mengumpulkan cuan dari kartu kredit, maka kamu akan cocok bergabung di kursus C4: Cari Cuan Credit Card, dimana kita akan belajar:
- Bagaimana orang bisa naik pesawat gratis dari penggunaan kartu kredit
- Bagaimana kartu kredit bisa membuat kita berhemat ratusan ribu sampai jutaan rupiah setiap bulan
- Bagaimana cara agar tidak membayar biaya kartu kredit sama sekali
Ayo cek dan gabung sekarang dengan klik tombol dibawah!
karena tingginya spam, kolom komentar saya tutup sementara. Untuk menghubungi saya, dm saya di Instagram, Telegram, Tiktok (@adriansiaril), atau isi formulir dibawah ini.