Kembali Menulis

Malam minggu ku sendiri
Ibarat pesta tanpa penari
Caci maki bagai duri duri
Hempasan angin tiada berdiri
Emas perak tak lagi menarik hati
Lelah hati lebih dihayati
Lampu dansa tak lagi berarti
Empat mata yang kucari

Lalu engkau muncul dari khayangan
Orang bilang kau hanya bayangan
Visualmu nampak tak kelihatan
Enggankah mataku merealisasikan?
Namamu seakan tertulis di bulan
Indah bagai karya tulisan
Apakah ini kenyataan?

Lalu kau datang padaku
Untuk menghibur dengan senandungmu
Karyamu indah dan terdengar merdu
Merdu bagai senandung tak berdebu
Alangkah indah menjalani waktu
Namamu kan selalu di hatiku

Adrian Siaril
Adrian Siaril

The boss

Articles: 599

One comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.