Apa Investasi Saya yang Paling Cuan?

Dari sekian banyak jenis investasi yang pernah saya jalankan, ternyata banyak yang bukan merupakan investasi paling cuan. Tidak semuanya dapat memberikan keuntungan sesuai dengan apa yang saya harapkan. Hanya ada beberapa yang menurut saya cukup konsisten dan aman sejauh ini. 

Apa Anda bisa menebaknya? Coba simak jenis-jenisnya berikut ini: 

Apakah p2p Lending?

Bukan. Meskipun p2p lending memberikan saya cuan besar di 2018 sampai 2020, tetapi karena efek dari pandemi dan regulasi baru OJK membuat portofolio p2p lending saya melemah di 2021, sehingga dana macet yang tidak terpulihkan mengurangi keuntungan total saya secara signifikan.

P2p lending justru memberikan saya pemasukan yang jauh lebih besar dari program referal dan afiliasi mereka, bukan dari bunganya.

Atau mungkin Saham?

Saya merasa tangan saya kurang beruntung di dunia saham. Tidak mahir trading, dan investasi jangka panjang pun rasanya tidak bisa mengalahkan portofolio saya di instrumen lain. Bahkan saya sempat rugi besar di saham karena mendengarkan omongan teman yang ternyata sesat.

Saya masih terus belajar di dunia saham. Meskipun return saya positif di instrumen saham, namun bila ditotalkan masih rendah daripada p2p lending.

Robot Trading?

Saya termasuk pihak yang terjerumus ke bentuk investasi bodong ini. Saya tidak malu mengakuinya karena ini merupakan pelajaran yang sangat berharga untuk saya.

Total return saya di robot trading negatif karena ada satu merk yang membuat saya rugi besar sekali, meskipun di 4 merk lainnya saya justru balik modal dan malah untung.

Berkat robot trading, saya berkomitmen untuk lebih mengontrol diri agar tidak greedy.

NFT dan Cryptocurrency?

Meskipun tidak merugikan separah robot trading, tetapi sampai sekarang saya merasa paling buta dan tidak paham terhadap instrumen investasi ini. Portofolio saya di sini boncos semua, meskipun belum terealisasi karena belum dijual.

Untuk NFT, meskipun saya sudah memilih NFT pertama saya dengan riset dan keyakinan (Goods Society milik Goods Dept.) namun nyatanya penerbit NFT nya malah tidak serius dan terkesan melakukan Rug Pull.

Contract for Differences (CFD), bagaimana?

CFD merujuk pada segala jenis perdagangan berjangka seperti forex, index, emas, dsb. Saya mulai belajar CFD semenjak jadi korban di robot trading, agar memahami risiko dunia trading yang asli.

Sayangnya, sampai sekarang pun saya masih belum menghasilkan return positif di CFD. Saya mengambil program edukasi dan konsultasi gratis bersama Migro dan Cal Trading, karena merekalah ahlinya.

Jadi, instrumen apa yang paling menguntungkan buat saya saat ini? Yuk, Simak!

1. Reksadana

Banyak investor profesional yang menertawakan instrumen ini karena mengenakan biaya pengelolaan dan memiliki return yang jauh lebih kecil daripada saham yang dikelola secara aktif. Namun kenyataannya, ilmu investasi saya memang masih cetek sekali sehingga reksadana lah yang memberikan saya return paling tinggi selama ini. Upaya yang saya keluarkan juga terbilang paling minim, yang penting beli saat harga turun dan saat ada cashback, lalu tinggal tidur sampai ada kebutuhan dana.

2. Deposito dan SBN

Selain reksadana, dua investasi ini juga dibilang tidak pernah membuat saya rugi, karena memang tingkat risikonya kecil sekali. Sama seperti reksadana, dua instrumen ini tidak pernah saya pantau sama sekali setelah saya beli. Pokoknya saya taruh dana ketika ada promo saja.

Tentunya saya juga cermat dalam memilih deposito dan SBN yang bunganya masuk akal ya. Saat ini saya puas dengan Deposito BPR Komunal. 

Kesimpulan

Akhir kata, saya ingin menegaskan bahwa Anda tidak perlu malu dengan portofolio investasi Anda sendiri. Kalau teman Anda cuan ratusan persen setiap harinya, itu memang sudah rezeki dia. Rezeki kita bisa saja berbeda.

Saya melihat dari contoh terdekat, yakni Ayah saya sendiri, yang bisa menyekolahkan saya sampai ke luar negeri, padahal beliau gak pernah main saham. Tapi tangan dia diberkati Tuhan untuk mengelola perusahaan, bukan mengelola portfolio.

Hemat saya, carilah instrumen yang adem di tanganmu, tapi jangan lupa juga belajar yang lain.