Belajar Investasi? Jangan Terjebak di Fase Bahaya Ini! – Dunning Kruger Effect
Jika membahas tentang psikologi investasi, banyak para konten kreator finansial yang mengatakan bahwa musuh terbesar seorang investor atau trader adalah greed (rasa tamak) atau fear (rasa takut).
Tetapi di sini saya ingin memberikan alternatif kondisi psikologi yang juga harus diwaspadai ketika belajar investasi. Fenomena ini dinamakan Dunning Kruger Effect, yang grafiknya saya jabarkan sebagai berikut;
Dunning Kruger Effect pada dasarnya bukanlah suatu fenomena yang hanya terbatas pada dunia investasi saja. Ini merupakan siklus yang menggambarkan bagaimana seseorang itu belajar atau mempelajari sesuatu yang baru.
4 Tahapan Dalam Dunning Kruger Effect
Tahap Pertama
Dalam Dunning Kruger Effects, seseorang yang mempelajari sesuatu yang baru seperti investasi, fotografi, atau bidang lainnya, biasanya ia seperti mendapatkan enlightenment atau merasa tercerahkan. Hal itu terjadi karena adanya perasaan excited atau ketertarikan yang tinggi. Maka tidak jarang mereka akan mencari tahu sebanyak-banyaknya tentang hal baru tersebut dan merasa paling pintar.
Sehingga demikian, pada tahap pertamanya mereka akan merasa telah mengetahui segala hal. Mereka akan cenderung lupa bahwa mereka sedang pada tahap belajar. Hal ini dimanakan ‘the peak of ignorance’, yang mana pada kondisi tersebut biasanya seseorang akan lebih sulit ketika diberitahu, merasa yang paling pintar, menganggap remeh orang lain, dan sebagainya.
Jika berkaca ke belakang, saya pun pernah dalam fase seperti ini. Ketika saya mulai belajar tentang fotografi, belajar tentang agama, atau ketika saya belajar mengenai investasi. Masa-masa tersebut terjadi pada 2-3 tahun lalu, di mana saya berada di tahap tersebut dan merasa paling pintar, hingga menganggap orang lain lebih bodoh daripada saya.
Di sinilah tahap paling berbahaya ketika seseorang baru mengerti dunia investasi, terutama trading. Misalnya saja, seseorang yang baru belajar tentang indikator-indikator teknikal, psikologi trading, kemudian ia langsung mempraktekkan semuanya tanpa manajemen risiko dan manajemen keuangan yang dimatangkan lebih dulu, hingga berujung close.
Tahap Kedua
Di tahap kedua ini, terjadi ketika seseorang sudah merasa gagal atau sadar bahwa ia ternyata belum menguasai apa pun. Dari sana akan mulai timbul rasa malu atau penurunan kepercayaan diri. Misalnya, merasa sekaligus menyadari bahwa ternyata ia masih bodoh dan masih banyak yang lebih pintar.
Jika Anda mengetahui bahwa saya sempat hiatus, mungkin saat itu saya sedang mengalami dan berada di fase ini. Ketika itu saya memang sempat kehilangan kepercayaan diri, merasa bodoh, ingin berhenti menulis, dan berujung pada lebih banyak belajar lagi. Karena mengetahui bahwa ternyata saya ‘bukan apa-apa’.
Namun perlu diketahui bahwa ini adalah fase yang bagus. Ketika seseorang sudah memasuki tahap kedua ini, maka ia seakan kembali memulai semuanya dari nol. Mulai menyadari bahwa apa yang terjadi sebelumnya hanyalah berupa ilusi dan keangkuhan semata.
Tahap Ketiga
Kemudian setelah melewati tahap kedua, seseorang akan mulai belajar lagi, sampai pada tahap enlightenment baru. Di mana pada tahap ini, ia akan kembali menemukan pencerahan melalui refleksi tentang semua kesalahan maupun kebodohan yang pernah dilakukan sebelumnya.
Dari situlah akan timbul pemahaman baru tentang kebenaran yang seharusnya dilakukan. Tetapi tidak sampai ke tahap seperti yang sebelumnya, yakni merasa lebih pintar lagi, merasa superior kembali. Sebab sebelumnya sudah pernah mengalami hal tersebut dan tahu konsekuensinya jika melakukan kesalahan hal yang sama.
Tahap Keempat
Tahap keempat ini adalah fase yang biasa disebut sebagai tahap guru. Di mana seseorang yang sudah mencapai tahap ini relatif sudah selesai masa pembelajarannya, sudah sadar akan kesalahannya, namun tidak pernah berhenti belajar.
Bagi saya pribadi, saya belum berani menyebutkan bahwa saya sudah berada di tahap ini. Saya rasa, dengan segala keadaan serta kondisi saya sampai hari ini, saya masih berada di tahap ketiga dan segera menuju tahap selanjutnya.
Seseorang yang berada di tahap keempat ini, sudah yakin bahwa meskipun sudah memahami segalanya, namun tetap selalu ada hal baru yang bisa dipelajari setiap harinya. Inilah yang dinamakan continuous learning atau continuous improvement.
Saya pun pernah membuat konten terkait budaya kerja di kantor saya, yang disebut KaiZen. Hal ini berkaitan erat dengan tahap keempat, di mana orang yang sudah mahir mengerjakan sesuatu atau tahu tentang sesuatu, tetap harus berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari hari ke hari.
Apa Kaitan Dunning Kruger Effect dengan Investasi?
Kaitan Dunning Kruger Effect terhadap investasi adalah kita mampu menyadari bahwa sehebat-hebatnya menjadi seorang investor maupun trader, kita harus tetap berusaha untuk selalu rendah hati. Kemudian, sadar bahwa selalu ada orang yang jauh lebih hebat dari kita, dan menyadari bahwa selalu ada hal baru yang perlu kita pelajari setiap harinya.
Itulah Dunning Kruger Effect. Implikasi paling penting dari itu semua adalah sebisa mungkin jika Anda adalah seseorang yang berada di tahap pertama, keluarlah secepat mungkin.
Cobalah untuk merefleksikan diri Anda bahwa saat ini sedang berada di tahap yang mana. Apakah benar-benar Anda sudah berada di tahap keempat, atau jangan-jangan Anda masih terjebak di tahap pertama? Jujurlah, karena hanya Anda yang mengetahuinya.
Harapan saya, kita semua bisa sama-sama berjuang di tahap dan fase kita masing-masing, untuk menuju tahapan lainnya yang lebih baik.
Ingin belajar memilih kartu kredit terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anda?
pabila kamu pemula di dunia kartu kredit dan ingin mulai mengumpulkan cuan dari kartu kredit, maka kamu akan cocok bergabung di kursus C4: Cari Cuan Credit Card, dimana kita akan belajar:
- Bagaimana orang bisa naik pesawat gratis dari penggunaan kartu kredit
- Bagaimana kartu kredit bisa membuat kita berhemat ratusan ribu sampai jutaan rupiah setiap bulan
- Bagaimana cara agar tidak membayar biaya kartu kredit sama sekali
Ayo cek dan gabung sekarang dengan klik tombol dibawah!
karena tingginya spam, kolom komentar saya tutup sementara. Untuk menghubungi saya, dm saya di Instagram, Telegram, Tiktok (@adriansiaril), atau isi formulir dibawah ini.