Kenapa Pengajuan Kartu Kredit Ditolak dan Solusinya
Isi
sembunyikan
Apply kartu kredit itu memang hoki-hokian. Kita tidak pernah tahu jalan pikiran analis kredit bank yang mengevaluasi pengajuan kartu kredit kita. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang bisa kita perhatikan untuk memaksimalkan peluang pengajuan kita diterima.
Berikut adalah beberapa alasan umum yang menyebabkan pengajuan kartu kredit kamu ditolak:
1. Debt Burden Ratio Tinggi
Debt burden ratio adalah rasio perbandingan antara total beban utang dengan penghasilan bersih calon debitur. Jika rasio ini terlalu tinggi, bank akan menganggap kamu memiliki risiko yang besar untuk gagal membayar tagihan kartu kredit. Biasanya, bank menginginkan debt burden ratio di bawah 30%-40%.
Solusi: Sebelum mengajukan kartu kredit, coba lunasi sebagian utang atau pilih kartu dengan limit lebih rendah untuk meningkatkan peluang diterima.
2. Debt Exposure Tinggi
Debt exposure mengacu pada seberapa besar total utang yang kamu miliki saat ini, termasuk utang lain seperti KTA (Kredit Tanpa Agunan) atau cicilan kendaraan. Jika bank melihat kamu sudah memiliki banyak utang yang belum lunas, mereka mungkin menganggap kamu tidak mampu menangani tambahan kredit baru.
Solusi: Hindari mengajukan kartu kredit baru jika kamu sudah memiliki banyak pinjaman aktif. Fokus mengurangi jumlah utang yang ada terlebih dahulu.
3. Utilization Rate Terlalu Tinggi atau Justru Rendah
Utilization rate adalah persentase penggunaan kredit dibandingkan total limit kredit yang kamu miliki. Jika utilization rate terlalu tinggi (di atas 30%-50%), ini menunjukkan kamu terlalu sering menggunakan kredit yang ada. Sebaliknya, jika terlalu rendah (hampir tidak pernah menggunakan kartu kredit), bank bisa menganggap kamu kurang aktif secara finansial.
Solusi: Jaga utilization rate di kisaran 10%-30%. Gunakan kartu kredit secara aktif, tapi bijak, untuk membangun rekam jejak kredit yang baik.
4. Apply Jenis Kartu yang Tidak Sesuai Pemasukan
Setiap kartu kredit memiliki syarat minimum penghasilan yang berbeda. Jika kamu mengajukan kartu kredit dengan syarat penghasilan yang jauh di atas penghasilanmu saat ini, besar kemungkinan pengajuanmu akan langsung ditolak.
Solusi: Pastikan jenis kartu yang kamu pilih sesuai dengan penghasilan bulananmu. Periksa detail syarat minimum penghasilan sebelum apply.
5. Tidak Memiliki Kartu Kredit Referensi
Banyak bank meminta calon debitur untuk memiliki kartu kredit dari bank lain sebagai referensi, terutama untuk kartu kredit premium. Tanpa kartu referensi, bank sulit menilai kebiasaan pembayaran dan rekam jejak kreditmu.
Solusi: Jika ini adalah kartu kredit pertamamu, pertimbangkan untuk mengajukan kartu entry-level dari bank yang lebih fleksibel dalam persyaratan, seperti kartu dengan limit rendah atau tanpa biaya tahunan.
6. Ada Syarat Lain yang Belum Dipenuhi
Beberapa pengajuan kartu kredit ditolak karena alasan administratif, seperti dokumen yang tidak lengkap, data yang tidak valid, atau riwayat kredit yang buruk (contoh: skor kredit rendah, pernah terlambat bayar utang).
Solusi: Pastikan kamu melengkapi semua dokumen yang diminta, seperti slip gaji, NPWP, atau rekening koran. Periksa juga skor kreditmu di layanan seperti SLIK OJK sebelum mengajukan kartu kredit.
Ingin Peluang Diterima Lebih Besar?
Apabila kamu ingin memaksimalkan peluang mendapatkan kartu kredit yang diinginkan, tonton video workshop saya di sini, gratis!
Miliki Kartu Kredit Pertama Kamu!
Dapatkan tips praktis dan strategi jitu agar pengajuan kartu kreditmu diterima tanpa kendala.
Ingin belajar memilih kartu kredit terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anda?
pabila kamu pemula di dunia kartu kredit dan ingin mulai mengumpulkan cuan dari kartu kredit, maka kamu akan cocok bergabung di kursus C4: Cari Cuan Credit Card, dimana kita akan belajar:
- Bagaimana orang bisa naik pesawat gratis dari penggunaan kartu kredit
- Bagaimana kartu kredit bisa membuat kita berhemat ratusan ribu sampai jutaan rupiah setiap bulan
- Bagaimana cara agar tidak membayar biaya kartu kredit sama sekali
Ayo cek dan gabung sekarang dengan klik tombol dibawah!
karena tingginya spam, kolom komentar saya tutup sementara. Untuk menghubungi saya, dm saya di Instagram, Telegram, Tiktok (@adriansiaril), atau isi formulir dibawah ini.