Dapat Harta Warisan, Harus Gimana?

Mendapatkan warisan berupa aset, uang dan sebagainya mungkin merupakan keinginan semua orang. Akan tetapi, ketika memperoleh harta warisan atau kekayaan dalam jumlah besar, banyak orang bingung apa yang mesti dilakukan. Sebab, menerima uang dalam jumlah besar dalam waktu yang tidak diduga memang bisa menggoyahkan iman, istilahnya. Anda harus memahami bahwa harta peninggalan atau warisan adalah modal materi dan kepercayaan yang diberikan oleh orang tua untuk menuai kesejahteraan di masa depannya, dan harus dipertanggungjawabkan dengan sebijak mungkin.

Dalam definisinya, warisan merupakan harta yang diberikan kepada ahli waris jika pemilik sudah meninggal dunia. Aturan yang berlaku dalam pembagiannya pun bermacam-macam, hal ini tergantung dari Hukum Waris yang dipilih. Di Indonesia sendiri, ada berbagai hukum waris yang berlaku yakni, Hukum Perdata, Hukum Waris Islam, dan Hukum Waris Adat. Setiap hukum tersebut memiliki aturan dan ketentuannya sendiri, termasuk kepada siapa saja yang berhak menerima warisan beserta besaran jumlahnya. Harta warisan bisa berupa harta bergerak dan harta tidak bergerak. Harta bergerak meliputi tabungan, perhiasan, kendaraan, surat berharga, dan lain sebagainya. Sedangkan bentuk harta tidak bergerak adalah tanah dan bangunan.

Sesuai dengan tujuannya, mengelola harta warisan meliputi beberapa hal. Berikut ada beberapa tips pengelolaannya:

Membuat Perencanaan

Menjadi penting untuk Anda membuat rencana pengelolaan harta warisan secara rinci, di saat atau sebelum memperoleh warisan. Hal ini diperlukan untuk mengetahui cara memanfaatkan warisan yang Anda peroleh. Dengan adanya perencanaan yang baik, warisan seperti uang, aset dan sebagainya dapat Anda gunakan dengan bijak dan tidak salah dalam memanfaatkannya.
Dengan melakukan perencanaan warisan sejak awal, Anda tidak hanya dapat menghindari konflik keluarga dalam hal pembagian harta, namun juga persoalan dalam pengelolaan bisnis keluarga ataupun bisnis patungan.
Hal ini juga untuk memperjelas apakah bisnis akan dikelola ahli waris tertentu atau tidak, karena tentu saja akan berpengaruh pada bisnis Anda jika semisal terjadi perbedaan visi dan misi para ahli waris dengan rekanan bisnis. Oleh karenanya, rencanakan mengelola harta warisan Anda dengan bijak dan cermat.

Diskusikan Bersama Keluarga

Saat memperoleh harta warisan, pastinya Anda dituntut untuk mampu mengelola keuangan utamanya, sebab hal ini sangat penting untuk menghindari pemborosan yang mungkin akan terjadi secara berlebihan.
Untuk itu, Anda bisa meminta masukan dari keluarga tentang penggunaan harta warisan yang diperoleh. Dengan begitu, Anda akan mendapat perspektif-perspektif baru yang bisa menjadi bahan pertimbangan keputusan yang akan Anda ambil. Apa pun keputusan yang Anda ambil nantinya, pastikan harapan yang dituju memiliki maksud yang jelas dan terarah.

Siapkan Sebagai Dana Darurat

Harta warisan yang diperoleh dapat Anda jadikan sebagai dana darurat untuk kebutuhan mendadak, mulai dari sakit hingga musibah lainnya. Perlu diingat, hindari penggunaan harta warisan untuk membayar utang-utang yang bersifat konsumtif seperti kartu kredit dan pinjaman jangka pendek lainnya.

Asuransikan Aset-Aset Penting

Analisa dari daftar kelola yang telah Anda buat, manakah aset atau harta yang menurut Anda perlu diasuransikan, dan mana yang tidak. Karena barangkali ada beberapa hal yang belum diasuransikan sehingga rentan terhadap kemungkinan-kemungkinan buruk. Langkah ini akan meminimalisir risiko kerugian ataupun kegagalan saat pengalihan aset dan harta tersebut pada Anda, juga mengantisipasi apabila terjadi kerugian-kerugian yang berada di luar kendali Anda.

Investasi Untuk Masa Depan

Anda tidak perlu langsung menghabiskan harta warisan saat itu juga. Jika harta warisan berbentuk tanah atau bangunan, Anda bisa membiarkannya terlebih dahulu sehingga harga jualnya bisa melonjak saat dibutuhkan pada masa depan, tapi jangan lupakan perawatan.
Jika harta warisan berbentuk uang, Anda bisa mengubahnya menjadi bentuk investasi seperti emas, reksadana atau deposito. Selain aman, nilai jual kembalinya juga akan lebih untung ketimbang Anda hanya mendiamkan uang itu di dalam rekening tabungan biasa.

Menyewakan Aset dan Properti

Jika Anda memutuskan untuk mengelola harta warisan dalam bentuk properti, Anda bisa menjadikannya sebagai rumah kontrak atau rumah kos. Begitu pun dengan tanah, itu sangat bisa Anda sewakan ke orang lain atau bekerjasama dengan petani, pedagang, atau bahkan pengusaha dengan memakai sistem bagi hasil.

Namun, hal yang harus diperhatikan sebelum benar-benar siap membangun bisnis sendiri, jangan pernah menjual harta warisan Anda sebagai modal usaha baru. Sebab hal ini tidak efektif dan merupakan sebuah investasi yang berisiko tinggi. Akan berbeda halnya bila bisnis yang Anda jalani sudah benar-benar mapan, maka tidak menjadi masalah jika ingin menggunakan harta warisan sebagai tambahan modal usaha.

Tulisan ini disponsori secara finansial oleh OneAset, sehingga hak milik tulisan ini sepenuhnya milik OneAset. Tulisan ini telah terbit lebih dahulu di platform OneAset, dan blog ini hanya bersifat mempublikasikan ulang untuk keperluan promosi. Saya berkomitmen menghadirkan minimal 20 tulisan edukasi baru (bukan repost blog ini) setiap bulannya di OneAset, jadi apabila anda ingin menikmati konten baru saya secepat mungkin, pastikan untuk mendaftar di OneAset dan follow profile saya disana. Anda juga akan mendapatkan emas gratis dan mendukung saya secara langsung tanpa biaya apapun.

Bagaimana Cara Mendaftar OneAset?

1. Gunakan link https://app.oneaset.co.id/s/N3amMv untuk mendaftar
2. Apabila belum memiliki aplikasi ONEASET di HP, akan diarahkan download dulu di playstore
3. Klik ulang link tersebut setelah install ONEASET
4. Aplikasi ONEASET akan otomatis terbuka dan muncul gambar seperti dibawah ini

Selesai. Silakan baca seluruh tulisan saya secara gratis. Jangan lupa tinggalkan like, comment, dan share, karena saya akan mendapatkan incentive tambahan atas engagement tersebut.