Waktu Bagus untuk Investasi (BUY)

Bagi RM bank maupun produk finansial lain, rasanya setiap hari merupakan waktu yang bagus untuk investasi/melakukan pembelian produk. Mereka selalu merekomendasikan nasabah untuk melakukan pembelian apapun yang terjadi. Market sedang hancur, sedang bagus, selalu bilangnya “beli sekarang aja”. Karena ya, mereka dikejar target untuk jualan, jadi wajar saja sih.

Jadi, kapan waktu yang bagus untuk investasi (BUY)?

Tapi kalau dipikir-pikir, sebenarnya mindset RM-RM tersebut tidak salah juga lho. Setiap siklus market memiliki keunggulan tersendiri tergantung dari strategi anda berinvestasi:

Ketika market sedang bullish

Market bullish adalah disaat semua orang mendadak jadi jenius dan expert dalam trading, dimana orang sibuk pamer portfolio hijau dan menceramahi semua kenalannya supaya melek finansial dan ikutan trading.

Market bullish memang cocok bagi trader karena pergerakan harga cenderung naik, sehingga mudah melakukan scalping dengan cara ‘beli pagi jual sore’

Bagi investor jangka menengah, market bullish biasanya tidak lebih dari sekedar sarana untuk menjual saham yang sudah dibeli jauh-jauh hari saat market sedang bearish. Investor jangka panjang mungkin menjual sebagian kecil dari portfolio mereka, namun tidak mungkin semuanya karena prinsip jangka panjang adalah HODL.

Ketika market sedang bearish

Trader pemula cenderung tidak suka market bearish, karena tidak cocok untuk trading. Kecuali bila bisa melakukan short sell (penjualan dengan cara utang), maka market bearish bisa dijadikan sarana trading juga. Trader yang lebih expert suka curi-curi kesempatan dengan membaca indikator ‘mantul support’ yang juga dikenal dengan bouncing dead cat.

Market bearish biasanya menarik untuk investor jangka panjang karena melihat saham-saham lagi ‘murah’, dan saham-saham yang kemahalan dinilai ‘koreksi’ ke nilai wajar intrinsiknya. Orang yang masih memegang cash banyak dalam siklus ini biasanya diuntungkan karena bisa terus menerus melakukan martingale atau average down, sehingga cuan lumayan ok ketika market sudah berbalik arah.

Ketika market sideways

Di market sideways sebenarnya kebanyakan orang memilih wait and see, sampai ada tren baru yang terlihat jelas (bearish atau bullish). Market sideways bisa dijadikan sarana trading karena support dan resistance biasanya terlihat jelas, dan juga investor jangka panjang bisa memilah saham yang undervalue dalam posisi ini, karena cenderung tidak fluktuasi.

Kesimpulan

Tulisan ini memang hanya iseng, terinspirasi karena hampir setiap bulannya ada RM bank yang menghubungi saya untuk meminta membeli produk wealth. Meskipun awalnya berniat menyindir bahwa rekomendasi buy dari mereka hanya sekedar demi komisi semata, saya menyadari bahwa logika mereka ada benarnya juga, bahwa setiap siklus market selalu ada potensi yang bisa digarap.

Everyday is a good time to buy!

Ingin belajar memilih kartu kredit terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anda?

pabila kamu pemula di dunia kartu kredit dan ingin mulai mengumpulkan cuan dari kartu kredit, maka kamu akan cocok bergabung di kursus C4: Cari Cuan Credit Card, dimana kita akan belajar:

  1. Bagaimana orang bisa naik pesawat gratis dari penggunaan kartu kredit
  2. Bagaimana kartu kredit bisa membuat kita berhemat ratusan ribu sampai jutaan rupiah setiap bulan
  3. Bagaimana cara agar tidak membayar biaya kartu kredit sama sekali

Ayo cek dan gabung sekarang dengan klik tombol dibawah!

C4: Cari Cuan Credit Card
C4: Cari Cuan Credit Card
Adrian Siaril
Adrian Siaril

The boss

Articles: 631

CATATAN!

karena tingginya spam, kolom komentar saya tutup sementara. Untuk menghubungi saya, dm saya di Instagram, Telegram, Tiktok (@adriansiaril), atau isi formulir dibawah ini.