Cara Menghitung Potensi Keuntungan untuk Investor Pemula
Jika Anda merupakan seorang investor pemula, maka saat memilih instrumen investasi Anda wajib mengetahui cara menghitung potensi keuntungan yang bisa didapatkan melalui rumus investasi. Hal ini berguna untuk memastikan agar modal yang dikeluarkan setimpal dengan keuntungan yang diperoleh.
Namun yang saya perhatikan, masih banyak investor pemula yang hanya berfokus pada keuntungan bersih dari investasinya saja. Bahkan tidak menghitung berdasarkan Return of Investment (ROI).
Lalai dalam memperhitungkan ROI pada pemilihan instrumen investasi akan mendatangkan kesulitan bagi Anda nantinya. Terlebih jika investasi yang dipilih tak kunjung memberikan hasil seperti yang diinginkan.
Mengapa Menghitung ROI Begitu Penting?
Return of Investment atau ROI bisa dideskripsikan sebagai rasio modal yang Anda keluarkan untuk berinvestasi. Yang mana hal tersebut berbanding lurus dengan keuntungan dari investasi tersebut.
Menghitung ROI sangatlah penting karena hal ini akan menentukan kemampuan Anda dalam mengembangkan investasi tersebut di masa yang akan datang. Sehingga Anda bukan hanya sekadar menjalankannya, sebab investasi akan memerlukan modal tambahan jika Anda ingin mengembangkannya lebih luas.
Investor pemula biasanya hanya berfokus pada laba bersih dari investasinya saja, padahal ROI amat penting dalam perhitungan perkembangan investasi.
Pada banyak kasus, hanya karena jumlah pendapatan investor A lebih besar daripada investor B, bukan berarti investasi tersebut lebih potensial di masa depan.
Sebagai contoh:
Jika investor A mendapat penghasilan Rp70 juta tetapi ROI-nya hanya sebesar 30%, dan investor B hanya mendapat penghasilan Rp50 juta tetapi ROI-nya 100%, maka investor B memiliki potensi yang lebih besar untuk dapat mengembangkan keuntungannya di masa depan.
Dengan kata lain, penghitungan ROI merupakan cara untuk memperhitungkan potensi keuntungan investasi pada masa lalu, masa kini, hingga masa depan.
Cara Menghitung ROI
Meskipun ROI biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase, namun periode penghitungan ROI sebenarnya tidak diatur secara ketat. Kebanyakan investor yang sudah menghitung ROI biasanya berpatokan pada periode tahunan dalam penghitungannya.
Secara umum, rumus penghitungan ROI sendiri adalah jumlah total penjualan dikurangi biaya investasi, lalu hasilnya dibagi dengan biaya investasi, kemudian dikalikan seratus persen.
Jika diilustrasikan, rumusnya adalah sebagai berikut:
- Investor A mengeluarkan investasi sebesar Rp10 juta
Penghasilan investasi dalam setahun mencapai Rp15 juta
Maka ROI-nya adalah: 50%
Rumus: (15.000.000 – 10.000.000) / 10.000.000 x 100% = 0.5 x 100% = 50%
- Investor B mengeluarkan investasi sebesar Rp5 juta
Penghasilan investasi dalam setahun mencapai Rp13 juta
Maka ROI-nya adalah: 160%
Rumus: (13.000.000 – 5.000.000) / 5.000.0000 x 100% = 1.6 x 100% = 160%
Jika dilakukan perbandingan, investor B mengeluarkan modal yang lebih kecil dan hasil investasinya pun lebih kecil daripada investor A, namun persentase ROI dalam setahunnya ternyata lebih tinggi dibanding investor A.
Maka dalam hal ini, investor B memiliki potensi yang lebih besar untuk dapat mengembangkan investasinya di masa depan, terkecuali jika investor A memastikan untuk memperbaiki metodenya dan meningkatkan persentase ROI.
ROI sebagai Acuan Investor
Investor yang berminat mempertahankan portofolionya dalam waktu yang lama, harus selalu menghitung ROI saat mengecek kalender fiskalnya.
ROI akan memberikan ilustrasi tentang bagaimana suatu instrumen investasi bisa dikembangkan, karena pengembangan berarti kewajiban untuk mengeluarkan modal yang lebih besar.
Jika margin keuntungan pada suatu instrumen investasi sangat kecil dan ROI-nya tidak memadai, maka akan sulit untuk mengembangkan investasi karena modalnya masih terpakai untuk mengelola investasi yang sudah ada.
Agar memudahkan untuk menghitung ROI, terutama jika Anda adalah investor pemula dan individual, pastikan menetapkan kalender fiskal dalam periode yang tetap, misalnya tahunan.
Anda kemudian bisa menggunakan keuntungan investasi Anda per tahunnya untuk menghitung ROI. Dengan menghitung potensi keuntungan dari rumus investasi menggunakan ROI, Anda akan mendapat gambaran yang lebih akurat untuk potensi investasi tersebut di masa depan.
Memaksimalkan Efek Compounding
Potensi keuntungan investasi akan menjadi lebih maksimal bila bunga keuntungan yang didapat dari investasi sebelumnya, diinvestasikan kembali ke instrumen yang sama maupun berbeda. Hal tersebut akan membuat bunga yang Anda dapatkan menjadi berlipat ganda dengan adanya pola ‘bunga berbunga’.
Itulah yang disebut dengan efek compounding.Dengan kata lain, efek compounding bisa disebut sebagai efek yang menghasilkanpendapatan dari pendapatan sebelumnya. Karena itulah, efek compounding kerap menjadi andalan para investor sebab pengaruhnya yang sangat signifikan terhadap rencana maupun tujuan investasi dalam waktu yang panjang.
Tulisan ini disponsori secara finansial oleh OneAset, sehingga hak milik tulisan ini sepenuhnya milik OneAset. Tulisan ini telah terbit lebih dahulu di platform OneAset, dan blog ini hanya bersifat mempublikasikan ulang untuk keperluan promosi. Saya berkomitmen menghadirkan minimal 20 tulisan edukasi baru (bukan repost blog ini) setiap bulannya di OneAset, jadi apabila anda ingin menikmati konten baru saya secepat mungkin, pastikan untuk mendaftar di OneAset dan follow profile saya disana. Anda juga akan mendapatkan emas gratis dan mendukung saya secara langsung tanpa biaya apapun.
Bagaimana Cara Mendaftar OneAset?
- Gunakan link https://app.oneaset.co.id/s/N3amMv untuk mendaftar
- Apabila belum memiliki aplikasi ONEASET di HP, akan diarahkan download dulu di playstore
- Klik ulang link tersebut setelah install ONEASET
- Aplikasi ONEASET akan otomatis terbuka dan muncul gambar seperti dibawah ini
Selesai. Silakan baca seluruh tulisan saya secara gratis. Jangan lupa tinggalkan like, comment, dan share, karena saya akan mendapatkan incentive tambahan atas engagement tersebut.
Ingin belajar memilih kartu kredit terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anda?
pabila kamu pemula di dunia kartu kredit dan ingin mulai mengumpulkan cuan dari kartu kredit, maka kamu akan cocok bergabung di kursus C4: Cari Cuan Credit Card, dimana kita akan belajar:
- Bagaimana orang bisa naik pesawat gratis dari penggunaan kartu kredit
- Bagaimana kartu kredit bisa membuat kita berhemat ratusan ribu sampai jutaan rupiah setiap bulan
- Bagaimana cara agar tidak membayar biaya kartu kredit sama sekali
Ayo cek dan gabung sekarang dengan klik tombol dibawah!
karena tingginya spam, kolom komentar saya tutup sementara. Untuk menghubungi saya, dm saya di Instagram, Telegram, Tiktok (@adriansiaril), atau isi formulir dibawah ini.