Indikator Analisis Teknikal dengan Winrate 98%, Beneran Ada?
Beberapa waktu lalu, ada yang mengirimi saya sebuah video mengenai indikator analisis teknikal untuk trading dengan winrate mencapai 98%. Pertanyaannya, jika hal itu memang benar adanya, mengapa masih banyak orang yang rugi? Kenapa tidak semua orang memakai indikator teknikal dan auto kaya?
Sebenarnya jawaban untuk ini cukup sederhana, yakni memang benar adanya bahwa telah banyak indikator teknikal yang notabene akurat hingga mendekati 100%.
Permasalahan yang membuat banyak orang masih kalah dan rugi justru datang dari dirinya sendiri dalam menggunakan indikator tersebut. Sebab adanya indikator itu tidak lebih dari sekadar alat untuk membantu kita dalam mengambil keputusan.
Apa Itu Indikator Analisis Teknikal?
Indikator analisis teknikal merupakan alat dengan formula matematis yang berfungsi untuk mengetahui kondisi pasar terkini dan juga untuk membantu memberikan sinyal beli atau jual.
Analisis teknikal membutuhkan data dan grafik harga yang terjadi pada masa lalu, untuk kemudian dianalisis guna melihat adanya suatu tren atau pola tertentu yang terjadi.
Analisa teknikal ini pun tidak hanya dapat digunakan dalam dunia saham saja, melainkan dapat digunakan juga pada instrumen investasi lain, mulai dari forex hingga komoditas. Pada intinya, analisis teknikal ini digunakan ketika ingin melakukan pembelian untuk jangka waktu pendek (trading).
Saat ini pun telah ada ratusan bahkan ribuan indikator yang telah dibuat. Setiap indikator tentunya memiliki karakter dan cara penggunaannya masing-masing.
Indikator Hanyalah Senjata
Anggaplah indikator itu sebagai suatu senjata, yang mana senjata terdiri dari berbagai jenis dan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Mulai dari jenis yang tumpul hingga yang tajam, ada pula yang efektif digunakan hanya untuk pertempuran tertentu, sesuai dengan kebutuhannya.
Namun demikian, apapun senjatanya tentu tergantung siapa yang menggunakan senjata tersebut. Apakah orang tersebut bisa menggunakan senjatanya dengan efektif? Sebab jika tidak, akan sama halnya dengan orang yang tidak memiliki senjata sama sekali.
Mari kita ambil contoh kasus berikut ini:
- Terdapat dua orang yang sama-sama menggunakan indikator teknikal serupa. Orang yang pertama mengkonfirmasi break, warrant dan ia beli. Sejurus kemudian ia langsung take profit di 0,1%. Sehingga, meskipun persentase profitnya masih terbilang kecil, namun ia memilih untuk langsung take profit.
- Berbeda halnya dengan orang pertama, orang yang kedua justru mempunyai target minimum sebesar 1% sebagai batas ia akan mengambil profit. Sehingga ketika target profit tersebut belum tercapai, maka ia tidak akan mengambil profitnya.
Dari contoh tersebut, bisa disimpulkan bahwa meskipun indikatornya menyatakan hal yang sama yakni ‘buy’, tapi profit yang didapatkan oleh orang pertama dan orang kedua menunjukkan hasil yang berbeda. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan dalam pengambilan keputusan.
Ingin belajar memilih kartu kredit terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anda?
pabila kamu pemula di dunia kartu kredit dan ingin mulai mengumpulkan cuan dari kartu kredit, maka kamu akan cocok bergabung di kursus C4: Cari Cuan Credit Card, dimana kita akan belajar:
- Bagaimana orang bisa naik pesawat gratis dari penggunaan kartu kredit
- Bagaimana kartu kredit bisa membuat kita berhemat ratusan ribu sampai jutaan rupiah setiap bulan
- Bagaimana cara agar tidak membayar biaya kartu kredit sama sekali
Ayo cek dan gabung sekarang dengan klik tombol dibawah!
karena tingginya spam, kolom komentar saya tutup sementara. Untuk menghubungi saya, dm saya di Instagram, Telegram, Tiktok (@adriansiaril), atau isi formulir dibawah ini.