Kartu Kredit Terbaik Saya: Review Portfolio

Sejak membuat konten tentang kartu kredit, banyak yang penasaran soal isi dompet saya, alias ‘portfolio kartu kredit terbaik saya’. Nah, dalam postingan kali ini, saya akan bagikan dan melakukan review singkat pada seluruh kartu kredit milik saya.

Kategori 1: Daily Drivers

Kartu kredit dalam kategori ini adalah kartu kredit yang saya gunakan secara rutin sehari-hari untuk mengumpulkan miles/poin terkait dengan travelling.

CIMB Accor World

Sebelum bulan Mei 2024, ini adalah satu dari dua kartu yang saya gunakan untuk transaksi bisnis dan untuk bayar pengeluaran apapun untuk hotel di grup Accor (baik itu kamar, makan, spa, dll). Namun saat ini, kartu ini sudah kena nerf sehingga hanya akan saya gunakan di luar negeri dan hotel Accor saja (earning rate untuk hal lainnya berkurang drastis)

Jenius

Kartu ini hanya saya gunakan untuk kategori Double Yay yang saya pilih: antara “travel & leisure” – kalau sedang ingin beli tiket pesawat & liburan atau “fashion & beauty” – bila sedang tidak ada rencana bepergian sama sekali. Diluar kategori double yay, earning rate kartu ini tergolong biasa saja (1 miles/10.000).

Alasan saya memilih dua kategori tersebut (yang bisa diganti sebulan sekali) adalah karena untuk bensin serta makanan saya sudah memiliki pilihan kartu kredit tersendiri yang memberikan cashback 5% (cek bagian kedua dibawah)

Maybank VISA Infinite

Kartu ini merupakan ‘pasukan terbaru’ di dompet saya, yang akan rutin saya gunakan untuk membayar transaksi bisnis di paper.id – dikarenakan Mandiri World Prioritas, Jenius, dan Accor World tidak lagi menarik digunakan untuk transaksi bisnis.

Mandiri World Prioritas

Kartu kesayangan saya yang merupakan kartu top tier pertama saya. Memberikan manfaat lounge domestik maupun internasional, earning rate yang cukup baik di lokal maupun internasional, dan juga program cicilan serta loan on card yang cukup bersahabat. Saya selalu bilang ke semua orang bahwa kartu ini sangat all-rounder dan tidak akan mengecewakan siapapun yang memilikinya. Satu-satunya kekurangan kartu ini adalah proses redeemption miles nya yang sangat lama.

Kategori 2: Cashback Club

Kartu kredit dalam kategori ini adalah yang saya gunakan untuk transaksi sehari-hari untuk berhemat dalam bentuk cashback.

Mayapada VISA Platinum

Saya menggunakan kartu ini untuk isi bensin dan belanja kebutuhan rumah tangga berkat cashback 5% di kategori bensin, rumah sakit, dan groceries. Per bulan April, sampai Mei juga memberikan 10k/miles (normalnya 20k/miles).

Sampai saat ini, ini adalah satu-satunya kartu kredit yang memberikan cashback dan miles bersamaan. Kalau casback 5% dan ditambah bonus 10k/miles dipertahankan terus menerus, kartu ini jelas bisa mengalahkan kartu top tier sekalipun dalam aspek rewards rate.

HSBC VISA Platinum Cashback

Kartu ini saya gunakan untuk semua transaksi bersantap saya berkat cashback 5% di kategori dining dan juga groceries, meskipun syaratnya cukup menyebalkan karena anda harus berlangganan 1 layanan langganan streaming di kartu ini. Bila syarat tersebut tidak dipenuhi, cashback yang diberikan hanya 0.5%.

BRI Tokopedia Card

Kartu ini hanya saya gunakan kalau ada merchant yang memberikan diskon menggunakan kartu BRI saja, karena saya tidak memiliki kartu kredit BRI lainnya. Posisinya di dompet saya akan saya ganti dengan NEX/Universe card bila saya sudah menerimanya.

Permata Cashback Card (dulu bernama Permata Hero Card)

Hampir tidak pernah saya gunakan, kecuali untuk beli jus REJUVE karena sering memberikan diskon yang paling cost-effective. Kadang dipakai istri bila beli sesuatu di Guardian karena ada diskon khusus pemegang kartu ini.

Kategori 3: Hiasan Dompet

Kartu-kartu dalam kategori ini hanya akan saya gunakan bila ada diskon saja, karena tidak memiliki manfaat yang berarti dari segi cashback ataupun perolehan poin

OCBC NYALA CARD

Kartu ini baru saja saya terima, belum dipakai transaksi sama sekali. Saat ini tujuannya hanya untuk menggantikan slot NPWP di dompet saya (karena NPWP akan tidak berguna lagi akibat penyetaraan NIK). Kedepannya kartu ini mungkin akan lebih sering saya gunakan karena memberikan cashback 8% untuk belanja online.

BCA UnionPay

Banyak merchant yang memberikan diskon hanya untuk BCA card, dan ini adalah kartu kredit BCA dengan earning rate terbaik (dibandingkan BCA Black, BCA Platinum, dan BCA Putih). BACA DISINI UNTUK SELENGKAPNYA

DBS Live Fresh VISA

Hampir tidak pernah saya gunakan untuk transaksi offline. Kadang ada beberapa restoran tertentu kasih diskon khusus DBS. Dulu sering saya gunakan untuk belanja online karena memberikan cashback 5%, meskipun syaratnya rumit karena harus bertransaksi offline 5x dan harus mengirimkan sms klaim. Saat ini akan makin jarang saya gunakan sejak memiliki OCBC NYALA Card.

BNI JCB Ultimate

Meskipun bikin sakit hati banyak orang, kartu ini kasih saya cuan tipis-tipis berupa diskon di pepper lunch, kartu member VIP + voucher diskon di Takashimaya, serta starbucks gratisan di bandara domestik. Jelas kartu ini akan saya tutup sebelum berulang tahun (agar tidak kena annual fee) dan akan saya ganti dengan BNI Amex Vibe di dompet saya kelak.

Kategori 3: Ditinggal di Rumah

Kartu kredit dalam kategori ini saya tinggal di rumah karena hanya saya gunakan untuk transaksi online saja (fisiknya tidak perlu ada bersama saya)

BCA Blibli Card

Hanya digunakan untuk mendapatkan cashback 10% max 25k di Blibli setiap bulannya sd 4x – lumayan untuk isi token listrik atau pulsa.

Mandiri JCB Precious

Kadang ada merchant yang hanya memberikan diskon untuk kartu kredit Mandiri JCB precious saja, tapi sudah jarang sekali. Pengen saya tutup saja, tapi masih ada recurring loan on card (dulu saya ambil karena penawaran ok banget). Saat ini, ini juga menjadi satu-satunya kartu JCB saya.

CIMB Syariah Platinum

Bisa diakses via QRIS OCTO, jadi tidak perlu dibawa didalam dompet. Lagipula cashback 3% bukan jadi prioritas karena ada kartu lain yang memberikan 5% (cek bagian atas di cashback club).

CIMB Wave n GO dan CIMB Octo Card

Hanya bermanfaat untuk transaksi online saja, jadi ditinggal dirumah. Sedangkan OCTO Card memang hanya hadir dalam versi digital saja, jadi memang tidak ada fisiknya.

BNI Amex Vibe

Sudah tidak saya bawa sejak ada BNI JCB Ultimate. Kelak nanti ketika BNI JCB Ultimate saya sudah tutup, kartu ini rasanya akan menggantikan posisinya di dompet saya. Saya cukup sayang kartu ini karena ini kartu AMEX pertama saya – saya merasa akan sulit mendapatkan AMEX lain di Indonesia.