Keluarga Muda Merencanakan Keuangan? Ini Tips Jitunya!

Setelah menikah, biasanya ada berbagai momen membahagiakan yang menanti Anda dan pasangan. Sebut saja momen ketika Anda menyambut kelahiran anak pertama, atau saat di mana Anda dan keluarga menempati rumah sendiri, memiliki mobil baru, dan masih banyak lagi. Momen-momen tersebut tentu akan terasa lebih membahagiakan jika diiringi dengan melakukan perencanaan serta manajemen keuangan keluarga Anda sedini mungkin.

Perencanaan keuangan ini penting mengingat berbagai momen tersebut tentunya memerlukan biaya dalam melakukannya. Biaya-biaya tersebut misalnya meliputi biaya untuk persalinan, persiapan pendidikan anak, persiapan down payment (DP) untuk kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit kendaraan bermotor (KKB), biaya liburan, dan sebagainya.

Oleh karenanya, berikut beberapa tips yang bisa membantu Anda dalam membantu mempersiapkan perencanaan serta manajemen keuangan untuk keluarga muda:

1. Menjalin Komunikasi yang Baik

Uang sering menjadi hal yang cukup sensitif untuk dibicarakan, terlebih bagi keluarga muda. Seharmonis apapun keadaan keluarga muda, pasti sedikitnya ada perbedaan dalam memahami keuangan serta pengelolaannya.

Namun perbedaan ini bisa diminimalisir jika ada komunikasi yang baik di antara keduanya. Lakukan komunikasi yang hangat dan di momen-momen yang tepat.

Anda perlu membuat kesepakatan tentang pentingnya perencanaan keuangan dengan pasangan. Tentukan serinci mungkin, seperti; siapa bendahara yang bertugas mengelola keuangan pokok, yang bertanggung jawab membayar tagihan listrik, internet dan lainnya. Juga bisa mulai tentukan mengenai uang siapa atau uang dari mana, dan akan digunakan untuk apa saja.

2. Menyusun Anggaran Belanja

Kebutuhan hidup setelah menikah tentunya berbeda dengan saat masih single. Akan ada banyak kebutuhan yang perlu dipenuhi setelah menikah.  Oleh karena itu, agar penghasilan tidak habis sebelum masa gajian tiba, susunlah anggaran dan belanja bulanan Anda secara rutin.

Daftar ini dapat berisi sumber-sumber pendapatan keluarga dan perkiraan pengeluaran setiap bulannya. Untuk pengeluaran, rincikanlah kebutuhan rutin bulanan seperti tagihan listrik, air, pulsa, internet, TV berlangganan, hingga dana untuk belanja makanan untuk sebulan. Jika ada, alokasikan juga dana untuk cicilan utang seperti tagihan kartu kredit atau cicilan lainnya.

3. Siapkan Dana Darurat

Setiap orang harus memiliki dana darurat untuk antisipasi hal-hal yang tidak terduga, terlebih jika Anda sudah berkeluarga. Untuk keluarga muda, sediakan dana darurat minimal sebanyak 6 kali lipat dari pengeluaran rutin bulanan. Pisahkan dana darurat dari dana belanja rutin bulanan Anda. Untuk hasil yang optimal, Anda harus konsisten. Pakailah dana darurat hanya untuk hal yang tak terduga, seperti terkena PHK, biaya pengobatan, atau terjadi musibah yang menyebabkan tidak bisa bekerja.

4. Menabung Belum Cukup, Mulailah Berinvestasi!

Setiap orang tua biasanya mengajarkan anak-anaknya untuk gemar menabung agar suatu saat nanti memiliki banyak uang. Namun, saat ini menabung tidak bisa memberikan keuntungan yang maksimal karena bunganya sangat kecil, bahkan bisa di bawah inflasi.

Secara umum, rata-rata inflasi yang terjadi di Indonesia belakangan ini sekitar 3%-4% per tahun. Untuk itu, agar uang simpanan Anda tidak tergerus inflasi, uang harus diinvestasikan ke portofolio investasi yang dapat memberikan bunga di atas inflasi. Saat ini telah banyak instrumen investasi yang dapat memberi keuntungan lebih dari inflasi. Seperti deposito, reksadana, saham, obligasi, hingga emas.

5. Menentukan Target

Dalam membuat perencanaan keuangan untuk keluarga muda, Anda harus memiliki tujuan keuangan atau target yang jelas. Anda bisa mulai membuat beberapa target untuk jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Hal ini penting dilakukan agar perencanaan keuangan keluarga Anda lebih terarah ke depannya. Juga, diperlukan kedisiplinan serta konsistensi yang tinggi untuk dapat mencapai target-target yang telah Anda tentukan. 

6. Siapkan Proteksi

Sebaik apapun perencanaan keuangan yang Anda buat, akan menjadi kurang berarti jika Anda tidak memiliki asuransi. Karena risiko dalam hidup tidak pernah pasti kapan dan di mana akan terjadi. Proteksi atas kesehatan dan kelangsungan jiwa sangatlah penting untuk mencegah kerugian yang lebih besar.

Terlebih jika Anda selaku kepala keluarga, maka secara otomatis Anda sudah memiliki tanggungan selain diri Anda sendiri. Karena itu, Anda membutuhkan asuransi kesehatan maupun asuransi jiwa agar finansial keluarga Anda tidak akan terganggu jika Anda mengalami suatu risiko yang menyebabkan Anda tidak bisa lagi bekerja atau bahkan meninggal dunia. 

Salah satu produk asuransi yang harus Anda pertimbangkan adalah produk asuransi yang telah hadir di OneAset, karena beberapa produk asuransi terbaik yang dihadirkan dapat menjadi pilihan asuransi bagi Anda dan keluarga.

Tulisan ini disponsori secara finansial oleh OneAset, sehingga hak milik tulisan ini sepenuhnya milik OneAset. Tulisan ini telah terbit lebih dahulu di platform OneAset, dan blog ini hanya bersifat mempublikasikan ulang untuk keperluan promosi. Saya berkomitmen menghadirkan minimal 20 tulisan edukasi baru (bukan repost blog ini) setiap bulannya di OneAset, jadi apabila anda ingin menikmati konten baru saya secepat mungkin, pastikan untuk mendaftar di OneAset dan follow profile saya disana. Anda juga akan mendapatkan emas gratis dan mendukung saya secara langsung tanpa biaya apapun.

Bagaimana Cara Mendaftar OneAset?

1. Gunakan link https://app.oneaset.co.id/s/N3amMv untuk mendaftar
2. Apabila belum memiliki aplikasi ONEASET di HP, akan diarahkan download dulu di playstore
3. Klik ulang link tersebut setelah install ONEASET
4. Aplikasi ONEASET akan otomatis terbuka dan muncul gambar seperti dibawah ini

Selesai. Silakan baca seluruh tulisan saya secara gratis. Jangan lupa tinggalkan like, comment, dan share, karena saya akan mendapatkan incentive tambahan atas engagement tersebut.