Tips Anti Panik Berinvestasi
Sepanjang pandemi Covid-19, pertumbuhan investor di Indonesia berkembang luar biasa. Menurut data yang dihimpun dari Bappebti, jumlah investor crypto di Indonesia sudah mencapai lebih dari 4.2 juta, sedangkan jumlah investor pasar modal di BEI tercatat sebanyak 2 juta akun. Apakah Anda termasuk salah satunya?
Pada masa itu, antusiasme masyarakat untuk berinvestasi di pasar Cryptocurrency cenderung lebih besar dibanding bursa saham yang telah lebih lama berdiri di Indonesia. Hal ini semakin signifikan sejak IHSG kehilangan kekuatannya. Tren Cryptocoin menumbuhkan pasar investasi yang didominasi oleh segmen millenial di usia 25 hingga 34 tahun.
Yang patut diwaspadai adalah pertumbuhan investor yang memiliki risiko agresif ini sangat besar. Pasar investasi ini didominasi oleh para millenials yang baru saja terjun berinvestasi karena tergoda oleh iming-iming para KOL (Key Opinion Leaders) yang berbagi informasi cara menjadi kaya dengan cuan ratusan persen, melalui investasi saham maupun mata uang Crypto.
Sudah Siapkah Menghadapinya?
Di awal masa berinvestasi dan kemudian mendapatkan cuan besar dalam waktu singkat, tentu hal itu amat nikmat rasanya. Optimisme dan kemudahan dalam mendapatkan profit investasi ini membuat para investor semakin agresif untuk menaikkan jumlah uang pada portofolio investasinya.
Namun, hal yang seharusnya dipertimbangkan ialah, apakah benar investasi saham dan Cryptocurrency ini cocok? Apakah kemampuan para investor baru ini sudah cukup dan siap menerima risiko kehilangan yang sangat tinggi? Sebab, 2 produk investasi dengan profil risiko agresif ini memberikan level risiko yang sangat tinggi. Kehilangan jumlah uang lebih dari 30 -50% dalam waktu yang singkat adalah hal yang sangat mungkin terjadi.
Hal-Hal yang Perlu Dibenahi
Tidak mudah untuk menghadapi badai di pasar investasi, sebaiknya mulailah kembali untuk me-review apa saja yang membuat hal ini terjadi. Berikut tiga hal yang harus dicek kembali agar bisa lebih tenang dan tidak panik dalam menghadapi badai investasi:
1. Tujuan dan Proses Investasi
Tentu tujuan dalam berinvestasi adalah mendapatkan pertumbuhan uang. Namun, bagaimana cara yang bisa dilakukan agar uang Anda bisa menghasilkan uang? Apakah Anda tahu bagaimana proses menghasilkan cuan? Apakah sudah cocok produk investasi dengan portofolio Anda? Bagaimana agar Anda bisa meminimalisir risiko kerugian?
Jawablah dengan jujur pertanyaan-pertanyaan tersebut. Jika kepanikan terjadi itu karena sebenarnya Anda tidak siap dengan risiko kehilangan. Karena kebanyakan dari para investor baru ini lebih mengutamakan pertumbuhan profit dibandingkan dengan meminimalisir resiko kehilangan ataupun kerugian.
2. Investment Plan
Investasi membutuhkan rencana matang yang disesuaikan dengan kemampuan Anda dalam mengelolanya, serta waktu yang dibutuhkan untuk melakukan investasi tersebut. Kepanikan yang sering terjadi demikian karena adanya keinginan mendapat profit yang besar, namun tidak mempersiapkan rencana investasi dengan baik.
Kebanyakan dari investor pemula ini hanya mengikuti informasi yang beredar di media sosial. Seperti pada dua tahun ke belakang ini, ada pergerakan yang tidak lazim terjadi di dunia investasi. Yakni, kenaikan harga saham dan cryptocoin dipengaruhi oleh caption yang ditulis oleh para orang terkenal. Anehnya, hal ini justru disambut positif oleh market.
Seperti yang terjadi akibat postingan salah satu selebriti Instagram terkait emiten saham, keesokannya harga saham perusahaan tersebut naik. Begitupula dengan kekuatan cuitan Twitter dari Elon Musk. Cuitan singkat di Twitter Elon Musk itu mampu menggerakkan harga Bitcoin hingga ke puncak tertingginya, namun kemudian terjun jatuh pada bulan berikutnya.
Begitulah. Dalam investasi, memang penting untuk mengolah informasi sebagai bagian dari strategi, namun semua itu tetap perlu disesuaikan kembali dengan rencana investasi yang Anda miliki.
3. Amankan Aset Keuangan
Sebelum mulai berinvestasi, ada dua pilar keuangan yang seharusnya Anda siapkan lebih dahulu, yakni memiliki dana darurat dan juga asuransi. Karena pola keuangan yang sehat ialah melakukan perlindungan aset dahulu, baru kemudian melakukan pertumbuhan aset dengan berinvestasi. Hal ini penting dilakukan agar Anda bisa menghindari risiko kehilangan secara keseluruhan.
Sumber lain dari kepanikan investor baru ini dikarenakan sumber dana yang digunakan merupakan uang pinjaman atau berasal dari utang. Padahal, untuk berinvestasi disarankan untuk menggunakan ‘uang dingin’, yakni uang yang memang dialokasikan untuk keperluan berinvestasi dan bukan uang yang dialokasikan untuk kebutuhan lainnya atau yang akan digunakan dalam jangka waktu dekat.
Untuk itu, agar Anda bisa berinvestasi dengan tenang, pastikan lindungi diri Anda dan keluarga dengan asuransi kesehatan. Dengan beberapa produjk asuransi di OneAset, kini Anda dapat menentukan proteksi terbaik yang bisa Anda hadirkan bagi diri Anda sendiri, maupun bagi keluarga Anda.
Tulisan ini disponsori secara finansial oleh OneAset, sehingga hak milik tulisan ini sepenuhnya milik OneAset. Tulisan ini telah terbit lebih dahulu di platform OneAset, dan blog ini hanya bersifat mempublikasikan ulang untuk keperluan promosi. Saya berkomitmen menghadirkan minimal 20 tulisan edukasi baru (bukan repost blog ini) setiap bulannya di OneAset, jadi apabila anda ingin menikmati konten baru saya secepat mungkin, pastikan untuk mendaftar di OneAset dan follow profile saya disana. Anda juga akan mendapatkan emas gratis dan mendukung saya secara langsung tanpa biaya apapun.
Bagaimana Cara Mendaftar OneAset?
- Gunakan link https://app.oneaset.co.id/s/N3amMv untuk mendaftar
- Apabila belum memiliki aplikasi ONEASET di HP, akan diarahkan download dulu di playstore
- Klik ulang link tersebut setelah install ONEASET
- Aplikasi ONEASET akan otomatis terbuka dan muncul gambar seperti dibawah ini
Selesai. Silakan baca seluruh tulisan saya secara gratis. Jangan lupa tinggalkan like, comment, dan share, karena saya akan mendapatkan incentive tambahan atas engagement tersebut.
Ingin belajar memilih kartu kredit terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anda?
pabila kamu pemula di dunia kartu kredit dan ingin mulai mengumpulkan cuan dari kartu kredit, maka kamu akan cocok bergabung di kursus C4: Cari Cuan Credit Card, dimana kita akan belajar:
- Bagaimana orang bisa naik pesawat gratis dari penggunaan kartu kredit
- Bagaimana kartu kredit bisa membuat kita berhemat ratusan ribu sampai jutaan rupiah setiap bulan
- Bagaimana cara agar tidak membayar biaya kartu kredit sama sekali
Ayo cek dan gabung sekarang dengan klik tombol dibawah!
karena tingginya spam, kolom komentar saya tutup sementara. Untuk menghubungi saya, dm saya di Instagram, Telegram, Tiktok (@adriansiaril), atau isi formulir dibawah ini.