E-Invoice di Indonesia: Perbandingan Siapa yang Paling Murah
E-invoice di Indonesia, atau sering juga dikenal dengan istilah “bakar kertas”, adalah kegiatan membayar pihak ketiga melalui layanan payment gateway, alias melakukan pembayaran online atau EDC digital untuk mengirimkan uang pada pihak ketiga. Kegiatan ini disebut “bakar kertas” karena kegiatan ini mengeliminasi kebutuhan kertas fisik untuk melakukan penagihan dan pembayaran – semuanya dilakukan secara elektronik/digital.
E-invoice naik daun sejak 2 tahun terakhir karena banyak orang menyadari bahwa mereka bisa membayar E-invoice menggunakan kartu kredit dan mendapatkan poin/miles. Banyak pengusaha yang mengalihkan transaksi bisnis mereka yang sebelumnya menggunakan transfer manual menjadi menggunakan e-invoice untuk memaksimalkan poin dan miles mereka.
Nah, dalam tulisan ini, kita akan membandingkan biaya yang dikenakan oleh layanan e-invoice di Indonesia bila kita menggunakan kartu kredit. Kita tidak akan membandingkan metode pembayaran lain karena biasanya biaya pembayaran kartu kredit memang biaya yang paling tinggi.
Nah, ada apa sajakah layanan E-invoice di Indonesia?
Paper
Paper mulanya merupakan software pencatatan stok dan keuangan, dan perusahaan sayapun menggunakan Paper untuk hal tersebut sampai saat ini. Belakangan, mereka mulai menawarkan banyak layanan finansial, salah satunya e-invoice, lalu mereka menjadi pionir e-invoice di Indonesia. Saya yakin sampai sekarang masih memimpin pangsa pasar e-invoice di Indonesia karena basis penggunanya yang setia. Sayangnya, Paper saat ini cukup ketat dalam ketentuan penggunaannya, dimana Paper mulai mencurigai transaksi yang sifatnya berulang dan dikirimkan atas nama pribadi. Ngomong-ngomong, dibawah ini adalah biaya pembayaran Paper menggunakan kartu kredit. Perlu diingat bahwa Paper memiliki dua jenis skema biaya, yakni Paper+ (berlangganan 90rb/bulan) atau Paper Free.
Jalur Pembayaran | Tanpa Paper+ | Dengan Paper+ |
Direct checkout Paper.id | 1.9% | 1.5% |
Checkout via Tokopedia | 1.9% | 1.55% |
Checkout Via Blibli | 1.9% | 1.55% |
Checkout via Shopee | 1.9% | 1.45% |
Dari tabel diatas, kita bisa lihat bahwa tentu jauh lebih menguntungkan berlangganan Paper+ untuk penghematan jangka panjang . Tapi hal ini tentu tergantung seberapa sering anda akan menggunakan layanan e-invoice tersebut (disebut dengan nama Paper Payout)
Rintisan
Rintisan adalah marketplace franchise (waralaba) yang juga menyediakan layanan e-invoice dengan biaya kartu kredit sebesar 1.65% apabila pembayaran diselesaikan melalui Blibli, atau 1.5% bila pembayaran diselesaikan melalui Tokopedia. Mereka adalah pemain baru yang lumayan menarik hati banyak pengusaha. Karena, meskipun biayanya sedikit lebih mahal daripada Paper, namun perlu diingat bahwa biaya rendah Paper mengharuskan kita untuk berlangganan paket Paper+ seharga 90rb/bulan, sedangkan Rintisan hanya menerapkan satu skema biaya saja.
Ideal
Ideal awalnya adalah aggregator atau marketplace KPR yang tiba-tiba juga menyediakan layanan e-invoicing. Sayangnya, rate yang ditawarkan sangat tinggi yaitu 1.99%. Dengan rate setinggi itu, hanya sedikit sekali kartu kredit di Indonesia yang memiliki earning rate cukup baik untuk bisa “menutupi” biaya tersebut.
Online Pajak
www.online-pajak.com
Online Pajak mulanya menjadi software perpajakan dimana kita juga bisa menggunakannya untuk membayar e-billing pajak menggunakan kartu kredit. Lalu, mereka juga menyediakan layanan e-invoice, dengan klaim biaya termurah se-Indonesia yakni 1.3%. Tentunya rate tersebut hanya untuk promosi saja, dan rate aslinya saya cek adalah 2.45% ditambah ppn 11% atas rate tersebut, jadi total rate nya adalah 2.7%!
Kekurangan lain dari Online Pajak juga, saat ini hanya menerima jenis kartu kredit VISA saja. Sedangkan keuntungan dari Online Pajak, yakni invoice yang dibuat otomatis bisa dijadikan faktur pajak dan terhitung secara otomatis pajaknya.
OY
OY merupakan software pembayaran untuk bisnis yang juga bisa digunakan untuk melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit. OY menurut saya lebih bermanfaat untuk bisnis skala mengengah – besar yang membutuhkan fitur pembayaran untuk customer mereka, dan kurang cocok digunakan perseorangan dan/atau bisnis skala mikro-kecil dengan volume transaksi rendah. Rate yang dikenakan untuk pembayaran kartu kredit juga luar biasa mahal, yaitu biaya flat 2.000 rupiah DITAMBAH 2.9%. Meskipun, biaya tersebut bisa anda negosiasi bila skala bisnis anda besar.
Kesimpulan: E-invoice di Indonesia yang Terbaik
Saat ini, persaingan paling ketat adalah antara Paper dan Rintisan. Menurut saya, apabila anda memiliki usaha yang membutuhkan pencatatan keuangan dan/atau stock, maka anda akan sangat terbantu dengan Paper karena e-invoice anda otomatis mencatat stok barang yang dibeli. Biaya bulanan Paper+ juga akan sangat cepat balik modal bila kita menghitung penghematan dari biaya transaksi yang jauh lebih rendah.
Sebaliknya, jika usaha anda skala mikro yang belum banyak transaksi, atau bergerak di bidang jasa dan tidak membutuhkan pencatatan stok rumit, maka mungkin lebih hemat menggunakan Rintisan karena tidak perlu berlangganan untuk mendapatkan rate terbaik.
Ingin belajar memilih kartu kredit terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anda?
pabila kamu pemula di dunia kartu kredit dan ingin mulai mengumpulkan cuan dari kartu kredit, maka kamu akan cocok bergabung di kursus C4: Cari Cuan Credit Card, dimana kita akan belajar:
- Bagaimana orang bisa naik pesawat gratis dari penggunaan kartu kredit
- Bagaimana kartu kredit bisa membuat kita berhemat ratusan ribu sampai jutaan rupiah setiap bulan
- Bagaimana cara agar tidak membayar biaya kartu kredit sama sekali
Ayo cek dan gabung sekarang dengan klik tombol dibawah!
karena tingginya spam, kolom komentar saya tutup sementara. Untuk menghubungi saya, dm saya di Instagram, Telegram, Tiktok (@adriansiaril), atau isi formulir dibawah ini.