6 Hal yang Bisa Merugikan Milenial di Dunia Kerja
Bekerja dan menjalani suatu karir dapat menjadi pilihan yang akan menentukan jalan hidup seseorang. Karenanya, memilih dan menyusun strategi untuk memetakan karir ini sifatnya krusial, agar dapat bertahan lama hingga mencintai pekerjaannya.
Milenial, generasi yang terlahir di tahun 1981 hingga tahun 1997. Generasi ini merupakan orang-orang yang sedang dalam usia produktif sekaligus konsumen yang mendominasi pasar saat ini. Milenial dikenal sangat adaptif terhadap tren dan teknologi terbaru. Generasi milenial juga dalam skala mayoritas dikenal lebih senang menggunakan uangnya untuk memperoleh pengalaman baru dibanding menabung.
Sebagian besar dari generasi ini sudah mulai memasuki dunia kerja, bersaing dengan banyak orang untuk mencapai kesuksesan, serta menghadapi problematika dunia kerja yang tentu berbeda dengan generasi sebelumnya.
Kemudian, apa sajakah kesalahan dalam berkarir yang kerap dilakukan oleh generasi milenial dan bagaimana solusi untuk mengatasinya? Berikut penjelasannya:
1. Terlalu Fokus Mengejar Gelar
Memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan memanglah penting, tetapi hal ini tidak menjamin akan mendapatkan pekerjaan dengan mudah. Karena untuk mendapatkan pekerjaan yang ideal tentunya diawali dengan mendapatkan panggilan tes atau wawancara kerja terlebih dulu. Artinya, pihak HRD perusahaan harus tertarik pada CV Anda.
Namun biasanya, HRD tidak tertarik pada CV yang berisi nol pengalaman kerja, meski gelar pendidikannya tinggi. Kondisi inilah yang harus dihindari generasi milenial yang baru saja lulus, agar tidak menunda untuk terjun ke dunia kerja.
2. Sekadar Mengikuti Tren
Generasi milenial dan media sosial selayaknya pasangan yang tidak terpisahkan. Media sosial juga yang mengajarkan apa saja yang sedang menjadi tren. Inilah yang kemudian menjadi patokan generasi milenial saat membuat banyak keputusan, termasuk saat memilih jenis karir atau bidang pekerjaan yang ingin digeluti.
Profesi di bidang IT, content creator, digital marketing, dan social media influencer adalah beberapa jenis profesi yang paling banyak diminati oleh para fresh graduate saat ini. Tentunya, apa saja yang dilakukan atau dipilih hanya karena mengikuti tren tidak akan membuahkan hasil yang baik. Bisa jadi karir tidak berkembang atau Anda menjadi tidak puas dengan kehidupan bekerja, malas-malasan berangkat ke kantor dan melakukan pekerjaan dengan setengah hati.
3. Kurang Memahami Minat
Seperti yang disebutkan pada poin di atas, memilih profesi karena sekadar mengikuti tren tanpa mengenal minat dan kemampuan diri sendiri akan membawa dampak negatif. Untuk menjawab pertanyaan ini, mulailah identifikasi nilai karir dengan menanyakan pada diri Anda sendiri tentang jenis tugas yang paling Anda sukai.
Jangan lupa juga mengidentifikasi kekuatan dan minat se-detail mungkin. Cobalah introspeksi diri untuk memahami kelebihan dan kekurangan diri sendiri yang kira-kira akan berpengaruh pada sikap saat bekerja.
Mengenal minat, nilai dan bakat Anda menjadi hal penting dalam memilih karir.
4. Banyak Bicara, Kurang Mendengarkan
Hal ini banyak terjadi karena usia karyawan yang berasal dari generasi milenial umumnya masih muda, sehingga lebih senang berbicara namun tidak terlalu bisa mendengarkan orang lain. Ditambah lagi paparan informasi dari internet yang secara tidak langsung mendorong anak muda untuk berbicara dan menyebarkan, seringnya tanpa dicek dahulu kebenaran informasi tersebut. Sikap ini biasanya akan terlihat juga saat bekerja, seperti tidak mau mendengarkan pendapat orang lain dalam meeting atau saat dikritik.
5. Terlalu Mengedepankan Idealis
Fresh graduate biasanya masih sangat idealis, seperti ingin pekerjaan yang sedemikian rupa, dengan gaji sekian, namun secara kapasitas tidak mumpuni. Begitu juga ketika bernegosiasi, biasanya akan cenderung kaku sehingga terkesan ingin selalu benar.
Sikap-sikap tersebut sebaiknya diubah karena dapat mempengaruhi jenjang karir. Dalam bekerja dan berhubungan dengan orang lain, sikap fleksibel, penuh toleransi dan bisa berkompromi sangatlah dibutuhkan.
6. Menyepelekan Keuangan
Karena mendapatkan gaji setiap bulannya, kelihatannya kehidupan dapat berjalan lancar saja tanpa kendala. Pemikiran seperti inilah yang perlu dihindari. Sebab sebesar apapun gaji yang didapat, itu tidak akan pernah cukup jika Anda masih menyepelekan keuangan.
Jangan sampai, gaji atau penghasilan Anda habis begitu saja tanpa memikirkan dan mempersiapkan kebutuhan Anda di masa depan.
Atur pola keuangan sedemikian rapi agar alur keuangan menjadi sehat. Untuk menambah sumber penghasilan, manfaatkanlah instrumen investasi yang bisa turut mengembangkan potensi pemasukan Anda. Emas di OneAset adalah salah satunya, karena adanya emas ini akan sangat membantu Anda sebagai media penyimpanan maupun investasi.
Tulisan ini disponsori secara finansial oleh OneAset, sehingga hak milik tulisan ini sepenuhnya milik OneAset. Tulisan ini telah terbit lebih dahulu di platform OneAset, dan blog ini hanya bersifat mempublikasikan ulang untuk keperluan promosi. Saya berkomitmen menghadirkan minimal 20 tulisan edukasi baru (bukan repost blog ini) setiap bulannya di OneAset, jadi apabila anda ingin menikmati konten baru saya secepat mungkin, pastikan untuk mendaftar di OneAset dan follow profile saya disana. Anda juga akan mendapatkan emas gratis dan mendukung saya secara langsung tanpa biaya apapun.
Bagaimana Cara Mendaftar OneAset?
- Gunakan link https://app.oneaset.co.id/s/N3amMv untuk mendaftar
- Apabila belum memiliki aplikasi ONEASET di HP, akan diarahkan download dulu di playstore
- Klik ulang link tersebut setelah install ONEASET
- Aplikasi ONEASET akan otomatis terbuka dan muncul gambar seperti dibawah ini
Selesai. Silakan baca seluruh tulisan saya secara gratis. Jangan lupa tinggalkan like, comment, dan share, karena saya akan mendapatkan incentive tambahan atas engagement tersebut.
Ingin belajar memilih kartu kredit terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anda?
pabila kamu pemula di dunia kartu kredit dan ingin mulai mengumpulkan cuan dari kartu kredit, maka kamu akan cocok bergabung di kursus C4: Cari Cuan Credit Card, dimana kita akan belajar:
- Bagaimana orang bisa naik pesawat gratis dari penggunaan kartu kredit
- Bagaimana kartu kredit bisa membuat kita berhemat ratusan ribu sampai jutaan rupiah setiap bulan
- Bagaimana cara agar tidak membayar biaya kartu kredit sama sekali
Ayo cek dan gabung sekarang dengan klik tombol dibawah!
karena tingginya spam, kolom komentar saya tutup sementara. Untuk menghubungi saya, dm saya di Instagram, Telegram, Tiktok (@adriansiaril), atau isi formulir dibawah ini.