Teman Baikmu Bukanlah Teman Yang Baik

Teman baikmu belum tentu adalah seorang teman yang baik.

Kok bisa?

Alasannya sederhana, karena istilah ‘teman baik’ merupakan deskripsi seberapa dekat hubunganmu dengan seorang teman, sedangkan istilah ‘teman yang baik’ merupakan deskripsi kualitas seseorang yang sudah menjadi teman.

Seorang ‘teman baik’ tanpa ragu merupakan seorang teman yang sangat dekat denganmu, Tapi ia belum tentu seseorang yang membawa dampak positif dalam hidupmu. Bisa saja ia hanya baik kepada anda karena sekedar cocok satu sama lain – ngobrol nya nyambung, hobinya sama, banyak kesamaan lain, sehingga hubungan kalian jadi dekat.

Tapi ‘teman baik’ itu diam saja ketika kamu melakukan kesalahan, karena ia tidak peduli anda mau jadi orang berkualitas atau tidak. Ia dekat sama anda ya memang karena ia menikmati hal-hal positif yang muncul dari kesamaan-kesamaan anda dan dia.

Seorang ‘teman baik’ juga belum tentu menganggapmu sebagai bagian yang dekat dengan hidupnya, meskipun kamu menganggap demikian. Dengan kata lain, pandangan hubungan kalian tidak mutual. Bisa saja kamu menganggap dia sebagai 10 orang terdekat di hidupmu, namun baginya kamu hanya teman biasa.

Sangat mudah mencari siapa ‘teman baik’ di dalam hidupmu. Cari saja teman-teman yang sering bepergian bersamamu dan menghabiskan waktu bersamamu. Variabel yang menentukan apakah seseorang menjadi ‘teman baik’ mu biasanya adalah waktu yang panjang dan sebuah kuantitas yang tinggi, misalnya intensitas komunikasi.

Tidak ada yang salah dengan memiliki ‘teman baik’. Kesamaan antara dirimu dan dia tentu membawa dampak baik dalam hidupmu, seperti kesenangan menghabiskan waktu bersama dia, membicarakan hal-hal yang hanya kalian berdua pahami, dan kebahagiaan lainnya.

Namun demikian, dalam hidupmu kamu juga memerlukan seorang ‘teman yang baik’

‘Teman yang baik’ merujuk pada perlakuan dirinya kepadamu. Ia belum tentu teman yang sering berada bersamamu dan menghabiskan waktu bersama. Tapi ketika ia bersamamu, ada banyak hal positif yang dihasilkan dari pembicaraan kalian yang belum tentu lebih dari 1 jam – karena pembicaraan singkat kalian membuat kalian berdua menjadi manusia yang lebih baik melalui tukar pikiran dan masukan.

Teman yang baik peduli tentang kualitas kamu sebagai manusia sehari-hari, bukan saja kualitas sebagai teman. Ketika seorang ‘teman baik’ ingin kamu menjadi lebih dekat dengannya, fokus dengan kesamaan kalian dan tidak memperdulikan hal lainnya, ‘teman yang baik’ memilih mengorbankan kesamaan kalian agar kamu bisa menjadi manusia yang lebih baik. ‘Teman yang baik’ tidak takut untuk menegur kesalahanmu dan memberikan masukan yang membuatmu sakit hati, karena itu semua demi kebaikanmu.

Kemungkinan besar ia memiliki teman-teman lain selain kamu, karena ia memang merupakan ‘teman yang baik’ – jadi wajar banyak yang ingin menjadi temannya. Orang mau menjadi temannya karena ia membawa perubahan positif kepada orang-orang disekitarnya, bukan hanya karena memiliki banyak kesamaan dengannya.

Sesuai judulnya, teman baikmu belum tentu merupakan teman yang baik. Namun apabila kamu memiliki teman baik yang juga merupakan teman yang baik, maka jagalah teman tersebut karena ia merupakan harta hidupmu yang sangat berharga.

Apabila kamu memiliki teman baik yang bukan merupakan teman yang baik, saatnya kamu menjadi dewasa dengan cara menjadi teman yang baik bagi dirinya, sehingga hubungan kalian bukan saja super dari segi kedekatan tapi juga memiliki dampak yang positif. Apabila ia meninggalkanmu karena perubahanmu, janganlah disesali karena dialah yang salah menolak untuk menjadi dewasa. Suatu hari ia akan sadar dan kembali kepadamu.

Terakhir, bila kamu memiliki seorang teman yang baik namun ia bukan teman dekatmu, ada baiknya menginvest sedikit waktumu untuk menjadi lebih dekat dengannya, karena teman seperti itu yang akan berharga di masa depanmu, cepat atau lambat.

Pusing?

Memang sudah seharusnya.