Buntut Kucing Naik, Artinya Apa?

Saat beberapa teman main ke rumah saya. Ada pertanyaan yang mereka lontarkan kepada saya dan keluarga saya, dan saya pikir ini pertanyaan yang lucu namun menarik. Pertanyaannya adalah; Kenapa kucing saya buntut-nya naik saat berjalan? 

Sedangkan biasanya, kucing yang sering mereka temui itu buntutnya selalu turun. Ini jawabannya cukup mudah, tetapi mungkin banyak juga orang yang menanyakan hal yang sama tentang ini. 

Memahami Bahasa Tubuh 

Kucing ataupun hewan lainnya itu memang menggunakan bahasa tubuhnya untuk menyampaikan ekspresi. Juga sebagai bentuk komunikasi kepada sesama kucing atau manusia. Sebab kucing tidak bisa berekspresi bebas seperti manusia. Mungkin ada beberapa yang bisa mengeluarkan ekspresi, seperti marah dan menangis, namun sangat terbatas. 

Buntut kucing naik atau turun itu adalah salah satu bentuk bahasa tubuh kucing untuk mengekspresikan perasaan mereka. Ketika buntut kucing naik, yang perlu dipahami adalah bahwa mereka mereka sedang berada di wilayah teritori mereka, yang mana dalam konteks ini adalah kucing peliharaan saya dan sedang berada di rumah saya. Kemudian mereka kedatangan tamu, teman-teman saya tersebut, dan mereka ingin menunjukkan bahwa merekalah tuan rumahnya. Mereka merasa aman dan dengan menaikkan buntut mereka justru untuk mengambil perhatian dari manusia yang melihatnya.  

Apa Semua Kucing Demikian? 

Kucing memiliki karakter yang berbeda-beda, ada yang dominan sebagai penguasa daerah, ada juga yang senang mencuri makanan dari luar wilayahnya, dan masih banyak lagi jenisnya. Nah, apabila ada kucing di luar yang buntutnya datar, kemungkinan kucing itu memang tidak sedang menarik perhatian kucing lain agar terhindar dari konflik, atau bahkan sampai ada yang seperti mengendap-endap, itu bisa jadi memang karena takut menarik perhatian manusia sebab memiliki pengalaman buruk yang traumatik terhadap manusia. 

Tapi kalanya ada kucing liar yang menaikkan buntut, itu berarti dia sedang berada di teritorialnya. Atau kucing itu merasa mempunyai teman satu genk sesama kucing di sekitarnya, atau merasa bahwa ada pemiliknya (manusia yang memelihara dia) berada di daerah itu, sehingga dianggap sebagai daerah teritorialnya. 

Tetapi kerap terjadi juga dalam kasus yang langka, adanya kucing liar yang menaikkan buntutnya karena dia memang memiliki sifat dominan, yang biasanya digunakan untuk menjaga wilayah kekuasaannya. Seolah memberi sinyal kepada kucing lain tentang daerah teritorialnya, dan biasanya jika bertemu dengan sesama kucing yang dominan, akan terjadi perkelahian untuk menentukan siapa yang bisa menetap dan siapa yang harus pergi meninggalkan daerah tersebut. 

Kesimpulan

Buntut kucing naik karena ia sedang mencari perhatian, entah dari manusia ataupun kucing lainnya. Hal ini biasa dilakukan apabila kucing tersebut sedang nyaman berada di daerah yang ia kenal. Buntut kucing liar di luar sana jarang naik ketika mereka berjalan karena mereka justru menghindari perhatian.