Diskon khusus pembaca blog! Gunakan kode ADRIANSIARIL untuk dapat diskon 20% di kursus C4: Cari Cuan Kartu Kredit.

Investasi Apa yang Tepat untuk Saya?

Checklist

Untuk memilih investasi yang terbaik untuk anda, maka anda HARUS bisa menjawab semua pertanyaan mudah dibawah ini:

1. Berapa banyak uang yang bisa kamu sisihkan setiap minggunya untuk investasi?

  1. Dibawah Rp100 ribu
  2. Rp100 ribu – Rp500 ribu
  3. Rp500 ribu – Rp1 juta
  4. Diatas Rp1 juta

Pertanyaan ini merujuk pada jumlah modal yang memang menjadi komitmen anda untuk diinvestasikan. Beberapa investasi membutuhkan modal yang lebih besar.

2. Bayangkan kamu baru saja investasi uang sebesar Rp1 juta. Kira-kira kapan kamu membutuhkan uang tersebut kembali?

  1. Secepat mungkin yang penting sudah untung.
  2. Mungkin dalam beberapa bulan kedepan kalau ada kebutuhan baru.
  3. Tidak tahu karena uang tersebut memang saya sisihkan untuk investasi.

Pertanyaan ini berguna untuk memilih tingkat likuiditas investasi. Likuiditas, dalam penjelasan sederhana, bisa dijelaskan dengan kalimat ini: “seberapa cepat modal (beserta keuntungannya) bisa anda pergunakan kembali”.

3. Apa tujuan investasi anda? Untuk mengembangkan dana (mencari keuntungan) atau untuk berjaga-jaga? Berjaga-jaga disini maksudnya kamu khawatir akan kebutuhan mendadak yang membutuhkan dana ekstra.

  1. Mengembangkan dana dong – supaya uang saya semakin banyak.
  2. Untuk berjaga-jaga, karena saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan.

Pertanyaan ini membantu memilih tingkat risiko yang sesuai. Apabila tujuannya memang mencari keuntungan, maka seharusnya harus berani mengambil risiko untuk bunga yang lebih tinggi.

4. Apakah kamu suka belajar tentang investasi mu sendiri, atau lebih memilih untuk ‘terima beres’ saja?

  1. Saya merasa lebih nyaman bila mengerti bagaimana investasi saya bekerja.
  2. Saya kurang nyaman mempelajari investasi, yang penting aman dan nyaman saja.

Beberapa investasi membutuhkan pengetahuan ekstra, namun tidak selalu bunganya lebih tinggi dibandingkan investasi yang otomatis. Beberapa investor lebih merasa aman bila memilih sendiri investasi mereka, sedangkan beberapa lainnya lebih merasa aman mempercayakan pilihannya pada pihak ketiga.

5. Apakah kamu berniat menggunakan keuntungan untuk diinvestasikan kembali atau tidak?

  1. Tidak – saya berharap keuntungan investasi saya bisa langsung digunakan untuk keperluan saya yang lain.
  2. Ya – rencananya keuntungan saya akan saya investasikan kembali supaya makin berkembang.

Dalam investasi, ada konsep ‘compounding interest‘, dimana keuntungan anda kembali diinvestasikan supaya modal anda lebih cepat tumbuhnya. Tidak semua investasi bisa memanfaatkan konsep ini.

6. Apakah kamu lebih suka memantau investasimu sering sering?

  1. Ya – saya mau tahu performa investasi saya dalam jangka pendek, kalau perlu setiap harinya.
  2. Tidak – saya tidak punya waktu banyak untuk memantau investasi sering sering.

Beberapa investasi perlu dipantau secara berkala sedangkan beberapa lainnya tidak perlu banyak perhatian.

Sudah? Selanjutnya pelajari tabel singkat dibawah ini untuk mendapat gambaran umum tentang pilihan investasi anda.

Tabel Perbandingan Cepat

daftar jenis investasi

Saya tidak menjelaskan secara detail setiap produk investasi tersebut karena akan memusingkan. Lagipula artikel ini tujuannya untuk membantu anda memilih, sehingga bila butuh pengetahuan dasar anda bisa tanya kepada kak Wikipedia yang tentunya lebih expert.

Pertanyaan

1. Kenapa keuntungan dan risiko selalu sama tingkatnya?

Ini hukum dasar investasi yang berbunyi “High Risk High Return“. Investasi yang cepat bertumbuh pasti risikonya lebih tinggi juga. Investasi yang mengaku tidak mengikuti hukum alam ini patut dicurigai sebagai ilegal!

2. Kenapa Peer to Peer Lending dan Reksadana memiliki tingkat risiko/bunga yang variatif?

Karena jenis pinjaman di P2P (Peer to Peer) Lending sangat bervariasi, dari yang bunganya rendah namun rendah risiko sampai yang berbunga tinggi dengan risiko tinggi.

Demikian juga dengan reksadana. Ada beberapa jenis reksadana yang low risk low return seperti Reksadana Pasar Uang, hingga yang risikonya lebih tinggi seperti Reksadana Campuran.

3. Kenapa Reksadana, Cryptocurrency, Valuta Asing, Saham, serta Peer to Peer Lending memiliki jangka investasi panjang maupun pendek?

Untuk reksadana serta P2P lending, silahkan mengacu kepada jawaban di pertanyaan nomor dua, karena variasi produk yang ditawarkan kedua investasi tersebut tidak hanya beragam dari segi bunga dan risiko saja namun juga segi jangka waktu.

Untuk Valuta Asing, saham dan cryptocurrency, jangka waktu investasi tergantung pada strategi investasi yang digunakan. Ada yang menjadikan mereka investasi jangka pendek maupun jangka panjang.

4. Kenapa Kesulitan P2P Lending Sedang?

Karena ada website P2P lending yang menawarkan fitur bot yang secara otomatis menyebarkan pendanaan anda tanpa perlu pusing memilih. Namun kebanyakan website masih membutuhkan seleksi manual dari investor.

Rekomendasi Personal

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, strategi investasi tiap orang pasti berbeda tergantung jawaban mereka terhadap checklist diatas.

Namun saya akan memberikan satu contoh personal dari saya sendiri.

Apabila saya bisa berkomitmen untuk menyisihkan Rp50 juta sepenuhnya untuk investasi, maka demikianlah saya membagi uang tersebut:

Rp20 juta saya jadikan deposito. Meskipun bunganya kecil, namun paling likuid dan bisa dipindahkan ke investasi lain kapan saja.

Rp10 juta saya investasikan di P2P lending. Rp10 juta ini akan disebarkan ke berbagai macam website dan pinjaman. Selengkapnya, baca rekomendasi P2P lending saya di bagian bawah artikel ini.

Rp5 juta saya investasikan di valas ATAU saham ATAU cryptocurrency (hanya satu) sebagai investasi tinggi risiko yang saya pantau dalam jangka singkat.

sisa Rp15 juta, saya investasikan di emas, obligasi, dan reksadana masing-masing Rp5 juta.

Emas berguna sebagai cadangan paling likuid selain deposito. Untuk reksadana dan obligasi, masing-masing disebarkan secara seimbang untuk meminimalkan risiko.

BACA JUGA

Butuh Rekomendasi Website untuk Investasi? Buka disini –> Perbandingan Website Investasi

Bingung Memilih Website P2P lending? Buka artikel saya yang ini –> Perbandingan P2P Lending

Mau tahu bagaimana diversifikasi di P2P (Peer to Peer) Landing? Baca artikel ini

Ingin belajar memilih kartu kredit terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anda?

pabila kamu pemula di dunia kartu kredit dan ingin mulai mengumpulkan cuan dari kartu kredit, maka kamu akan cocok bergabung di kursus C4: Cari Cuan Credit Card, dimana kita akan belajar:

  1. Bagaimana orang bisa naik pesawat gratis dari penggunaan kartu kredit
  2. Bagaimana kartu kredit bisa membuat kita berhemat ratusan ribu sampai jutaan rupiah setiap bulan
  3. Bagaimana cara agar tidak membayar biaya kartu kredit sama sekali

Ayo cek dan gabung sekarang dengan klik tombol dibawah!

C4: Cari Cuan Credit Card
C4: Cari Cuan Credit Card
Adrian Siaril
Adrian Siaril

The boss

Articles: 617

CATATAN!

karena tingginya spam, kolom komentar saya tutup sementara. Untuk menghubungi saya, dm saya di Instagram, Telegram, Tiktok (@adriansiaril), atau isi formulir dibawah ini.