Adrian Siaril

Klik Menu ☰ untuk Melihat Konten

Kado untuk Tuhan

Kita anak muda Kristiani tak perlu diajari lagi bahwa natal adalah perayaan besar umat Kristiani. Kelahiran Tuhan Yesus? Check. Misa dengan event? Check. Tukeran kado? Check. Tapi pernah ga sih kepikiran kado apa yang paling layak dikasih ke Tuhan Yesus sendiri? Tentunya berat banget mikirin kado apa yang ‘seimbang’ dengan semua yang udah Tuhan kasih ke kita.

Kado yang layak untuk Tuhan sebenarnya hanya satu: bahwa kita simply menerima ‘kado’ pengorbanan Yesus dengan sungguh – sungguh. Tanpa bermaksud kurang ajar,  Mikha 6:7 sendiri menegaskan Tuhan tidak pernah puas, no matter what you have given to him. Menyadari bahwa kita takkan pernah sanggup membalas kado yang sepadan, kita hanya bisa mensyukuri penebusan Yesus atas kita. Namun demikian, mensyukuri bukan berarti diam saja dan ‘stay flat’ dalam iman.

Alkitab sebenarnya mempunyai ‘wishlist’ lengkap Tuhan yang harus kita penuhi. Wishlist tersebut sangat banyak dan secara logika hampir mustahil untuk memenuhi semuanya (misalnya mengorbankan nyawa untuk orang lain.) Namun demikian, kalau dilihat secara holistik, Wishlist Tuhan hanya merujuk pada satu hal : supaya kita “menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya” (Roma 8:29).

Wishlist Tuhan, yang dalam kata lain adalah Alkitab sendiri, sebenarnya adalah checklist yang membantu kita untuk semakin mendekati kesempurnaan sesuai dengan gambaranNya, yakni pribadi Yesus sendiri. Ketika kita ditebus oleh Yesus, it simply means kita menjadi milik Tuhan, bukan dosa (dunia) lagi. Bicara tentang kepemilikan, setiap karyawan menjadikan bos-nya sebagai poin rujukan untuk hal yang benar. Sama halnya dengan kita yang harus menjadikan penebus kita sebagai rujukan hidup yang tepat.

Tentunya mustahil untuk tiba-tiba menjadi seperti Yesus di hari natal. Kedagingan kita masih membatasi kemampuan kita untuk menjadi Tuhan, dan Tuhan sendiri tahu tentang ini (Matius 26:41). Tuhan tidak pernah expect kita untuk tiba tiba bertransformasi menjadi nabi atau penyelamat, tapi dia selalu berharap bahwa kita bertumbuh secara konstan di dalamNya (2 Petrus 3:18 ; Yohanes 15:1-5). Konkritnya, kita senantiasa berusaha untuk memenuhi wishlist Tuhan satu per satu seiring perjalanan hidup kita. Natal sendiri diharapkan menjadi yearly reminder tentang objective rohani kita untuk tahun kedepan.

Untuk menutup, penulis ingin mengingatkan bahwa bagaimanapun, kita harus tahu juga ‘wishlist’ Tuhan secara lengkap dari awal sampai akhir, jadi alangkah baiknya bila kita bisa berkomitmen untuk membaca seluruh Alkitab setidaknya sekali seumur hidup. Bukan saja itu menjadi achievement hidup yang layak dibanggakan, namun juga merupakan langkah awal yang sangat baik untuk memberi kado yang layak untuk Tuhan.

One thought on “Kado untuk Tuhan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Artikel Terkait

Artikel Populer

Rekomendasi Produk

P2P lending 

akseleran

alami

 

easycash

Penjual Reksadana 

Securities Crowdfunding 

bizhare

Emas, Kripto, Saham Luar Negeri

Solusi Bisnis 

Jurnal adalah software akuntansi dari Mekari

Qontak adalah software CRM besutan Mekari

Talenta adalah sofware HRIS dari Mekari

Deposito / Parkir Uang

Solusi Gratis Transfer Antar Bank 

Kumpulkan Miles dan Cashback Lebih Cepat dengan Menggunakan

Laper? Langsung Order Hangry

Booking Fotografer Seluruh Dunia

Satu satunya Pinjol yang Saya Approve