Kenapa Harus Asuransi Jiwa? Inilah Tips Cerdas Siapkan Warisan untuk Keluarga

Sebagai individu dewasa, tentu kita berharap untuk bisa memberikan masa depan yang berkecukupan secara finansial untuk pasangan, keluarga maupun anak-anak kita. Untuk bisa mengumpulkan sejumlah dana yang diinginkan lewat menabung, tentu membutuhkan waktu yang panjang, khususnya dalam merencanakan dana yang ditujukan sebagai warisan.

Dalam hidup, tentunya selalu ada risiko yang tidak bisa dihindari. Suatu hal yang pasti akan terjadi namun tak dapat ditentukan waktunya ialah tutup usia. Di sinilah pentingnya asuransi jiwa. Sebab selain menjadi hal penting untuk dimiliki sebelum menyiapkan tabungan dan investasi, asuransi jiwa juga dapat menjadi salah satu instrumen yang ideal untuk dijadikan sebagai warisan.

-Menyiapkan Warisan dengan Asuransi Jiwa-

Asuransi jiwa bisa menjadi instrumen yang tepat untuk menyiapkan warisan, sebab asuransi jiwa merupakan produk yang bertujuan untuk memberikan perlindungan finansial ketika sumber pendapatan harus hilang karena pencari nafkah tutup usia. Sehingga keluarga yang ditinggalkan dapat terus melanjutkan hidup dan meraih impiannya. Konsep inilah yang sesuai dengan konsep warisan.

Lalu, bagaimana bisa asuransi jiwa menjadi salah satu instrumen ideal untuk menyiapkan warisan? Berikut 4 alasan yang bisa menjawab pertanyaan tersebut.

1. Mitigasi Risiko

Seperti yang sudah dipahami bersama, membeli asuransi berarti kita berusaha memberi proteksi atas risiko yang bisa saja terjadi. Misalnya saja Anda ingin menyiapkan warisan sebesar 1 miliar rupiah. Jika Anda menabung 1 juta rupiah per bulan, maka dalam hitung-hitungan kasar, Anda membutuhkan waktu 1.000 bulan atau 83 tahun untuk bisa mencapainya.

Namun, apakah Anda yakin masih memiliki waktu selama itu? Terlebih jika Anda baru mulai menabung di usia 30 tahun. Bagaimana jika sebelum mencapai waktu tersebut ternyata Anda harus tutup usia? Sebab hal itu memang benar-benar tidak bisa kita hindari ataupun ketahui dengan pasti.

Sementara dengan memiliki asuransi jiwa, Anda bisa mengantisipasi risiko tersebut. Jika sejak awal Anda menentukan target Uang Pertanggungan (UP) sebesar 1 miliar rupiah, maka dana tersebut akan bisa diwariskan kepada keluarga secara utuh ketika Anda tutup usia.

2. Uang Kecil Untuk Impian Besar

Jika Anda mengalokasikan uang tabungan senilai Rp1 juta per bulan sebagai premi asuransi jiwa, maka dana yang dapat diwariskan kepada keluarga berpotensi mencapai lebih dari 1 miliar rupiah.

Artinya, dengan mencicil premi dengan nominal uang yang kecil, Anda berpotensi mewariskan uang dengan jumlah yang besar bagi keluarga Anda. Namun untuk mendapatkan manfaat yang maksimal ini, Anda perlu teliti dalam memilih produk serta membaca polis serinci mungkin.

3. Low Maintenance Legacy

Asuransi jiwa tidak membutuhkan maintenance dibandingkan dengan aset lain. Misalnya saja, jika Anda menyiapkan warisan berupa rumah, maka Anda perlu mempertimbangkan lokasi, biaya maintenance, administrasi, hingga pajak. 

Belum lagi jika ternyata ahli waris Anda lebih membutuhkan warisan dalam bentuk dana sedgar daripada rumah ataupun properti lainnya, maka butuh waktu yang tak sebentar untuk bisa mendapatkan uang dari penjualan rumah atau properti yang dijadikan warisan.

Juga, masalah bisa menjadi semakin rumit apabila rumah warisan ternyata masih harus dibagi dengan beberapa saudara. Diperlukan kesepakatan bersama terlebih dahulu sebelum menjual dan membaginya.

Sementara itu, proses pencairan UP pada asuransi jiwa tentu lebih sederhana prosesnya. Setelah perlindungan Anda aktif, ketika kamu tutup usia, dana dari Uang Pertanggungan bisa langsung digunakan oleh keluarga sebagai warisan untuk melanjutkan hidup.

4. Menentukan Ahli Waris

Ketika membeli asuransi jiwa, maka Anda sudah dapat langsung menentukan siapa yang akan menjadi penerima manfaat atau ahli warisnya. Hal ini penting dilakukan untuk meminimalisir potensi konflik saat pembagian warisan di kemudian hari.

Manfaat dari Uang Pertanggungan asuransi jiwa dapat diterima secara langsung oleh penerima manfaatnya. Ahli waris pun tidak perlu menunggu ketetapan fatwa waris dari pengadilan. Selain itu, ahli waris atau penerima manfaat ini juga tidak dikenakan biaya pemotongan pajak. Sehingga UP yang didapat berupa sejumlah dana utuh sesuai dengan kesepakatan polis di awal.

-Terakhir-

Mengingat konsep asuransi jiwa merupakan sebuah proteksi, maka Uang Pertanggungannya memang hanya bisa dicairkan setelah pemilik polis tutup usia. Maka ketika Anda berniat menyiapkan warisan, tentunya Anda sudah menyadari bahwa apa yang disiapkan adalah sesuatu yang baru bisa dimanfaatkan oleh keluarga setelah Anda tutup usia.

Dengan adanya asuransi jiwa, Anda bisa menjadi lebih tenang karena kalaupun sampai terjadi sesuatu pada diri Anda dan harus tutup usia, kesejahteraan keluarga yang ditinggalkan akan tetap bisa terlindungi.

Tulisan ini disponsori secara finansial oleh OneAset, sehingga hak milik tulisan ini sepenuhnya milik OneAset. Tulisan ini telah terbit lebih dahulu di platform OneAset, dan blog ini hanya bersifat mempublikasikan ulang untuk keperluan promosi. Saya berkomitmen menghadirkan minimal 20 tulisan edukasi baru (bukan repost blog ini) setiap bulannya di OneAset, jadi apabila anda ingin menikmati konten baru saya secepat mungkin, pastikan untuk mendaftar di OneAset dan follow profile saya disana. Anda juga akan mendapatkan emas gratis dan mendukung saya secara langsung tanpa biaya apapun.

Bagaimana Cara Mendaftar OneAset?

1. Gunakan link https://app.oneaset.co.id/s/N3amMv untuk mendaftar
2. Apabila belum memiliki aplikasi ONEASET di HP, akan diarahkan download dulu di playstore
3. Klik ulang link tersebut setelah install ONEASET
4. Aplikasi ONEASET akan otomatis terbuka dan muncul gambar seperti dibawah ini

Selesai. Silakan baca seluruh tulisan saya secara gratis. Jangan lupa tinggalkan like, comment, dan share, karena saya akan mendapatkan incentive tambahan atas engagement tersebut.