Aku malu
Melihat kau memuja si dia
Aku malu
Karena tak bisa mereplika cintamu pada si dia
Aku sayang karena saling cinta
Tapi kau sayang karena dibutakan oleh cinta
Ketika aku marah karena urusan sedekah
Kau masih sabar ketika diperlakukan seperti sampah
Saat aku sedikit sedikit mendengarkan apa kata orang
Kau memilih untuk tak pernah mendengarkan semua orang
Cintaku lahir rasionalisme dan alasan
Tapi kau membuang keduanya untuk perasaan
Ketika aku memilih dari agama, ras, restu, dan karir
Kau percaya bahwa cinta lahir hanya dari takdir
Sungguh, malu aku karena punya teman sepertimu
Namun sungguh, aku malu karena tak bisa seperti dirimu