Review Jasa Fotografi Ikonick Photoworks
Kebijakan Review
Kami mendapatkan jasa foto gratis dari Ikonick Photoworks. tidak ada kewajiban bagi kami untuk menulis review ini untuk balas budi. Saya murni menulis review ini untuk berbagi pengalaman dan menambahkan konten blog saja, karena belum banyak review tentang jasa di blog ini, padahal blog ini bukan hanya fokus ke investasi saja.
Dalam sesi pemotretan kami bersama Thousand Stories, kami juga menggunakan kembali Ikonick untuk menjadi tim videografi, dan kali itu tentu jasanya berbayar. Ikonick Photoworks juga kami pilih menjadi dokumentasi foto+video di hari kedua pernikahan kami, dimana hari pertama dipegang oleh Thousand Stories.
Siapakah Ikonick Photoworks
Karena harga jasa fotografi seperti Sweet Escape atau Axioo semakin mahal, tidak ada salahnya kita melihat alternatif-alternatif yang lebih terjangkau namun kualitas yang tidak kalah baiknya, sambil mendukung pertumbuhan jasa-jasa independen seperti ini.
Ikonick Photoworks dimulai oleh mentor fotografi saya semasa SMA, yang bekerjasama dengan adiknya, dan pasangan adiknya, dan beberapa teman lainnya untuk menyediakan layanan fotografi. Mereka sudah bertahun-tahun berkecimpung di dunia fotografi ini, dan memiliki portfolio cukup kuat di pemotretan acara (events)
Instagram mereka bisa dilihat disini
Harga Layanan
Karena kami memenangkan layanan secara gratis, kami hanya perlu menyediakan transportasi dan konsumsi. Harga yang mereka kenakan tentu sangat variatif tergantung dari durasi, lokasi, jumlah fotografer yang diperlukan, dan lain-lain. Jadi anda perlu menghubungi mereka langsung untuk menanyakan dan menegosiasi harga.
Untuk layanan video mereka kami membayar sekitar 4 juta rupiah untuk 3 orang videografer, dimana salah satunya merupakan operator drone. Perlu anda ketahui bahwa harga operator drone biasanya sangat dipengaruhi satu faktor yakni jumlah baterai yang mereka bawa, alias total durasi yang dibutuhkan dalam pengambilan gambar drone tersebut. Kami tidak dijanjikan durasi tertentu, namun mereka memastikan untuk harga tersebut pasti cukup mengambil seluruh gambar yang diperlukan.
Di hari pernikahan kami, kami mengambil paket bridal mereka seharga 20 jutaan, sudah termasuk makeup, hairdo, sewa dress hari H, 1 videografer dan 1 fotografer. Perlu diingat ini adalah ‘harga teman’, jadi tidak bisa dijadikan patokan khalayak umum. Kami juga membayar ekstra untuk 1 fotografer tambahan seharga 1 juta.
Saat Persiapan
Dalam sesi persiapan pemotretan kami, kami hanya mendiskusikan soal tempat. Pilihan tata rias sepenuhnya kami tentukan sendiri tanpa banyak campur tangan dari Ikonick Photoworks. Namun karena memiliki banyak pengalaman memotret di lokasi-lokasi terkenal sekitar Jakarta, mereka cukup hafal tempat mana yang cukup ‘oke’ dan tempat mana yang ‘butuh mahar’ alias adanya pungutan liar.
Untuk sesi video, mereka lebih proaktif untuk mendesain story board, menyusun konsep, serta merencanakan koreografi.
Sesi Pemotretan
Untuk sesi pemotretan kami mengunjungi empat lokasi yang seluruhnya berada di Jakarta, yaitu Hutan Kota Srengseng, Lapangan Banteng, Gereja Katedral, dan Museum Gajah. Tim fotografer terdiri dari dua orang, termasuk si pemilik bisnis. Mereka tidak terpaku pada waktu dan tidak akan menyudahi sesi foto sampai kami sendiri yang memohon berhenti karena sudah lelah.
Saat pemotretan keduanya cukup aktif untuk bereksperimen dengan koreografi dan latar belakang, sehingga kami sebagai subjek fotonya hampir tidak perlu melakukan apa-apa dan tinggal mengikuti arahan saja. Anda perlu bersabar dan tidak tergesa-gesa bila melakukan sesi pemotretan dengan mereka, karena mereka sangat detail mencoba setiap sudut (angle) bahkan sampai mengganti-ganti lensa kamera hanya untuk satu buah latar belakang.
Sesi Videografi
Pada sesi videografi, tim Ikonick cukup pasrah dan kebanyakan hanya mengambil video candid saja. Saya tidak tahu apakah ini karena mereka merasa terganggu dengan kehadiran tim fotografer dari Thousand Stories atau faktor lainnya. Ekspektasi kami justru videografer lebih aktif mengarahkan gaya dan fotografer yang sibuk memotret candid, namun yang terjadi malah sebaliknya.
Tentu saja untuk pengambilan video drone mereka minta slot waktu yang tidak bisa diganggu gugat oleh fotografer, namun untuk video lainnya mereka hampir tidak pernah meminta waktu khusus, sehingga kami bingung apakah mereka benar-benar berpacu pada storyboard yang mereka buat sendiri. Mereka juga tidak menggunakan sesuatu yang menurut saya cukup penting dalam dunia videografi, yakni gimbal atau stabilizer.
Proses Editing dan Hasil Akhir
Foto
Hasil foto Ikonick menurut saya sangat konseptual dan eksperimental, mereka banyak bermain dengan sudut gambar yang nyentrik, tonal warna yang hipster, dan konsep yang sulit dinikmati oleh orang awam termasuk saya sekalipun. Kendati demikian, beberapa teman fotografer saya, termasuk fotografer Thousand Stories sendiri malah menyatakan mereka menyukai konsep unik yang dihadirkan Ikonick.
Apabila anda adalah ‘normies’ yang sulit memahami sebuah ‘work of art’, maka sebaiknya tegaskan di awal sesi pemotretan bersama Ikonick bahwa anda tidak ingin mengambil risiko dengan gambar-gambar yang ‘unik’, dan mintalah mereka untuk mengambil gambar secara normal-normal saja. Namun bila demikian cukup disayangkan anda melewatkan kesempatan mendapatkan foto-foto ‘aneh’ yang tidak mungkin ditawarkan fotografer lainnya.
Video
Soal video, kami harus jujur cukup kecewa dengan hasil akhirnya. Kami mendapatkan dua buah video, pendek dan panjang, yang dua duanya isinya kebanyakan hanya ambience shoot saja, dan footage dari kamera mereka kebanyakan sangat-sangat shaky. Untungnya mereka memberikan kami file mentah beresolusi 4k, sehingga memungkinkan untuk nanti di stabilize melalui proses penurunan resolusi. Tentu saja aspek satu-satunya yang memuaskan adalah video dari Drone nya, karena sangat banyak sekali footage nya.
Komentar Akhir
Melihat hasil foto kami serta portfolio mereka, kami merekomendasikan Ikonick untuk memotret acara-acara seperti pernikahan, ulang tahun, dan sebagainya. Mereka sangat bagus dalam menangkap momen candid, namun kami kurang suka dengan konsep yang mereka sajikan untuk staged photoshoot, karena menurut kami terlalu konseptual dan hipster.
Dari segi video kami juga tidak cukup puas selain hasil dari drone nya. Meskipun menyajikan konsep yang bagus lewat storyboard namun eksekusinya tidak sebagus yang diharapkan.
Contoh Foto Sesi Kami
Dibandingkan Kompetitor
Sweet Escape
Sweet Escape memiliki banyak fotografer lepasan yang kualitasnya berbeda-beda, dan mereka dibayar berdasarkan waktu (1 atau 2 jam). Sweet Escape cocok untuk sesi pemotretan di luar kota atau luar negeri karena anda jadi tidak perlu membayari transportasi dan akomodasi, namun untuk acara seharian lebih baik jangan menggunakan Sweet Escape.
Thousand Stories
Thousand Stories unggul untuk foto produk, staged photoshoot, prewedding, dan sesi foto lainnya dengan koreografi yang sudah dipersiapkan. Ikonick unggul untuk foto event, wedding day, ulang tahun, dan acara lain yang penuh momen candid dan spontanitas.
Ingin belajar memilih kartu kredit terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anda?
pabila kamu pemula di dunia kartu kredit dan ingin mulai mengumpulkan cuan dari kartu kredit, maka kamu akan cocok bergabung di kursus C4: Cari Cuan Credit Card, dimana kita akan belajar:
- Bagaimana orang bisa naik pesawat gratis dari penggunaan kartu kredit
- Bagaimana kartu kredit bisa membuat kita berhemat ratusan ribu sampai jutaan rupiah setiap bulan
- Bagaimana cara agar tidak membayar biaya kartu kredit sama sekali
Ayo cek dan gabung sekarang dengan klik tombol dibawah!
karena tingginya spam, kolom komentar saya tutup sementara. Untuk menghubungi saya, dm saya di Instagram, Telegram, Tiktok (@adriansiaril), atau isi formulir dibawah ini.