“Aturan Tuhan lebih penting daripada aturan manusia”
Markus 7 : 1-8
Tiap organisasi (bahkan organisasi paling kecil – keluarga) pasti selalu memiliki peraturan yang mengatur anggota didalamnya.
Supaya efektif, aturan harus selalu up to date dengan condition at hand (situasi yang sedang berlangsung)
Jaman Yesus dulu, orang Farisi mempertahankan tradisi ‘kecil’ yang bukannya membantu orang lain namun malah menyulitkan orang. Padahal aturan dibuat untuk membantu manusia (ketertiban, keamanan) namun oleh orang Farisi, hukum taurat malah membuat serba sulit.
Seperti yang sudah kita tahu sebelumnya bahwa kita harus lebih mengatasi dan menghormati Tuhan diatas manusia, hendaknya kita memprioritaskan kesenangan hati Tuhan ketimbang manusia. Satu-satunya hukum yang ditulis Tuhan di perjanjian baru hanya satu : Hukum Cinta Kasih. Kasih bahkan digambarkan sebagai pribadi Tuhan itu sendiri.
Dengan demikian, cinta kasih > peraturan.