Diskon khusus pembaca blog! Gunakan kode ADRIANSIARIL untuk dapat diskon 20% di kursus C4: Cari Cuan Kartu Kredit.

Berbagai Golongan Umat Gereja

Peringatan: Sarkasme level tinggi

Kalau iman anda lebih tinggi dari kecerdasan anda, sebaiknya berhenti sekarang juga karena mungkin roh kudus bisa merasuki tubuh anda, mematikan otak anda sementara, lalu memukul layar komputer anda dengan linggis untuk membela iman anda.

Tulisan ini penuh candaan ga nyambung, referensi pop culture, fakta yang salah, dan ditulis dalam keadaan ngantuk. Jangan dibawa serius.

Agama KTP

Kaum ini sangat mudah sekali ditemui karena merupakan mayoritas dari umat gereja yang biasanya hanya pergi ke gereja karena dipaksa orang tuanya, demi cuci mata, cari jodoh, atau bahkan hanya untuk merayakan paskah dan natal. Kehebatan umat golongan ini adalah mereka cenderung tidak membuat masalah apapun karena agama tidak dianggap dalam kehidupannya. Mbok ya cuma formalitas. Ngapain dibela? Yang memiliki golongan ini juga cenderung punya banyak teman karena terbuka kepada semua golongan. Di satu sisi, hal ini meningkatkan produktivitas kerja dan bisnisnya cenderung baik karena banyak koneksi, namun di sisi lain karena ga filter-filter pergaulan jadi suka ngalor ngidul mabuk-mabukan terus nyeramahin orang di kelab malam sambil setengah sadar. Terkadang mereka juga secara tidak sadar sebenarnya menginjil melalui perbuatannya yang tidak pernah bikin susah orang, namun hanya Tuhan yang tahu karena kaum-kaum lainnya tidak melihat perbuatannya saat pelayanan. Julukan lain yang sering diberikan oleh golongan lain untuk golongan ini adalah suam-suam kuku.

Maniak Pelayanan

Sesuai namanya, golongan ini menganggap pelayanan itu ibadah paling mulia, karena KELIHATAN loh hasil dan prosesnya. Supaya makin kelihatan, seringkali kaum ini juga membuat drama non teatrikal agar di notis oleh senpai-senpai lainnya dan dicap lebih perform daripada sesamanya. Konflik interpersonal sudah jadi makanan sehari-hari kaum ini, dengan alasan ‘dia ga komitmen’, ‘perbuatannya melanggar ayat C’, ‘dia batu sandungan’, dan lain lainnya yang dibungkus menjadi satu kalimat “yah gapapa, itu semua sarana pembentukan untuk saya agar menjadi emas”.

Mayoritas kaum ini adalah orang-orang kurang kerjaan yang memiliki kebanyakan waktu luang. Ga punya hobi? Pelayanan ah. Ga bisa dapet kerjaan? Pelayanan ah. Ga punya pacar? Pelayanan ah.

Untuk menemukan kaum ini sangat mudah di sosial media karena dokumentasi pelayanannya lengkap, disertai poster-poster event yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Anak Pindahan

Semangat anak pindahan dalam memberi kesaksian jauh lebih tinggi daripada gembala sidang atau uskup. Dalam setiap kesempatan, diatas panggung maupun dibawah tangga, ia selalu semangat bercerita kalau gereja lama (atau agama lama nya) sampah dan berkontribusi negatif pada kehidupannya yang memang sudah hancur sejak lahir. Intinya, bukan salah Tuhan, bukan salah gue, bukan salah orang tua gue, tapi yang jelas salah agama dan gereja lama gue.

Mayoritas golongan ini memiliki keluarga tidak harmonis, jadi mudah tersentuh oleh komunitas yang ‘memberikan rumah’. Kalau komunitas lamanya mulai mengingatkan dirinya pada kondisi rumah yang kurang harmonis, iapun bergegas packing untuk pindah komunitas yang lebih kelihatan adem, dan mengulangi terus siklus hidup anak pindahan.

Bagaimana mengidentifikasi golongan ini? Mudah. Status sosial media, isi profil sosial media, DP Whatsapp semuanya ayat Alkitab karena setiap kali ia pindah komunitas, ia merasa “baru mendapat wejangan dan terang kembali setelah sebelumnya patah terkulai dan sumbunya padam”.

Golongan ini, meski tidak loyal, adalah calon staf marketing yang oke di asuransi dan MLM karena mereka punya kekuatan persuasif yang dahsyat dan berpengalaman jadi kodok loncat.

Asisten Gembala

Golongan ini sangat sulit ditemui karena populasinya memang tidak banyak. Selain sulit menjadi golongan ini, keuntungannya juga tidak banyak dan syaratnya banyak, jadi bisa dibilang seperti Praetorian Guard-nya Snoke atau Royal Guard-nya Emperor Palpatine, meskipun golongan ini lebih ahli bertengkar menggunakan mulutnya dibanding tangan. Kalaupun menggunakan tangan, biasanya untuk mengetik argumen panjang yang isinya 90% direct quote dari perjanjian baru.

Sama seperti penjaga royal sang Sith Lord dan Supreme Leader, golongan ini tersedia 24 jam demi gembala atau romo mereka. Kalaupun tidak berada di sisi mereka secara fisik, setidaknya Whatsapp dan HP mereka senantiasa aktif untuk menerima Bat Signal dari sang pemuka agama.

Golongan ini juga sangat loyal terhadap tokoh yang mereka jaga, dan menganggap beliau paling benar. Layaknya para Praetorian Guard yang berusaha membalas dendam kepada Rey dan Kylo karena mengkhianati Snoke. Pokoknya mirip banget deh. Kadang supaya makin mirip mereka bahkan memberikan prefiks khusus kepada sang tokoh agama, seperti AGUNG atau BESAR.

Mencari golongan ini tidak sulit meskipun populasinya sedikit, karena mereka sering foto dengan junjungan mereka.

Laskar Agama

Golongan ini ada di setiap agama, dan untungnya di Indonesia populasinya tidak terlalu banyak karena merupakan kaum minoritas di sensus kependudukan.

Golongan ini jelas paling berbahaya karena lebih mengandalkan iman daripada akal sehat dan fakta. Beberapa ucapan kegoblokan golongan ini yang sudah sampai ke telinga saya:

“Saya mau investasi apapun termasuk bodong pasti cuan kok, soalnya saya berdoa mati satu tumbuh seribu”

“Saya ga takut pergi kemanapun dan naik apapun karena saya berdoa semua orang baik kepada saya”

“Saya hari ini minum air putih karena saya percaya Yesus” (?)

Apapun yang ia lakukan, apapun yang terjadi padanya, selalu dikaitkan dengan imannya sebagai pengikut Kristus. Dapat rezeki? Berkat Allah. Gacha ga bagus? Berkat Allah. Jomblo seumur hidup? Panggilan Allah jadi romo. Alasannya ga ada habisnya karena ia selalu punya ayat Alkitab untuk melawan akal sehatmu, jadi jangan pernah berdebat dengan kaum ini karena hanya akan membuat IQ kamu turun.

Dalam beberapa kasus, hewan peliharaan golongan ini sampai dibaptis pake air suci agar turut diselamatkan ketika hari penghakiman tiba.

Golongan ini sulit ditemui karena cenderung tidak mengumbar kehidupan pribadinya, jadi baru kelihatan kalau sudah mengenal dirinya dengan baik. Katanya harus low profile agar tidak sama dengan kaum dunia, padahal mungkin memang tidak memiliki apa apa di dunia yang bisa dibagikan. Isi otaknya hanya “perkara-perkara yang diatas” dan “harta surgawi”.

Kodok Loncat

Kodok loncat ini biasanya evolusi dari Anak Pindahan yang sudah keseringan pindah. Ibaratnya evolusi dari cebong jadi kodok loncat karena sudah dapat banyak experience point akibat rajin loncat. Setiap kali masuk gereja baru, ia sudah mempunyai checklist yang ia gunakan untuk menilai apakah gereja baru tersebut sesuai dengan kriteria yang ia jabarkan berdasarkan isi Kitab Kisah Para Rasul.

Dalam kehadiran pertamanya ia tidak ragu untuk berdiskusi dengan pemuka agama atau tim pelayan disana untuk mengumpulkan data yang akan dia gunakan sebagai PENGHAKIMAN apakah gereja tersebut cocok dengan dirinya atau tidak. Contoh checklist yang biasanya dibawa oleh golongan ini meliputi:

  • Apakah gereja ini melarang atau malah mendukung bahasa roh?
  • Apakah pemuka agamanya menarik? (omongannya lho bukan penampilannya)
  • Apakah umat nya royal royal?
  • Apakah AC nya dingin?
  • Apakah punya tempat parkir yang mudah untuk mobil?

Golongan ini sudah cenderung malas menginjil atau ikut kegiatan gereja, karena apapun yang ia terima sudah nothing new, alias sudah pernah merasakan sebelumnya. Ia lebih suka mendalami Alkitab sendirian dengan alibi lebih nyaman dibimbing roh kudus dibandingkan ikut komsel yang dibimbing manusia.

Pemberontak (Rebellion)

Golongan ini jelas pernah pindah gereja atau agama, kemungkinan evolusi tingkat terakhir dari kodok loncat. Sebagian anggota golongan ini memahami banyak agama sekaligus karena pernah mencoba semuanya.

Saking menerima kebanyakan pengetahuan dari seluruh agama tersebut, akhirnya golongan ini melihat tidak ada gereja dan/atau agama yang benar, dan mengesampingkan kebutuhan rohani dalam kehidupannya karena sadar banyak pengetahuan yang lebih berguna dan benar seperti sains, fisika, dan matematika.

Golongan ini mirip ateis, namun mereka masih percaya Yesus dan tidak ada keinginan untuk meninggalkan agamanya. Mereka hanya melihat agama dan gereja tidak penting dibandingkan masalah-masalah lain yang jauh lebih besar di dunia.

Ketimbang ikut komsel atau pelayanan, golongan ini jauh lebih memilih aktif di forum politik, organisasi kemanusiaan, dan perlindungan hewan atau anak miskin.

Kaum ini hampir tidak bisa ditemukan. Selain jumlahnya sangat sedikit, kaum ini sejauh mungkin meng-dis-asosiasikan dirinya dengan identitas sebagai orang Kristen agar tidak kelihatan.

Pejuang Gerilya (Resistance)

Golongan ini, menurut golongan lainnya, sudah dipastikan masuk neraka dan tidak akan diselamatkan. Alih-alih menginjili dan menjadi gembala yang baik, ia malah sibuk nulis blog yang nyinyir terhadap agamanya sendiri. Beberapa anggota golongan ini bahkan membuat akun sarkas gereja seperti yang dinamakan Kristenisasi Terselubung.

Tidak hafal Alkitab, tapi malah hafal kejelekan setiap gereja. Marah-marah kalau temannya menginjil selagi ngumpul-ngumpul, nyindir teman yang baru pindah agama dan gereja, pokoknya semua yang dilakukan orang Kristen dan gereja itu salah dimatanya. Sebagian kecil golongan ini bahkan sudah mencapai LEVEL TERTINGGI yang mampu menggoyahkan iman orang Kristen melalui sudut pandang agama lain, dan mereka bangga melakukannya.

Menemukan golongan ini jelas sangat mudah karena mereka vokal dimana-mana terutama dunia internet dimana mereka bisa bersembunyi dibalik identitas palsu.

Jadi, golongan manakah anda? Dan bisakah anda menebak golongan saya?

Ingin belajar memilih kartu kredit terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anda?

pabila kamu pemula di dunia kartu kredit dan ingin mulai mengumpulkan cuan dari kartu kredit, maka kamu akan cocok bergabung di kursus C4: Cari Cuan Credit Card, dimana kita akan belajar:

  1. Bagaimana orang bisa naik pesawat gratis dari penggunaan kartu kredit
  2. Bagaimana kartu kredit bisa membuat kita berhemat ratusan ribu sampai jutaan rupiah setiap bulan
  3. Bagaimana cara agar tidak membayar biaya kartu kredit sama sekali

Ayo cek dan gabung sekarang dengan klik tombol dibawah!

C4: Cari Cuan Credit Card
C4: Cari Cuan Credit Card
Adrian Siaril
Adrian Siaril

The boss

Articles: 617

CATATAN!

karena tingginya spam, kolom komentar saya tutup sementara. Untuk menghubungi saya, dm saya di Instagram, Telegram, Tiktok (@adriansiaril), atau isi formulir dibawah ini.