Cari Jenis Investasi yang Minim Risiko? Cobain Reksadana! 

Banyak orang yang baru mulai memikirkan investasi ketika sudah memasuki masa tidak produktif. Padahal sejatinya, tujuan berinvestasi ialah guna mendapatkan kehidupan yang layak di masa tua atau di masa ketika sudah tidak lagi memiliki pekerjaan karena keterbatasan usia maupun kemampuan.

Oleh karenanya, investasi baiknya sudah dimulai sejak dini ketika masih memiliki penghasilan. Hal ini dikarenakan ketika masih dalam usia produktif dan memiliki penghasilan tetap, pola investasi yang dapat dijalankan bisa beragam.

Berbeda dengan memulai investasi di masa pensiun, hal itu justru memiliki risiko yang lebih tinggi karena jika investasinya gagal, tidak ada lagi pemasukan yang dapat mengcover kerugiannya.

Kenalan dengan Reksadana

Salah satu investasi yang bisa menjadi pilihan investasi Anda dan menjadi salah satu instrumen investasi yang cukup populer saat ini adalah reksadana. Reksadana sendiri merupakan kumpulan dari dana-dana yang dikelola oleh suatu manajer investasi untuk membeli obligasi, saham, ataupun instrumen keuangan lainnya.

Dibandingkan dengan instrumen investasi lain, reksadana merupakan pilihan yang relatif aman karena memiliki risiko yang minim. Hal ini dikarenakan ketika Anda memiliki reksadana, manajer investasi akan “menyebarkan” dana investasi Anda di lebih dari satu produk atau perusahaan.

Tujuannya ialah agar ketika salah satu perusahaan mengalami penurunan, masih ada perusahaan lain yang cenderung stabil atau naik, sehingga aset Anda aman dan terlindung dari kerugian yang drastis.

Jenis Investasi Reksadana

Reksadana memiliki beberapa jenis yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Berikut jenis-jenisnya:

1. Reksadana Pendapatan Tetap

Jenis reksadana yang pertama ialah reksadana pendapatan tetap. Mayoritas dana dari instrumen ini akan dialokasikan ke obligasi milik pemerintah dan swasta. Kemudian sisanya akan dialihkan ke instrumen pasar uang, jadi pergerakannya akan cenderung lebih stabil.

Tak hanya itu, saat ini reksadana pendapatan tetap juga dibilang investasi yang cukup menjanjikan, apalagi saat suku bunga deposito menurun. Mengapa demikian? Karena hanya dalam waktu satu tahun, Anda bisa mendapat bunga hingga mencapai di atas 10% dengan risiko yang relatif kecil.

Dengan alasan itulah, saat ini sudah banyak orang yang beralih dari deposito ke reksa dana pendapatan tetap. Tidak sampai di situ, dengan jenis investasi ini, Anda pun bisa menarik uang kapan saja. Jelas sangat berbeda dengan deposito yang baru bisa ditarik ketika sudah jatuh tempo.

2. Reksadana Pasar Uang

Dari semua jenis-jenis reksa dana yang ada, reksadana pasar uang dinilai menjadi instrumen yang paling aman dengan risiko kecil. Mayoritas dana yang ada pada reksadana pasar uang akan dialokasikan ke deposito atau surat berharga yang jatuh tempo di bawah satu tahun.

Meskipun tidak sebesar reksadana pendapatan tetap dan saham, tapi hasilnya masih lebih besar dibandingkan dengan deposito.

Tak hanya itu, jika di deposito Anda tidak bisa mencairkan dana Anda sesuka hati, berbeda dengan pasar uang. Anda bisa mencairkan uang kapan saja.

Reksa dana pasar uang cocok bagi investor konservatif yang memang tidak bisa mentolerir adanya risiko tinggi dan lebih memilih investasi yang cenderung stabil.

3. Reksadana Saham

Reksadana saham merupakan instrumen yang mampu memberikan keuntungan paling tinggi dibandingkan dengan jenis-jenis reksadana lainnya. Namun jika Anda ingin mulai masuk ke dalam investasi ini, maka Anda harus memahami bahwa risikonya juga lebih besar dibanding dengan jenis reksadana lain.

Dalam reksadana ini, manajer investasi akan mengalokasikan dana investasi Anda secara penuh ke pasar saham. Jenis investasi ini dirasa cocok bagi investor agresif yang tidak masalah akan adanya risiko tinggi dengan hasil yang besar.

Memang, fluktuasi harga saham yang turun-naik, membuat Anda akan mengalami penurunan uang ketika saham sedang turun, tetapi Anda bisa mencapai keuntungan puluhan persen saat sedang naik.

Jika Anda ingin terjun langsung ke pasar saham, namun masih ragu atau bingung dan belum terlalu paham akan analisis fundamental atau teknikal saham, maka memiliki investasi reksadana saham bisa menjadi pilihan awal Anda dalam berinvestasi.

4. Reksadana Campuran

Reksadana campuran termasuk instrumen investasi yang bisa memberikan high return, sama seperti reksa dana saham. Namun, risikonya menengah, yang berarti lebih rendah ketimbang saham tetapi lebih tinggi daripada reksa dana pendapatan tetap. Sebab nantinya, dana yang dihimpun akan dibagi ke beberapa sektor yakni saham, obligasi dan pasar uang.

Oleh karenanya, reksadana campuran cocok untuk investor yang ingin mendapatkan untung tinggi dari pasar saham, namun tetap menyukai kestabilan dari pasar obligasi. Dengan reksadana campuran, Anda juga bisa mengalihkan risiko kerugian ketika pasar saham sedang turun dan melemah.

Jenis reksadana ini direkomendasikan untuk Anda yang menginginkan investasi jangka menengah, yakni 3 – 5 tahun.

Tulisan ini disponsori secara finansial oleh OneAset, sehingga hak milik tulisan ini sepenuhnya milik OneAset. Tulisan ini telah terbit lebih dahulu di platform OneAset, dan blog ini hanya bersifat mempublikasikan ulang untuk keperluan promosi. Saya berkomitmen menghadirkan minimal 20 tulisan edukasi baru (bukan repost blog ini) setiap bulannya di OneAset, jadi apabila anda ingin menikmati konten baru saya secepat mungkin, pastikan untuk mendaftar di OneAset dan follow profile saya disana. Anda juga akan mendapatkan emas gratis dan mendukung saya secara langsung tanpa biaya apapun.

Bagaimana Cara Mendaftar OneAset?

1. Gunakan link https://app.oneaset.co.id/s/N3amMv untuk mendaftar
2. Apabila belum memiliki aplikasi ONEASET di HP, akan diarahkan download dulu di playstore
3. Klik ulang link tersebut setelah install ONEASET
4. Aplikasi ONEASET akan otomatis terbuka dan muncul gambar seperti dibawah ini

Selesai. Silakan baca seluruh tulisan saya secara gratis. Jangan lupa tinggalkan like, comment, dan share, karena saya akan mendapatkan incentive tambahan atas engagement tersebut.