Modali Rakyat, Modali Masa Depanmu

Penting: Tulisan ini disertakan dalam kompetisi yang diadakan oleh Modal Rakyat, sehingga bahasa penulisannya berbeda dan tidak menggunakan kriteria yang saya bahas disini. Untuk review Modal Rakyat yang sejajar dengan platform lainnya, baca disini.

Investasi menjadi istilah yang sangat ditakuti oleh rakyat Indonesia. Salahkah pernyataan tersebut? Karena maraknya investasi bodong dan kasus penipuan yang sampai sekarang masih berkembang, sulit menjumpai rakyat Indonesia yang melek investasi – semuanya malah takut mendengar istilah investasi yang dikaitkan dengan kegiatan merugikan.

Jangankan yang sudah mencoba berinvestasi, yang paham tentang istilah investasi saja jarang! Mentok-mentok, orang hanya paham tentang ‘tabungan’ kalau ditanya dimana menyimpan uangnya. Terkadang juga deposito terdengar, meskipun jarang juga.

Padahal, memiliki investasi penting untuk masa depan idaman – untuk mencapai suatu kondisi bernama ‘kebebasan finansial’, dimana kita bisa hidup santai tanpa pusing mencari uang lagi karena bisa mendapatkan penghasilan secara pasif melalui investasi kita.

Sebenarnya, menabung dan memiliki deposito memang merupakan langkah awal menjadi rakyat yang melek investasi. Namun sayangnya, kedua instrumen investasi tersebut sebenarnya malah merugikan ketimbang memberi untung.

Kok bisa?

Karena ada fenomena alam yang bernama inflasi. Mungkin pernah dibahas guru anda di sekolah atau perguruan tinggi? Biar saya bantu ingat-ingat: inflasi adalah penurunan nilai terhadap uang anda. Ketika makan siang anda mendadak menjadi lebih mahal, itu adalah ciri-ciri inflasi. Uang anda yang tahun lalu bisa membeli satu mangkuk baso dengan nasi, tahun ini mungkin hanya bisa membeli satu mangkuk baso TANPA nasi.

Lalu apa hubungannya dengan deposito dan tabungan membuat rugi?

Karena persentase inflasi biasanya menyeimbangi bunga deposito anda, dan malah lebih tinggi daripada bunga tabungan (yang juga masih dipotong biaya administrasi bulanan). Akibatnya, bunga tabungan dan deposito anda menjadi tidak bermakna karena pengaruh inflasi. Meskipun uang anda semakin banyak, nilai mereka semakin menurun.

Jadi, bagaimana dong melawan inflasi?

Dengan menyisihkan uang anda ke instrumen investasi lain, seperti reksadana, saham, emas, dan obligasi. Sayangnya, akses ke instrumen-instrumen investasi tersebut seringkali rumit di Indonesia, karena sulit ditemukan dan lebih sulit lagi dipelajari. Tidak heran orang hanya tahunya ya deposito saja.

Untungnya, ada satu instrumen investasi baru yang tergolong cukup mudah dan lumayan menguntungkan, yaitu lending.

Sesuai namanya, lending adalah pinjaman. Lalu kenapa bisa pinjaman menjadi instrumen investasi? Karena kitalah yang meminjamkan uang, sehingga kita berhak atas bunga pinjaman kita yang tentunya jauh lebih tinggi daripada deposito maupun tabungan. Bahkan bunga lending ini juga bisa melebihi instrumen investasi lainnya seperti obligasi dan emas.

Tapi sama seperti semua instrumen investasi, lending juga memiliki risiko, yaitu risiko gagal bayar. Berbeda dengan saham dan reksadana yang nilainya bisa turun namun naik lagi, apabila pinjaman kita pembayarannya macet maka kemungkinan besar akan terjadi gagal bayar entah sebagian atau bahkan sepenuhnya. Akibatnya, modal anda bisa semuanya hilang!

Tapi tidak usah khawatir, berkat kemajuan teknologi dan inovasi, beberapa penyelenggara investasi lending ini menerapkan asuransi untuk melindungi modal anda, sehingga bila terjadi gagal bayar maka pokok modal anda tetap aman meskipun tidak jadi berbunga.

Salah satu penyelenggara lending dengan asuransi tersebut adalah Modal Rakyat. Meskipun tergolong pemain baru di bidang lending ini, namun Modalrakyat berkembang pesat beberapa bulan terakhir, terlihat dari jumlah pinjaman yang terus meningkat namun diseimbangi juga dengan pengguna baru yang menyalurkan dana untuk pinjaman-pinjaman tersebut.

Perkembangan pesat Modal Rakyat ini mungkin karena minimal investasinya yang sangat rendah – hanya Rp25 ribu! Iya, dua puluh lima ribu rupiah, dengan tiga buah nol. Hal ini tentunya berarti semakin banyak orang yang bisa turut berinvestasi di Modal Rakyat, bukan hanya orang-orang yang memiliki modal besar saja. Wajar saja banyak investor baru dari berbagai kalangan yang bergabung dengan Modal Eakyat.

Selain nominal minimal investasi, retur di Modal Rakyat juga tentunya berkontribusi terhadap daya tarik disini. Retur terkecil yang bisa ditemui adalah 12% per tahun – hampir dua kali lipat dari bunga deposito! Sedangkan untuk retur terbesar mencapai 18%.

Soal keamanan terlebih tak perlu diragukan, karena selain terdaftar dan diawasi oleh OJK, kebanyakan pinjaman di Modal Rakyat memiliki agunan. Ditambah lagi dengan asuransi yang sebelumnya saya sebutkan, maka modal anda tentunya aman bersama Modal Rakyat.

Ada yang bilang bahwa mendanai lending seperti Modalrakyat berarti mendukung gerakan lintah darat online. Hal ini mungkin benar untuk lending berbasis konsumtif dimana kita mendanai pinjaman perseorangan tanpa agunan. Namun di Modal Rakyat, sesuai namanya, pinjaman yang anda danai merupakan pinjaman perusahaan dengan tujuan kegiatan usaha yang legal dan menggerakkan ekonomi Indonesia, bukan pinjaman yang menyusahkan rakyat Indonesia!

Jadi, sudah siapkah untuk #2019gantinasib?

Mulailah investasi di Modalrakyat menggunakan kode referral saya AS1817506638 dan dapatkan modal awal secara gratis!

Ingin belajar memilih kartu kredit terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anda?

pabila kamu pemula di dunia kartu kredit dan ingin mulai mengumpulkan cuan dari kartu kredit, maka kamu akan cocok bergabung di kursus C4: Cari Cuan Credit Card, dimana kita akan belajar:

  1. Bagaimana orang bisa naik pesawat gratis dari penggunaan kartu kredit
  2. Bagaimana kartu kredit bisa membuat kita berhemat ratusan ribu sampai jutaan rupiah setiap bulan
  3. Bagaimana cara agar tidak membayar biaya kartu kredit sama sekali

Ayo cek dan gabung sekarang dengan klik tombol dibawah!

C4: Cari Cuan Credit Card
C4: Cari Cuan Credit Card
Adrian Siaril
Adrian Siaril

The boss

Articles: 632

CATATAN!

karena tingginya spam, kolom komentar saya tutup sementara. Untuk menghubungi saya, dm saya di Instagram, Telegram, Tiktok (@adriansiaril), atau isi formulir dibawah ini.