Review Amartha 2021 – p2p lending pendukung wanita

Review Amartha ini pertama kali ditulis pada Januari 2019 dan diperbaharui terakhir kali pada 7 Juli 2021. Kriteria penilaian yang digunakan untuk mengulas Amartha dibahas lengkap di tulisan BAGAIMANA MENGEVALUASI P2P LENDING. Sebelum membaca review ini, saya merekomendasikan anda membaca tulisan tersebut supaya bisa memahami jelas kriteria yang digunakan dalam review ini.

Portfolio Saya di Amartha

Total disbursement: 28.313.100 atas 15 peminjam

Total return sebelum dikurang dana bermasalah: 921.053 (ekspektasi bertambah 428.046 bila lancar semua)

Total dana bermasalah:  5.168.292 (termasuk restrukturisasi, grace period, dan gagal bayar) dari 6 peminjam

Sekilas tentang Amartha

Latar belakang perusahaan meningkatkan kredibilitas terhadap pihak yang mengelola uang anda, semakin transparan, semakin baik nilainya.

Amartha merupakan salah satu P2P lending tertua di Indonesia. Didirikan tahun 2010 di Indonesia oleh orang Indonesia, saat ini sudah mendapatkan injeksi dana dari Mandiri Capital juga sehingga tidak diragukan lagi kalau Amartha sangatlah lokal. Amartha telah menyelesaikan pendanaan seri A dan bahkan pendirinya sudah dipanggil pak Jokowi untuk mewakilkan generasi milenial di staf khusus kepresidenan.

Total staff cukup banyak dibanding website lainnya, yaitu 135 orang. Jumlah ini tidak termasuk staff yang berada diluar HQ mereka, misalnya petugas lapangan yang bertugas ‘mengawas’ kinerja para peminjam di daerah pelosok. Amartha juga memiliki halaman Wikipedia sendiri sehingga saya tidak usah membahasnya panjang lebar disini. Saya akan fokus mengulas pengalaman saya di Amartha.

Produk pendanaan Amartha

Kuantitas pendanaan

Kuantitas pinjaman penting agar dana anda tidak nganggur (tidak berbunga) serta mempermudah proses diversifikasi untuk meminimalkan risiko.

Pendanaan yang tersedia sangat banyak, dalam hitungan puluhan, sehingga mudah menemukan pinjaman tersedia di Amartha, entah karena Amartha berhasil memperbanyak produknya atau karena banyak investor yang pindah ke website lain sejak dibuat kecewa paska pandemi. Anda perlu membaca artikel ini untuk paham bagaimana suatu P2P lending bisa memiliki jumlah ketersediaan pendanaan yang fluktuatif.

Perlu dicatat bahwa pendanaan di Amartha bukan bersifat crowdfunding dimana beberapa orang bisa bersama-sama mendanai satu pinjaman, sehingga satu pinjaman hanya bisa didanai oleh satu orang. Karena hal ini, maka keseimbangan jumlah antara peminjam dan pendana sangatlah penting di Amartha agar tidak berat sebelah.

Variasi Pinjaman Amartha

Variasi pinjaman penting untuk meminimalkan risiko, serta membantu lender/investor menyusun perencanaan keuangan yang baik terhadap likuiditas uangnya.

Semuanya pinjaman di Amartha merupakan pinjaman personal dengan tujuan pendanaan usaha mikro. Variasi dari segi industrinya bermacam-macam, ada yang untuk perdagangan, pertanian, warung, dan lain-lain . Meskipun semua tujuannya baik, namun saya cukup khawatir akan tingkat risiko yang ada di industri microeconomy dan UMKM. Kekhawatiran saya tersebut menjadi nyata saat Amartha mengalami restrukturisasi massal akibat pandemi COVID-19

Likuiditas

Amartha hanya menyediakan dua jenis tenor pinjaman, yaitu 25 minggu dan 50 minggu. Saat ini tenor 25 minggu pun sudah jarang sekali bisa ditemui, kemungkinan karena memang sedikit borrower yang bisa memenuhi kriteria tersebut atau hampir semua lender memperebutkan tenor kecil.

Seorang pembaca saya bernama Albert Thomas memberikan saya sebuah insight menarik perihal likuiditas di Amartha. Sebenarnya meskipun tenornya panjang, pengembalian di Amartha setiap minggunya mengandung baik pokok modal maupun bunga dari pinjaman anda, sehingga sebagian uang yang anda investasikan langsung bisa digunakan bahkan di minggu pertama pengembalian pinjaman.

Setelah saya pikir-pikir, masukan dari beliau ini ada benarnya, likuiditas Amartha bisa dianggap sebagai ‘pendapatan pasif’ dimana kita menabung dimuka untuk mendapatkan uang ‘jajan’ selama waktu tertentu, mirip dengan cara kerja obligasi dan asuransi pendidikan seperti Manulife Income Protector.

Namun satu hal di Amartha yang saya masih kurang suka adalah, meskipun pinjaman tidak menunggu penggalangan dana selesai (karena kan langsung terdanai penuh oleh satu orang), namun pencairan uang kita kepada peminjam tetap memakan waktu cukup lama sampai dengan 5 hari kerja (berdasarkan pengalaman saya)

Minimum investasi

Yang pasti diatas Rp2 juta tergantung nominal pinjaman yang ada. Setiap pinjaman harus didanai oleh satu orang peminjam saja sehingga anda tidak bisa patungan dengan investor lainnya. Hal ini tentu mempersulit efek compounding karena anda belum tentu bisa langsung menginvestasikan ulang hasil suatu pinjaman ke pinjaman lainnya.

Namun tentu saja anda bisa menggunakan fresh fund (dana tambahan) untuk dijumlahkan bersama pengembalian dana anda untuk langsung menginvestasikannya kembali. Apabila anda menarik dana dari Amartha akan ada potongan biaya transfer yang perlu anda pertimbangkan karena akan mengurangi return anda. Kendati demikian mempertimbangkan nominal investasi yang cukup tinggi, total biaya transfer ini tidak akan lebih tinggi daripada return anda.

Dampak Sosial Amartha

Beberapa investasi di P2P lending mempunyai dampak sosial baik, dan beberapa tidak.

Anda berkontribusi langsung untuk menggerakkan roda ekonomi negara di bagian yang paling penting – yaitu microeconomy. Bagian tersebut yang memang sedang membutuhkan pendanaan besar-besaran.

Mitigasi Risiko Amartha

Beberapa website P2P lending memiliki perlindungan atau jaminan terhadap nilai modal anda sehingga kerugian anda terbatasi bila terjadi gagal bayar.

Amartha adalah satu-satunya website yang menawarkan perlindungan ganda melalui asuransi jiwa wajib bagi lender ditambah dengan asuransi kredit yang bersifat opsional. Anda bisa membayar premi asuransi sebesar 1.5% dari pendanaan anda untuk melindungi 75% modal yang anda investasikan.

Sayangnya, komitmen Amartha untuk mencairkan asuransi kredit ini sangat dipertanyakan. Ketika banyak pinjaman kesulitan ditagih sejak pandemi COVID-19, alih-alih melakukan klaim asuransi, Amartha malah sibuk melakukan restrukturisasi berjilid-jilid. Sampai hari ini banyak lender yang masih merasakan pinjaman tanpa kejelasan, termasuk saya.

Informasi lebih lanjut tentang penanganan gagal bayar, baca artikel ini.

Apakah Amartha Aman?

Ya, Amartha sudah memiliki izin oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Izin usaha ini adalah tingkatan yang lebih terpercaya dibandingkan sekedar diawasi.

Apakah Amartha penipu?

Belum pernah ada laporan, berita, atau keluhan tentang pelanggaran serius yang diakibatkan oleh Amartha. Saya sebagai pengguna Amartha yang sudah cukup lama bergabung juga belum menemukan masalah yang serius tentang mereka.

Apabila anda membaca komentar negatif tentang proyek gagal atau pembayaran yang telat di Amartha, hal tersebut sangatlah wajar karena dalam investasi P2P lending, risiko telat bayar dan gagal bayar memang ada sehingga bukan murni merupakan kesalahan Amartha.

Jadi, jelas Amartha bukan penipu (maaf, saya hanya curi SEO disini).

Untuk memahami risiko dan keamanan dalam p2p lending, baca artikel ini

RM dan Customer Service Amartha

Dinilai dari kecepatan membalas dan kualitas balasannya – apakah sesuai pertanyaan? Apakah punya empati dan ingin mengenal pemodal lebih lanjut?

Saya belum pernah menghubungi tim support Amartha sehingga belum bisa memberikan penilaian. Namun seorang pembaca yang berkomentar dibawah berkata bahwa kualitas jawaban tim Amartha kurang memuaskan karena menggunakan respon standar yang tidak benar-benar menjawab pertanyaan. Saya juga mendapat informasi bahwa lender tertentu dengan pendanaan yang cukup besar mendapatkan akses ke Relationship Manager yang khusus menangani kebutuhan beliau. Tentunya mereka ini masuk kategori VIP Lender. VIP Lender juga memiliki akses ke program compounding khusus yang tidak bisa diakses sembarangan orang.

Persentase Non Performing Loan (NPL) Amartha

Non Performing Loan (NPL) adalah pinjaman yang gagal bayar sehingga anda tidak mendapat bunga sama sekali atau bahkan kehilangan sebagian atau seluruh. modal anda.

Laporan KPMG di bulan November 2018 melaporkan angkanya berada di 0.02 persen.

Amartha menuruti peraturan terbaru OJK yang mengharuskan setiap P2P lending memajang persentase pinjaman lancar mereka secara realtime di halaman depan website mereka. Semakin rendah angka ini, berarti semakin buruk kinerja pinjamannya (banyak yang gagal bayar) Per 30 April 2019, Amartha menunjukan angka 98.32% yang berarti ada sedikit pinjaman bermasalah.

Saya tidak akan memperbaharui lagi bagian ini karena anda bisa dengan mudah melihat sendiri angka TKB90 ini di website Amartha.

Amartha Syariah atau Tidak?

Amartha mengaku mengelola pinjaman mereka secara syariah. Namun saya tidak yakin apakah hal ini berlaku untuk semua pinjaman mereka atau hanya sebagian. Ketika mendanai peminjam, kita memang mendapatkan dokumen akad yang ditulis secara syariah.

Promo dan Program Referral Amartha

Tidak ada program referral per tahun 2021

Amartha termasuk P2P lending yang sangat sering memberikan promo diskon pendanaan, nilainya biasanya Rp100rb sampai dengan Rp175rb. Saya sarankan untuk memanfaatkan sebaik-baiknya promosi seperti ini supaya premi asuransi yang anda bayarkan bisa ‘ditutupi’ diskon dari vouchernya.

Selain diskon pendanaan, Amartha juga sering memberikan promo tambahan bunga (1% sampai 5%) dan juga promo gratis asuransi. Saya menyarankan untuk selalu menunggu ada promo sebelum mendanai, mengingat promo tersebut muncul sangat sering. Sayangnya, saldo referral dan kupon diskon tidak bisa digunakan bersamaan.

Tips

Rekan-rekan pembaca yang lebih sering mendanai di Amartha menyarankan agar melihat rekam jejak peminjam yang ingin anda danai. Untuk meminimalkan risiko pilihlah peminjam (atau disebutnya mitra Amartha) yang sudah meminjam lebih dari 2x dan terbukti selalu lancar bayar.

Kesimpulan

Kelebihan Amartha:

  • Design website Amartha sangat menarik dan interaktif. Saya belum menjumpai masalah apa-apa.
  • Pemain senior di ranah P2P lending.
  • Punya asuransi yang bersifat opsional.

Kekurangan Amartha:

  • Semuanya pinjaman di Amartha merupakan pinjaman personal dengan tujuan usaha mikro. Meskipun tujuannya baik, namun saya khawatir akan tingkat risiko yang ada.
  • Hampir semua pinjaman tenornya 50 minggu (hampir satu tahun). Sangat lama sehingga likuiditas rendah.
  • Nominal investasi cukup tinggi yaitu diatas Rp1 juta.

Rekomendasi

Saya kurang merekomendasikan Amartha bila anda berinvestasi untuk keuntungan karena panjangnya tenor yang ditawarkan. Namun Amartha sangat cocok untuk investasi sosial untuk membantu UKM (Usaha Kecil Menengah).

Siapa yang Cocok Berinvestasi di Amartha?

  • Investor dengan modal yang cukup besar.
  • Investor yang peduli tentang dampak sosial dari investasi mereka.
  • Investor ahli yang mengetahui perlu atau tidaknya proteksi modal berdasarkan tingkat risiko yang diambil.

Demikian ulasan/review saya tentang Amartha. Semoga bisa memberi anda gambaran tentang kelebihan dan kekurangan Amartha, serta membantu anda menentukan apakah Amarthaaman untuk profil risiko anda. Jangan lupa untuk membandingkan website P2P lending lainnya.

Ingin belajar memilih kartu kredit terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anda?

pabila kamu pemula di dunia kartu kredit dan ingin mulai mengumpulkan cuan dari kartu kredit, maka kamu akan cocok bergabung di kursus C4: Cari Cuan Credit Card, dimana kita akan belajar:

  1. Bagaimana orang bisa naik pesawat gratis dari penggunaan kartu kredit
  2. Bagaimana kartu kredit bisa membuat kita berhemat ratusan ribu sampai jutaan rupiah setiap bulan
  3. Bagaimana cara agar tidak membayar biaya kartu kredit sama sekali

Ayo cek dan gabung sekarang dengan klik tombol dibawah!

C4: Cari Cuan Credit Card
C4: Cari Cuan Credit Card
Adrian Siaril
Adrian Siaril

The boss

Articles: 632

CATATAN!

karena tingginya spam, kolom komentar saya tutup sementara. Untuk menghubungi saya, dm saya di Instagram, Telegram, Tiktok (@adriansiaril), atau isi formulir dibawah ini.