Adrian Siaril

Klik Menu ☰ untuk Melihat Konten

Renungan Bagi Overseas Student

Kecewa dengan Jakarta atau Indonesia?

Jangankan manusia, Tuhan aja uda berkali-kali kecewa dengan bangsa (negara) pilihannya.

Bagi yang sudah membaca kitab Raja-Raja 1 dan 2 sampai habis, tentunya tahu bagaimana labil bangsa Israel (dan Yehuda). Kelabilan tersebut juga terpicu oleh pemimpin yang menolak belajar dari pendahulunya (yang taat) sehingga mereka terbawa oleh arus buruk yang membuat seluruh bangsa Israel dan Yehuda jatuh pula.

Sebagai overseas, sering kita labil tentang “pulang” atau “staying” setelah studi. Tidak ada salahnya kita memilih “staying” , kalau memang panggilannya sudah jelas disitu dan siap berdampak untuk bangsa lain.

Namun kalau alasannya karena “lelah” atau “kecewa” dengan kota/Negara asal/tujuan kalian, mungkin boleh dipikir-pikir lagi, karena tentunya itu BUKAN SUARA TUHAN.

Dalam setiap jenjang waktu tertentu, bangkit seorang raja yang membawa Israel (ignore Yehuda dulu demi simplicity penjelasan) kembali ke jalan yang benar. Menggunakan hitungan matematika kasar, rasio antara raja yang ‘sesat’ dan raja yang ‘taat’ mungkin sekitar 1:7.

Artinya, dalam 7 periode Israel (bukan 7 tahun ! 7 periode bisa puluhan tahun tergantung durasi kekuasaan sang raja) terjadi kejadian kejadian regresif terus menerus yang membuat Tuhan geleng geleng kepala. Kejadian regresif ini berlanjut dan disupport oleh generasi raja selanjutnya yang tidak mengikuti jalan Tuhan. Di 2 Raja-Raja 10-21 bisa dilihat bahwa ketika ada raja yang menolak ikut Tuhan, dia mendirikan mezbah berhala. Ketika raja tersebut mati, raja selanjutnya malah membuat bakti pelacuran, dan raja selanjutnya lagi menambah bukit pengorbanan anak, dan seterusnya.

Namun kembali lagi pada matematika awal, dimana ‘roughly’ setiap 7 tahun lalu ada raja yang akhirnya hidup bersih sesuai dengan kehendak Tuhan. Dan pada saat itu juga terjadi gebrakan gebrakan pembaharuan yang sangat radikal. Satu raja tersebut bisa menghancurkan seluruh hal buruk yang sudah dibangun oleh 7 raja generasi sebelumnya, yang bahkan kadang-kadang merupakan ayah dia sendiri ! (*nb : meskipun tidak selalu. Ada raja yang membersihkan secara tidak tuntas seperti di 2 Raja Raja 18). Raja-raja inipun biasa diberkati Tuhan untuk menduduki kota atau Negara lain dan membenahi Negara yang dijajah tersebut.

Namun inti yang saya mau tekankan untuk kalian semua di grup ini adalah 2 Raja-Raja 22, dimana seorang Raja berumur 8 tahun menjadi turning point maha dahsyat dari seluruh kebobrokan yang sudah bikin Tuhan ‘terserah deh elo mau apa gue uda cape’. Kita bisa melihat bagaimana dia sejak awal memilih untuk hidup dalam Tuhan meskipun kemampuan kognitifnya masih sangat mentah (umur 8 tahun ngerti apa sih?), malah raja-raja sebelumnya yang diangkat takhta saat sudah dewasa menolak untuk ikut Tuhan.

Saya bukan bermaksud menyamakan kalian dengan seorang raja umur 8 tahun secara umur, namun disini kita melihat dua kesamaan yaitu : KECIL (meskipun huruf ini besar hehehe). Kita mungkin sekarang hanyalah seorang manusia kecil yang numpang di Negara atau kota orang untuk belajar. Tapi kalau kita mau menjadi dampak dan berperan sebagai turning point, apakah tidak bisa? Tentu bisa, dengan cara kita minta TUHAN untuk mengangkat kita menjadi ‘RAJA’ supaya bisa membawa dampak bagi ‘rakyat’.

Caranya? Loh ya banyak :

1. Menjadi ‘raja’ nilai dalam suatu pelajaran/kelas

2. Menjadi ‘raja’ yang menggembalakan (read : menjadi pendengar yang baik)

3. Menjadi ‘raja’ ekstrakurikuler

4. Dan lain lain tentunya.

Dan tentunya seiring dengan berjalannya waktu, apabila kita terus mengikuti Tuhan, tentunya ‘takhta kita akan diteguhkan’ – baca : makin berdampak dan hidup kita sendiri makin tercukupi.

So, jangan sampe Setan intimidasi kalian dengan bilang hal-hal bodoh seperti

1. Gausa balik ke Jakarta, uda ga akan bisa beres tuh kota (buktinya sekarang saudara kita Pak Ahok uda mulai kelihatan kan seperti di Kitab Raja-Raja )

2. Gausa tinggal di Australia/Cina/Singapore, lu ga akan bisa apa-apa disana selain jadi orang numpang.

Nah dari sinipun, hadapi panggilan kalian :

1. ‘Serang’ kota/Negara lain dan jadilah raja yang membawa pembaharuan

2. Kembali ke kota kalian dan benahi itu semua!

Apapun pilihan yang kalian pilih, apabila sejalan dengan Tuhan percayalah kalian akan sukses disana!

Cek lebih banyak lagi topik Kristiani : klik disini 

Saya dulu menulis untuk blog Youth saya, lebih banyak lagi tulisan Kristiani disana : DNA Blog that needs to be updated

Bagi anak DNA yang baca ini : kalau kamu suka menulis, tolong pelayanan jadi penulis seperti saya dulu ya 🙂

One thought on “Renungan Bagi Overseas Student

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Artikel Terkait

Artikel Populer

Rekomendasi Produk

P2P lending 

akseleran

alami

 

easycash

Penjual Reksadana 

Securities Crowdfunding 

bizhare

Emas, Kripto, Saham Luar Negeri

Solusi Bisnis 

Jurnal adalah software akuntansi dari Mekari

Qontak adalah software CRM besutan Mekari

Talenta adalah sofware HRIS dari Mekari

Deposito / Parkir Uang

Solusi Gratis Transfer Antar Bank 

Kumpulkan Miles dan Cashback Lebih Cepat dengan Menggunakan

Laper? Langsung Order Hangry

Booking Fotografer Seluruh Dunia

Satu satunya Pinjol yang Saya Approve