Begini Cara Atur Duit Ketika Inflasi Melangit
Dalam beberapa waktu belakangan ini, mungkin Anda sudah mendengar tentang inflasi yang melonjak tinggi di beberapa negara, termasuk Indonesia. Bahkan inflasi di negara-negara maju yang sebelumnya selalu berada di angka satu digit atau bahkan lebih rendah mendekati nol persen. Namun kini, tengah melonjak mencapai dua digit, yakni 10% pada akhir September 2022.
Adanya inflasi yang sangat tinggi ini mendorong respon kebijakan moneter terutama di Amerika Serikat dan Uni Eropa, di mana bank sentral negara-negara tersebut menaikkan suku bunga dengan sangat agresif yang menyebabkan gejolak di sektor keuangan dan terjadinya arus modal keluar (capital outflow) dari negara-negara emerging di seluruh dunia.
Lalu, bagaimana inflasi dapat mempengaruhi investasi?
Secara sederhana, inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan atas harga barang dan jasa yang terdapat pada suatu negara. Tingkat inflasi yang dilaporkan melalui Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan kenaikan harga dari barang dan jasa yang dihimpun sesuai dengan metodologi perhitungan statistik.
Tentunya, akan ada barang dan jasa yang Anda konsumsi dan gunakan setiap harinya yang tingkat kenaikannya mungkin lebih tinggi atau lebih rendah daripada tingkat inflasi yang dilaporkan. Namun secara umum, tingkat inflasi yang dilaporkan oleh BPS dapat dijadikan sebagai patokan kenaikan harga secara umum yang terjadi di Indonesia, termasuk harga di setiap instrumen investasi.
Lantas apa yang dapat kita lakukan untuk mengantisipasi dampak inflasi?
Berikut terdapat tips mengatur keuangan Anda untuk mengantisipasinya:
Mengelola Pos Keuangan
Adanya kenaikan harga dapat diantisipasi dengan mengatur ulang pos keuangan Anda. Mulailah untuk memisahkan pos kebutuhan dan keinginan. Anda juga perlu lebih berhemat dengan menunda pembelian barang yang tidak mendesak, sebab tentunya akan lebih baik berbelanja atau konsumsi ketika kondisi ekonomi telah membaik dari sebelumnya.
Mencari Sumber Penghasilan Tambahan
Anda dapat mencoba untuk mencari sumber penghasilan tambahan di luar pendapatan utama. Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan berbisnis memanfaatkan platform online atau melakukan hustle job yang dapat disesuaikan dengan hobi dan minat Anda pada bidang tertentu.
Menyiapkan Dana Darurat
Adanya inflasi maupun tidak, Anda sangat perlu untuk menyiapkan dana darurat, yakni dana yang dialokasikan khusus untuk kebutuhan yang tidak terduga. Dana darurat ini akan berguna untuk mengantisipasi hal buruk yang bisa saja terjadi di masa yang akan datang. Terlebih ketika terjadi inflasi dan resesi global, biasanya hal ini akan mempengaruhi tingkat kemampuan suatu negara maupun perusahaan yang ditandai dengan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) secara masal.
Bagi Anda yang masih lajang, Anda perlu menyiapkan dana darurat setidaknya 6x biaya hidup Anda per bulan. Kemudian bagi Anda yang sudah berkeluarga, dianjurkan untuk memiliki dana darurat sebanyak 12x biaya hidup per bulan.
Berinvestasi Sesuai Profil Risiko
Inflasi dapat mengurangi nilai riil pada uang. Maka dari itu, investasi sangat penting untuk dilakukan. Anda dapat memilih instrumen investasi yang memberikan imbal hasil lebih besar dari tingkat inflasi. Setiap instrumen investasi tentunya memiliki risiko. Pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda dan perhatikan kondisi likuiditas keuangan Anda.
Hindari menempatkan seluruh uang Anda pada instrumen investasi yang memiliki risiko tinggi. Sebab kondisi inflasi akan membuat perekonomian cenderung tidak pasti. Salah satu strategi investasi yang dapat Anda lakukan adalah dengan melakukan hedging.
Hedging sendiri merupakan istilah dalam bahasa inggris yang bermakna “lindungi nilai”. Lantas, apa itu hedging dalam dunia investasi? Hedging adalah strategi yang biasanya digunakan oleh para investor atau trader untuk menghilangkan atau mengurangi risiko kerugian dalam menghadapi gejolak perubahan ekonomi yang tidak terprediksi. Hedging ini dapat dilakukan dengan cara diversifikasi dan average down dana investasi Anda
Salah satu cara terbaik melakukan hedging ialah dengan berinvestasi pada emas. Hal ini pernah saya bahas pada tulisan saya yang berjudul ‘Fungsi Emas di Portfolio Investasi Anda’. Ketika harga saham dan mata uang turun, biasanya harga emas justru naik. Hal ini dikarenakan ketika kondisi ekonomi memburuk, biasanya orang akan menjual kepemilikan saham dan investasi mereka, dan memarkirkan dana mereka di emas, sehingga harga emas naik .
Itulah penjelasan mengenai cara mengatur keuangan dalam menghadapi inflasi. Bijaklah dalam mengelola keuangan dan investasi. Sehingga Anda dapat lebih optimis dalam menghadapi situasi perekonomian sulit seperti yang terjadi belakangan ini.
Ingin belajar memilih kartu kredit terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anda?
pabila kamu pemula di dunia kartu kredit dan ingin mulai mengumpulkan cuan dari kartu kredit, maka kamu akan cocok bergabung di kursus C4: Cari Cuan Credit Card, dimana kita akan belajar:
- Bagaimana orang bisa naik pesawat gratis dari penggunaan kartu kredit
- Bagaimana kartu kredit bisa membuat kita berhemat ratusan ribu sampai jutaan rupiah setiap bulan
- Bagaimana cara agar tidak membayar biaya kartu kredit sama sekali
Ayo cek dan gabung sekarang dengan klik tombol dibawah!
karena tingginya spam, kolom komentar saya tutup sementara. Untuk menghubungi saya, dm saya di Instagram, Telegram, Tiktok (@adriansiaril), atau isi formulir dibawah ini.