Peran Penting Dana Darurat di Tengah Isu Resesi Global
Dana darurat memiliki peran yang cukup penting bagi kehidupan. Terlebih di tengah lonjakan inflasi dan ancaman resesi ekonomi dunia, yang membayangi dan mengancam pasar modal secara global belakangan ini, termasuk Indonesia.
Di saat yang bersamaan, adanya kebutuhan yang tidak terduga bisa saja terjadi kepada semua orang, termasuk Anda. Pengeluaran pun akan membengkak akibat lonjakan inflasi yang tinggi, sehingga Anda harus menyiapkan strategi terbaik agar keuangan Anda tetap aman.
Di sinilah peran penting dana darurat sebagai solusi dalam mengatasi kebutuhan yang mendesak. Secara sederhana, dana darurat merupakan uang yang tersedia dan mudah diambil setiap saat ketika dibutuhkan. Maka dari itu, sebaiknya dana darurat sudah dipersiapkan sedini mungkin.
Cara Memiliki Dana Darurat Ideal
Berapa besaran dana darurat ideal yang mesti disiapkan? Pertanyaan tersebut cukup sering dipertanyakan ketika membicarakan perihal dana darurat. Namun, nilai nominal untuk seberapa banyak dana darurat pada setiap orang tentu berbeda.
Untuk Anda yang masih single atau belum menikah, besaran idealnya adalah sebanyak 3 kali lipat dari jumlah pengeluaran bulanan. Bagi Anda yang sudah memiliki tanggungan keluarga, idealnya adalah sebanyak 12 kali lipat dari nilai nominal pengeluaran bulanan Anda.
Besaran nilai nominal dana darurat yang diperlukan memang cukup besar. Hal ini penting dilakukan sebagai langkah antisipasi jika pada waktu tertentu, ada hal mendesak yang membutuhkan dana tersebut.
Menyiapkan Dana Darurat
Dalam langkah sederhana, dana darurat bisa disiapkan dengan cara mengumpulkannya secara rutin dari penghasilan bulanan Anda. Dana darurat yang dipersiapkan untuk tujuan tertentu perlu ditempatkan di rekening terpisah dari kebutuhan lainnya.
Perlu juga disimpan secara aman, dan tidak digunakan untuk kepentingan selain pada kondisi darurat. Selain itu, sebaiknya dana darurat harus likuid atau bisa cepat dicairkan ketika kondisi darurat terjadi.
Pilihan Penyimpanan dan Instrumen Investasi
Selain bisa menyimpannya dalam bentuk tabungan atau simpanan biasa, dana darurat juga bisa Anda simpan di beberapa instrumen investasi. Berikut instrumen yang dapat digunakan untuk menyimpan dana darurat:
1. Tabungan di Rekening Bank
Menyimpan dana darurat di rekening bank merupakan pilihan yang cukup efektif, hal ini karena keadaan darurat tidak mengenal waktu dan tempat. Selain mudah dicairkan, menyimpan dana darurat di rekening bank juga akan menjadi instrumen yang paling aman dan cepat diakses.
Akan tetapi, karena sifatnya yang mudah dicairkan, menyimpan uang dalam bentuk rekening tabungan sangat rawan terpakai kebutuhan sehari-hari. Sehingga jika Anda tidak menerapkan komitmen dan disiplin dalam penyimpanannya, memiliki dana darurat akan sulit tercapai.
Selain itu, jika Anda menyimpan dana darurat di rekening bank, ada risiko nilai uang menjadi turun ketika terjadi lonjakan inflasi.
2. Reksadana
Anda bisa menyiapkan dana darurat di reksadana, khususnya reksadana pasar uang. Jenis reksadana ini cukup aman karena sifatnya yang tidak fluktuatif. Potensi imbal hasil dari reksadana pasar uang lebih menarik dibanding deposito. Imbal hasil reksadana pasar uang juga tidak terkena pajak, karena bukan merupakan objek pajak seperti pada deposito.
Soal likuiditas, reksadana pasar uang cukup likuid dan mudah dicairkan. Umumnya membutuhkan 1 hari kerja setelah transaksi hingga dana pencairan masuk ke rekening investor. Meskipun berdasarkan aturan Otoritas Jasa Keuangan, pencairan maksimal sampai 7 hari kerja bursa.
Nilai investasi di reksadana pasar uang terbilang sangat murah, Anda bisa memulainya dari Rp10 ribu saja. Dan perihal keamanan, karena diawasi oleh otoritas yakni OJK, maka reksadana pasar uang bisa dibilang cukup aman.
- Emas
Emas menjadi sarana yang paling ideal untuk menempatkan dana darurat. Emas yang disarankan sebagai instrumen investasi untuk dana darurat ini adalah yang berbentuk logam mulia atau emas batangan.
Kelebihan dari investasi emas adalah kemampuannya dalam bertahan dari gempuran inflasi dan tergolong cukup likuid. Saat ini, Anda juga semakin dipermudah dalam berinvestasi emas, karena investasi emas sudah bisa dilakukan secara online atau dalam bentuk emas digital.
Dana Darurat Emas
Untuk kemudahan ini, Anda bisa melakukan transaksi jual-beli serta menyimpan emas secara online, seperti yang telah dihadirkan OneAset melalui fitur Oh! My Gold.
Investasi emas di OneAset bisa dimulai dari Rp10 ribu saja. Namun perlu diingat, jika Anda berinvestasi emas logam mulia, sangat disarankan untuk tujuan jangka panjang agar investasi Anda meraih cuan yang optimal.
Sebagai penutup, pada dasarnya ketika pengeluaran Anda semakin besar, maka semakin besar pula perhitungan kebutuhan untuk dana darurat. Oleh karenanya, menurut saya jumlah dana darurat yang ideal adalah yang telah disesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuan Anda.
Tulisan ini disponsori secara finansial oleh OneAset, sehingga hak milik tulisan ini sepenuhnya milik OneAset. Tulisan ini telah terbit lebih dahulu di platform OneAset, dan blog ini hanya bersifat mempublikasikan ulang untuk keperluan promosi. Saya berkomitmen menghadirkan minimal 20 tulisan edukasi baru (bukan repost blog ini) setiap bulannya di OneAset, jadi apabila anda ingin menikmati konten baru saya secepat mungkin, pastikan untuk mendaftar di OneAset dan follow profile saya disana. Anda juga akan mendapatkan emas gratis dan mendukung saya secara langsung tanpa biaya apapun.
Bagaimana Cara Mendaftar OneAset?
- Gunakan link https://app.oneaset.co.id/s/N3amMv untuk mendaftar
- Apabila belum memiliki aplikasi ONEASET di HP, akan diarahkan download dulu di playstore
- Klik ulang link tersebut setelah install ONEASET
- Aplikasi ONEASET akan otomatis terbuka dan muncul gambar seperti dibawah ini
Selesai. Silakan baca seluruh tulisan saya secara gratis. Jangan lupa tinggalkan like, comment, dan share, karena saya akan mendapatkan incentive tambahan atas engagement tersebut.
