Rekomendasi Asuransi Terbaik versi Adrian

Sebenarnya saya sangat ragu menulis tulisan ini, meskipun banyak sekali permintaan dari pembaca. Alasannya, tulisan ini akan dimanfaatkan agen-agen asuransi untuk menjual produk mereka dan menjelekkan produk lainnya.

Saya perlu tegaskan sekali lagi: tidak ada produk asuransi yang jelek. Hanya ada asuransi yang sesuai kebutuhan dan tidak sesuai dengan kebutuhan. Apabila sesuai kebutuhan maka baik, bila tidak ya berarti buruk.

Saya akan memberikan rekomendasi hanya berdasarkan pengalaman saya dan merekomendasikan produk yang saya kenal betul, jadi mungkin rekomendasi saya bisa saja kalah bagus dengan produk diluar sana yang saya tidak kenal baik.

Asuransi Terbaik untuk Dibeli Pertama Kali

Manulife Lifestyle Protector paling cocok untuk mereka yang belum memiliki asuransi sama sekali. Dengan premi yang terjangkau, frekuensi dan durasi pembayaran yang fleksibel, bonus loyalitas seumur hidup, pilihan investasi yang bagus serta penggabungan unsur unit link dan asuransi tradisional menjadikan produk ini sangat fleksibel bagi mereka yang belum pernah mengenal dunia asuransi sebelumnya.

Kekurangannya adalah rasio pertanggungannya sangat kecil dibandingkan premi yang anda bayarkan, dan akuisisinya cukup tinggi meskipun sebenarnya biaya akuisisi ini menjadi komponen premi asuransi tradisional.

Asuransi Penyakit Kritis Seumur Hidup

AIA Prima menjadi pilihan satu-satunya untuk kriteria ini, karena memang tidak ada produk asuransi lain yang melindungi penyakit kritis seumur hidup (non-unit link). Jadi meskipun memiliki beberapa kekurangan, seperti coverage penyakit yang kurang lengkap, serta sifat accelerated (mengurangi UP jiwa saat tutup usia), namun AIA Prima tetap menjadi pilihan terbaik karena tidak adanya kompetisi dari yang lain.

Rider Penyakit Kritis Terbaik

Untuk rider (asuransi tambahan) penyakit kritis terbaik, Prudential PRUTotal Critical Protection (PRUTop) tidak ada lawannya, sebab rider ini melindungi anda dari seluruh penyakit kritis yang bahkan belum ‘ditemukan’ hari ini. Dalam arti lain bila suatu hari anda terjangkit penyakit kritis yang belum diidentifikasi dunia medis, rider ini tetap mencakupnya. Kekurangannya adalah batas usia perlindungan yakni 85 tahun, jadi kalau umur anda panjang (amin), rider ini mungkin kurang oke. Kekurangannya tentu saja anda harus membuka asuransi jiwa dasar supaya bisa menggunakan rider ini, karena tidak bisa berdiri sendiri.

Asuransi Kesehatan non Unit Link

Semakin sedikit asuransi yang menawarkan produk perlindungan kesehatan dalam bentuk tradisional, dan sayapun kurang merekomendasikan asuransi kesehatan tradisional karena ada risiko renewal rejection (penolakan perpanjangan) bila anda terlalu sering klaim. Namun bila anda memang mau menghemat biaya untuk asuransi jenis ini (karena unit link lebih mahal), maka pilihan terbaik jatuh pada Manulife Miultimate Healthcare dengan penawaran plan yang sederhana, tidak bertele-tele, namun biayanya terjangkau.

Asuransi Kesehatan Unit Link

Untuk asuransi kesehatan unit link, berarti dalam bentuk rider, rekomendasi saya jatuh pada Allianz Hospital and Surgical Care X (HSCPX). Allianz sangat hobi memperbaharui rider mereka dan malah tidak pernah menawarkan produk asuransi dasar yang baru, karena mungkin mereka lebih berharap kita menaikkan premi asuransi existing supaya terkena biaya akuisisi lagi. Kendati demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa rider asuransi kesehatan milik Allianz ini adalah yang terbaik dan ter-fleksibel sampai saat ini. Kekurangannya tentu saja anda harus membuka asuransi jiwa dasar supaya bisa menggunakan rider ini, karena tidak bisa berdiri sendiri.

Asuransi Fixed Return untuk Investasi

Sejak kasus Jiwasraya terblow up, asuransi ramai-ramai menarik dan menyembunyikan produk mereka yang menawarkan sifat fixed return, padahal sebenarnya dari awal OJK tidak pernah melarang sifat fixed return tersebut. Semua ini salah pers! Pilihan saya sebelumnya jatuh pada Simas Investa Link, namun karena sudah tidak ditawarkan lagi, maka sekarang yang produknya masih ada adalah Capital Life Proteksi Link. Kekurangannya adalah, kondisi perusahaan Capital Life kurang kuat sehingga membuat saya ragu untuk mempercayakan uang saya kepada mereka.

Asuransi Premi Tunggal

Sulit memberikan rekomendasi untuk kriteria ini karena asuransi premi tunggal cenderung memiliki skema biaya dan manfaat yang mirip-mirip. Namun ada satu asuransi premi tunggal yang berbeda sendiri, yaitu Prudential Capital Account. Selain tidak mengenakan biaya sama sekali dimuka, produk ini memberikan ekstra proteksi untuk penyakit kritis yang paling sering terjadi di Indonesia, suatu hal yang tidak ditawarkan asuransi premi tunggal lainnya. Tentu saja manfaat tambahan ini berarti ada biaya bulanan tambahan yang memotong investasi anda. Untuk melihat produk premi tunggal lainnya, saya ulas lengkap di tulisan ini.

Asuransi Jiwa Seumur Hidup

Ini adalah asuransi paling dasar yang bisa dimiliki setiap orang dan tentunya pasti ditawarkan semua perusahaan asuransi. Sayangnya untuk kriteria ini sulit menentukan yang terbaik, karena semuanya pasti memiliki skema, rasio, serta ketentuan sama. Saya sendiri memiliki Manulife Essential Assurance, namun Simas Jiwa Legacy pun menawarkan manfaat dan biaya yang sama persis dengan polis saya.

Namun akhirnya saya menemukan satu produk yang ‘bersinar’ karena mengembalikan 100% premi anda setelah masa pembayaran berakhir, dan perlindungan jiwa nya tetap berjalan sampai umur 90 tahun (tanpa dikurangi sepeserpun)!! Produk ini adalah BNI Life Solusi Abadi Plus, yang tentu saja kekurangannya adalah: anda harus menjadi nasabah BNI dahulu untuk mendapatkannya.

Asuransi Jiwa Fixed Term

Saya kurang merekomendasikan asuransi jiwa fixed term karena biayanya akan naik cepat sekali ketika sudah diatas umur tertentu, dan jauh lebih menguntungkan untuk membeli asuransi jiwa seumur hidup selagi masih di usia produktif.

Namun ada satu produk asuransi jiwa fixed term yang menarik perhatian saya, yakni BNI Double Protection yang memiliki skema pembayaran 5 tahun, dan mengembalikan seluruh premi di akhir tahun ke enam ditambah retur yang bersifat tetap dan nilainya sama dengan uang pertanggungan. Skema ini cukup unik karena menguntungkan nasabah kalau ia tutup usia, namun tidak rugi juga kalau ternyata hidup sampai akhir masa pertanggungan.

Produk ini tidak dijual melalui bank BNI melainkan harus melalui agency BNI Life, jadi mungkin anda perlu sedikit repot mencari tenaga pemasar mereka.

Asuransi Pendidikan

Menurut saya, sebenarnya tidak ada produk asuransi pendidikan. Produk asuransi pendidikan pada prinsipnya sama saja seperti asuransi jiwa namun memiliki manfaat pengembalian premi berkala. Kalau anda memang paham cara mengelola keuangan, seharusnya tidak perlu membeli produk asuransi pendidikan, karena lebih baik uangnya anda tabungkan di reksadana pasar uang atau obligasi negara yang memberikan keuntungan lebih tinggi serta lebih fleksibel karena tidak terikat kontrak.

Namun bilamana anda karena satu dan lain hal merasa tetap perlu produk asuransi pendidikan, maka pilihlah jenis asuransi yang memberikan jaminan pembayaran tetap dan tidak bersifat unit link. Contoh produknya yang saya rekomendasikan adalah Manulife Income Protector karena dia memiliki skema pembayaran premi tunggal.

Penutup

Saya yakin tulisan ini pasti menimbulkan polemik. Akan ada yang berterimakasih, akan ada yang tidak setuju, dan akan ada yang merekomendasikan pergantian. Saya justru senang bisa mendapatkan masukan dan second opinion, agar pembaca-pembaca saya bisa mendapatkan informasi seobjektif mungkin.

Apabila anda ingin dikenalkan agen asuransi dari masing-masing perusahaan diatas, maka dengan senang hati akan saya bantu, meskipun saya tidak mendapatkan bagi komisi sama sekali dari mereka.