3 Jenis Pendana di P2P Lending
Lender/Pendana Retail
Lender retail adalah orang-orang seperti kita: masyarakat umum dengan dana terbatas yang bersama-sama menghimpun dana untuk mendanai suatu pinjaman. Sesederhana itu! Pokoknya, setiap individu yang menyumbangkan sedikit ataupun banyak uang mereka untuk mendanai suatu pinjaman di P2P lending otomatis masuk menjadi kategori lender retail.
Biasanya, P2P lending yang mengandalkan lender retail akan fokus pada kegiatan marketing atau iklan supaya semakin banyak lender retail yang bergabung. Meskipun dana lender retail terbatas, namun sedikit sedikit juga akan menjadi bukit. Kekurangan lender retail adalah biasanya mereka berinvestasi dengan dana minim namun menuntut banyak hal, alias sering komplain dan paniknya super dahsyat apabila terjadi telat bayar apalagi gagal bayar. Lender retail juga jarang memiliki loyalitas terhadap penyelenggara tertentu: mereka akan cepat berpindah ke P2P lending lainnya bila bunga menurun atau menjadi tidak puas terhadap suatu hal.
Lender/Pendana Institusi
Lender institusi adalah perusahaan atau korporasi yang ‘menyumbangkan’ dan/atau menginvestasikan uang mereka di produk pinjaman P2P lending. Institusi ini bisa berupa institusi keuangan seperti Venture Capital, bank, yayasan, atau lembaga keuangan lainnya (contoh koperasi), atau bisa juga perusahaan biasa yang tidak bergerak di bidang keuangan. Mereka biasanya kebanyakan duit lalu mereka melakukan kerjasama dengan P2P lending untuk memutarkan uang tersebut di produk pendanaan supaya mendapatkan retur yang lebih optimal.
Beberapa P2P lending sangat bergantung pada lender institusi dan malah tidak peduli dengan lender retail sama sekali. Lender institusi memang lebih sulit dicari dan ‘didapatkan’, namun ketika sudah terikat diatas kertas, lender institusi terbukti jauh lebih berkontribusi positif karena memiliki lebih banyak uang daripada lender retail, jarang melayangkan keluhan (karena bersifat kolektif), dan bersifat jangka panjang (loyal, tidak loncat-loncat) karena tentu proses pindah dana nya akan melalui proses birokrasi yang lebih panjang.
Lender/Pendana VIP
Lender VIP biasanya memang kurang dikenal oleh masyarakat umum bahkan beberapa masih meragukan keberadaannya. Lender VIP sebenarnya bisa masuk kategori individu maupun institusi. Entah itu individu atau institusi yang menyumbangkan uang sangat besar atau memiliki sesuatu yang kita sebut “standby fund“, alias uang yang bisa digunakan kapan saja oleh penyelenggara to P2P lending untuk mendanai pinjaman-pinjaman yang tidak terpenuhi – bisa kita kategorikan sebagai lender VIP.
Mereka ini biasanya memiliki perjanjian khusus dengan penyelenggara, misalnya mereka mendapatkan bunga yang lebih tinggi daripada lender lain dan proteksi dana yang tidak didapatkan lender lainnya. Namun, mereka harus memiliki dana yang siap digunakan kapan saja, sejumlah yang ditentukan oleh perjanjian dengan P2P lending tersebut.
Tidak semua orang bisa menjadi lender VIP. Anda harus menghubungi pihak penyelenggara P2P lending tersebut untuk menjadi seorang lender VIP. Bila anda melihat P2P lending yang meminjamkan uang namun tidak menerima pendanaan dari sembarangan orang biasanya uangnya sangat bergantung pada lender VIP ini.
Apa Pengaruhnya untuk Kita?
Sebisa mungkin hindari P2P lending yang memiliki banyak lender VIP dan/atau memiliki banyak lender institusi. Karena, bila demikian pasti perlakuan ke lender retailnya dinomorduakan. Seringkali, lender retail akan sulit kebagian pinjaman karena yang menjadi prioritas adalah lender VIP/institusi.
Ingin belajar memilih kartu kredit terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anda?
pabila kamu pemula di dunia kartu kredit dan ingin mulai mengumpulkan cuan dari kartu kredit, maka kamu akan cocok bergabung di kursus C4: Cari Cuan Credit Card, dimana kita akan belajar:
- Bagaimana orang bisa naik pesawat gratis dari penggunaan kartu kredit
- Bagaimana kartu kredit bisa membuat kita berhemat ratusan ribu sampai jutaan rupiah setiap bulan
- Bagaimana cara agar tidak membayar biaya kartu kredit sama sekali
Ayo cek dan gabung sekarang dengan klik tombol dibawah!
karena tingginya spam, kolom komentar saya tutup sementara. Untuk menghubungi saya, dm saya di Instagram, Telegram, Tiktok (@adriansiaril), atau isi formulir dibawah ini.