This poetry breaks the record – requiring over a month to finish it. I never thought I couldn’t finish it in time. It just needs to be revised over and over. Originally targeted for 6th of July, it should’ve been finished by 4th of June because I forgot her birthday! 🙁 Anyway, sorry for disappointing: while i’ve been writing English all along, the poetry itself is Indonesian – HEHEHE.
C erita manusia mungkin beragam
Y ang senang, sedih, sampai geram
N amun kisah kita tentu lebih dalam
T apak hidup yang bersama kita sulam
H endaknya terabadikan seperti suara alam
I ndah dan takkan pernah tenggelam
A badi bagai surya tak kenal kelam
T eman teman kita bagai kawanan lebah madu
H idup kita penuh nada nada merdu
E ntah ini nasib atau karna bersamamu
N ampaknya peduli tidaklah perlu
D engan puisi kucoba lukis tapak kita
E nggan tinta bicara, tiada kata yang setara
A badinya hanya sebuah kata
N amamu, hanya sebuah nama