Jenius di tahun 2023: Masih Layakkah Dilirik?

Apabila anda pembaca lama blog ini, anda mungkin sempat menyadari bahwa Jenius merupakan digital banking pertama yang di review di blog ini. Kemudian, seiring dengan bertambahnya kompetitor digital banking, rekomendasi saya untuk digital banking pun berganti. Jenius sempat dilanda banyak kritik karena memberlakukan biaya bulanan, sempat mengalami masalah keamanan, dan juga sulitnya melakukan pergantian device bila kita ganti hp.

Namun, di awal tahun 2023, saya malah menghimbau seluruh karyawan saya untuk membuka rekening Jenius guna menjadi rekening payroll mereka. Ada beberapa inovasi Jenius yang membuatnya kembali bisa menjadi pilihan digital banking untuk tahun 2023. Artikel ini BUKAN artikel berbayar titipan Jenius, namun merupakan review terbaru saya di tahun 2023 yang bisa menjadi pertimbangan anda bila sedang ingin mencoba digital banking yang lain.

1. Layanan Kartu Kredit Jenius: Keunggulan dan Inovasi

Jenius punya pendekatan unik dalam pinjaman. Setiap nasabah punya batas kredit yang bisa digunakan sebagai batas kartu kredit atau pencairan tunai. Awalnya, ini hanya berlaku di Flexi Cash. Tapi di Oktober 2022, Jenius meluncurkan kartu kredit yang batasnya digabungkan dengan Flexi Cash. Meski kartu kreditnya tidak setara kartu kredit high-end bank besar, tapi kartu kredit ini otomatis tersedia untuk pengguna lama Jenius yang punya batas kredit Flexi Cash, tanpa perlu melakukan proses pengajuan ulang yang ribet.

2. Membuka Produk Valuta Asing

Jenius juga merupakan bank digital pertama yang memiliki fitur tabungan multicurrency, dan berdasarkan pengamatan saya, rate yang ditawarkan lumayan ok. Dengan fitur ini, Anda dapat melakukan pembelian valuta asing secara online, dan transaksi di luar negeri yang menggunakan valuta asing tersebut akan otomatis mengurangi saldo valas Anda tanpa perlu menukarkan IDR ke valas saat transaksi dilakukan. Hal ini berarti anda bisa menghindari kejadian “rugi kurs” saat berada di luar negeri. Anda bisa terlebih dahulu menabung valuta asing ketika harganya sedang murah.

3. Meluncurkan Produk Paylater

Paylater merupakan fitur tambahan dari Jenius yang ternyata berbeda dengan Flexi Cash. Ketika Flexi Cash memberikan dana tunai yang masuk ke rekening, Paylater, serupa dengan layanan fintech pinjaman online lainnya, hanya dapat digunakan untuk membayar transaksi sebagai ‘utang’. Bagi saya pribadi, fitur ini tidak diperlukan karena penggunaan kartu kredit lebih menguntungkan. Namun, bagi mereka yang menghadapi kesulitan likuidasi uang, fitur ini mungkin dapat memberikan manfaat yang signifikan. Paylater Jenius bisa digunakan untuk transaksi online maupun transaksi offline yang menggunakan QRIS.

4. Keunggulan Fitur Akun Bisnis dalam Layanan Jenius

Ini adalah salah satu fitur yang saya sangat suka, dan sangat membantu untuk pengusaha usaha mikro yang belum memiliki rekening khusus bisnis. Dengan fitur ini, rekening tabungan terpisah dua, untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan pribadi, dan untuk keperluan usaha. Saya tidak menggunakan fitur ini pribadi karena perusahaan saya memiliki rekening khusus. Meskipun begitu, saya menyadari manfaatnya bagi pengusaha pemula yang perlu memisahkan arus kas pribadi dan bisnis. Ini diajarkan dalam salah satu coaching bisnis yang saya ikuti: langkah pertama yang penting untuk menjadi pengusaha sukses.

5. Masih Memberikan Maksimal 4 kartu debit fisik

Salah satu keunggulan Jenius sejak diperkenalkan adalah tersedianya hingga 4 kartu debit bagi pengguna. Kartu-kartu tersebut bisa dimanfaatkan sebagai alat untuk mengelola pengeluaran atau untuk mempermudah transaksi, seperti memberikan beberapa kartu debit kepada karyawan atau anggota keluarga. Setiap kartu debit memiliki saldo yang bisa diisi sehingga meningkatkan keamanan dan mengurangi risiko. Fitur ini masih dipertahankan sampai saat ini tanpa tambahan biaya dan merupakan preposisi unik dari layanan tersebut.

6. Kompetitor Mulai Kehilangan Keunggulan Juga

Jenius sempat kehilangan daya saing saat menerapkan ‘tier’ atau kelas nasabah, di mana manfaat yang diterima oleh nasabah terkait dengan saldo rata-rata bulan sebelumnya (level basic, smart, jenius). Nasabah dengan dana receh jadinya tidak bisa mendapatkan manfaat maksimal dan akhirnya pindah ke kompetitor lain. Namun, di tahun 2023 hampir semua pemain digital banking mulai menerapkan langkah serupa, mungkin karena masa bakar duit digital banking sudah selesai. Akibatnya, sekarang hampir semua digital banking memiliki ladang permainan yang ‘selevel’ – dimana untuk memaksimalkan manfaatnya, nasabah memang harus memiliki dana terlebih dahulu.

Kesimpulan: Keunggulan Layanan Digital Banking Jenius

Digital banking makin lama makin banyak pilihan. Pertama kali hadir di Indonesia, Jenius telah memberikan kesan tersendiri bagi pelopor digital banking seperti saya. Walaupun setiap layanan digital banking kini menawarkan konsep unik yang berbeda dengan layanan tersebut, Jenius masih tetap unggul dalam aspek kartu debit, fleksibilitas kredit, dan kemudahan fasilitas valuta asing.

Apabila anda tertarik menggunakan Jenius, anda bisa coba mengunduhnya lewat link ini.