Apa ada yang mendengarmu malah menurut?
Namamu membuat telingaku muntah bak mulut
Dimana ada kamu, ada diriku yang sakit perut
Rasa rasanya, rambutmu mirip es serut
Edan memang, karena muka kamu penuh kerut
Hancur sudah kebahagiaan bumi
Anak anak menangis dihadapanmu
Rimba hutan serempak berhenti
Tapi tenang, aku masih kuat menghadapimu
Orang orang mungkin sudah lari
Namun aku siap memberi pelajaran bagimu,
Orang yang tak tahu diri