Review iGrow 2021 – P2P lending agrikultur dengan asuransi
Isi
sembunyikan
Review iGrow ini ditulis pertama kali pada 1 Januari 2019 dan diperbaharui terakhir pada 7 Juli 2021, dimana sampai saat ini saya masih menggunakan iGrow. Kriteria penilaian yang digunakan untuk mengulas iGrow dibahas lengkap di tulisan BAGAIMANA MENGEVALUASI P2P LENDING. Sebelum membaca review ini, saya merekomendasikan anda membaca tulisan tersebut supaya bisa memahami jelas kriteria yang digunakan dalam review ini.
Apabila tertarik, daftar di iGrow menggunakan kode referral saya IGWSIA1980 untuk mendapatkan bonus.
Portfolio saya di iGrow
Total disbursement (dana diinvestasikan): 56.892.000 rupiah untuk 19 proyek
Masih berjalan: penjualan ikan mas pasaran, ikan nila air deras, pembenihan jagung blitar, ikan mas kelompok budidaya malang, sukun, mangga, super, precision farming sayuran, kelapa super, alpukat.
Sudah selesai: jagung hibrida, jagung dompu, melon agrihood, pembenihan jagung, revitalisasi cengkeh, hijauan pakan ternak, lada putih montok, tebu
Total proyek bermasalah: 1,516,50 rupiah atas satu proyek (Hijauan Pakan Ternak)
Total keuntungan: 2.509.900 rupiah
Catatan khusus: jagung dompu ada keterlambatan pengembalian modal namun sesuai standar OJK karena belum 90 hari maka belum saya kategorikan bermasalah. Precision farming sudah 3 kali tidak bagi hasil, tapi karena merupakan skema investasi layaknya Equity Crowdfunding maka tidak bisa dikategorikan gagal.
Tentang iGrow
iGrow dulunya memiliki model usaha investasi tanaman, sehingga wajar dulu tenornya mencapai belasan tahun. Saya sudah menggunakan iGrow saat itu sehingga saat ini portfolio saya memang ada yang jatuh temponya masih lama sekali (10 tahun lagi). Saat ini iGrow sudah berubah menjadi p2p lending, dan sayangnya hal ini mengecewakan banyak pengguna lamanya yang ingin berinvestasi bebas riba (investasi tidak mengandung riba, tapi p2p lending yang non-syariah masuk kategori riba)
iGrow memiliki nama legal PT iGrow Resources Indonesia dan merupakan salah satu fintech lending pertama di Indonesia yang mendapat suntikan dana. Suntikan dana mereka berasal dari 500 Startups dan East Ventures yang merupakan badan investasi luar negeri. iGrow memiliki struktur unik dalam menjalankan bisnis, dimana mereka melibatkan partner surveyor yang bertugas secara independen untuk mengawasi proyek, operator yang mengerjakan proyek secara langsung, dan landlord sebagai pemilik tempat/lahan tempat dikerjakannya proyek tersebut. Proyek di iGrow semua memiliki kombinasi pihak-pihak yang berbeda. Menurut saya hal ini tentu meningkatkan kredibilitas iGrow karena bisa bekerjasama dengan berbagai partner dan tidak memiliki ketergantungan dengan pihak tertentu.
Semua proyek iGrow dikerjakan di Indonesia oleh pihak yang berbasis di Indonesia, sehingga investasi anda cukup berdampak baik bagi negara.
Produk Pendanaan iGrow
iGrow yang dulunya menyediakan kesempatan memiliki tanaman, sekarang lebih fokus melakukan financing atau permodalan pada kegiatan yang berhubungan pada pertanian. Jadi nilai unik iGrow perlahan-lahan mulai hilang karena sekarang sama saja dengan p2p lending lain yang mayoritas hanya fokus pada financing order atau invoice.
Jumlah pinjaman yang umumnya tersedia: dua sampai lima pinjaman
Retur: 14%-20% per tahun
Tenor: 2 bulan – 24 bulan
Minimum investasi: 1.5 juta – 2.5 juta
Plafon maksimal pinjaman: Tergantung dari jumlah unit tersedia, dikali harga per unit (harga per unit = minimum investasi)
Variasi Pinjaman
Sejak berevolusi menjadi p2p lending, iGrow terus menerus menambah variasi pendanaannya, bukan hanya kepada sektor petani saja, tapi sekarang sudah merambah ke sektor nelayan, pakan, bahkan penjualan produk akhir (misalnya minyak nilam)
Likuiditas
Selain tenor pinjaman, likuiditas anda tergantung dari seberapa cepat pendanaan terpenuhi, bila terlalu lama maka effective return anda akan berkurang.
Anda juga perlu tahu ada dua jenis ‘tenor‘ di igrow, yaitu tenor panen dan tenor pengembalian modal. Anggaplah panen sebagai dividen pertama yang akan dibagikan setelah tanaman anda sudah membuahkan hasil, sedangkan tenor pengembalian modal adalah saat dimana anda menentukan apakah ingin ‘menjual kembali’ tanaman tersebut untuk mencairkan modal anda.
Dampak Sosial iGrow
Beberapa investasi di P2P lending mempunyai dampak sosial baik, dan beberapa tidak.
Bagus karena anda mendukung kegiatan pertanian di negara sendiri. Namun perlu dicatat bahwa petani petani di iGrow bukan seperti yang anda bayangkan. iGrow bekerjasama dengan ‘organisasi’ atau ‘badan’ yang membawahi petani petani yang sudah terlatih dengan baik, bukan petani lepasan yang gagap teknologi dan tidak mengenal listrik.
Mitigasi Risiko iGrow
Beberapa website P2P lending memiliki perlindungan atau jaminan terhadap nilai modal anda sehingga kerugian anda terbatasi bila terjadi gagal bayar.
iGrow telah menyediakan pilihan bagi lender untuk membayar sejumlah 1.25% dari nominal pendanaan untuk mendapatkan asuransi kredit yang melindungi 80% pokok modal tak terbayar. Saya sangat mengapresiasi langkah ini karena akhirnya ada p2p lending agrikultur yang menyediakan asuransi. Banyak penyedia asuransi tidak mau bekerjasama dengan p2p lending segmen agrikultur karena risikonya kelewat besar.
Informasi lebih lanjut tentang penanganan gagal bayar, baca artikel ini.
Apakah iGrow Aman?
Ya, iGrow terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan)
Apakah iGrow penipu?
Belum pernah ada laporan, berita, atau keluhan tentang pelanggaran serius yang diakibatkan oleh iGrow. Saya sebagai pengguna iGrow yang sudah cukup lama bergabung juga belum menemukan masalah yang serius tentang mereka.
Apabila anda membaca komentar negatif tentang proyek gagal atau pembayaran yang telat di iGrow, hal tersebut sangatlah wajar karena dalam investasi P2P lending, risiko telat bayar dan gagal bayar memang ada sehingga bukan murni merupakan kesalahan iGrow. Yang jelas iGrow bukan investasi bodong.
Untuk memahami risiko dan keamanan dalam p2p lending, baca artikel ini
RM dan Customer Service iGrow
Beberapa kali saya mengalami masalah teknis saat melakukan investasi, namun tim customer servicenya sangat tanggap. Bonus poin karena mereka TIDAK menggunakan macro! (Macro adalah kalimat preset yang umumnya digunakan customer service)
Mereka membalas email dalam hitungan jam dan sangat sopan dalam membalas, serta menjawab pertanyaan dengan akurat dan lengkap. Hal tersebut berlaku sampai sekarang, dimana mereka menjelaskan secara lengkap dan jujur perihal proyek saya yang macet di iGrow.
Saya mengenal salah satu RM iGrow, tapi itupun karena saya bertemu dengan beliau di suatu event. Saya tidak pernah dihubungi sebelumnya. Sepertinya RM iGrow didekasikan khusus untuk lender dengan dana yang cukup besar.
Persentase Non Performing Loan (NPL) iGrow
Non Performing Loan (NPL) adalah pinjaman yang gagal bayar sehingga anda tidak mendapat bunga sama sekali atau bahkan kehilangan sebagian atau seluruh. modal anda.
iGrow menuruti peraturan terbaru OJK yang mengharuskan setiap P2P lending memajang persentase pinjaman lancar mereka secara realtime di halaman depan website mereka. Semakin rendah angka ini, berarti semakin buruk kinerja pinjamannya (banyak yang gagal bayar) Per 30 April 2019, iGrow menunjukan angka 96.21% yang berarti ada sebagian proyeknya yang bermasalah.
Sejauh ini investasi saya kelihatan baik-baik saja. Namun perlu diingat – tanaman membutuhkan waktu lama sampai bisa dipanen. Bisa saja investasi anda di iGrow selama tiga tahun pertama baik baik saja namun di tahun keempat saat mau panen tiba-tiba mati. Saya sudah berkali-kali bilang bahwa p2p lending segmen agrikultur ini memiliki risiko tertinggi.
iGrow Syariah atau Tidak?
Di model bisnisnya yang lama, iGrow sesuai dengan prinsip syariah karena memiliki modal investasi (bukan peminjaman modal) – sekalipun belum memiliki sertifikasi MUI. Namun setelah menjadi P2P lending saat ini, serta belum memiliki sertifikasi syariah apapun, maka bisa disimpulkan bahwa iGrow belum sesuai prinsip syariah.
Promosi dan Program Referral iGrow
Dikutip langsung dari iGrow
“Saat pertama kali investasi di iGrow, Anda akan mendapat kredit sebanyak 1% dari total harga komoditas yang ia investasikan (tanpa batasan maksimal). Kredit yang terkumpul dapat digunakan sebagai potongan pembayaran saat anda berinvestasi di iGrow”
Setelah sekian lama saya akhirnya mulai mendapatkan bonus referral dari iGrow, Bonus referral ini memotong pembayaran investasi anda dan akan dikembalikan seluruhnya ketika proyek sudah selesai, mantap!
Contoh: nilai investasi Rp5 juta, pembayaran menggunakan transfer Rp4 juta dan voucher referral Rp1 juta. Ketika proyek selesai, saya menerima Rp5 juta ditambah return/bunga.
Catatan Lain tentang Model Bisnis Lama iGrow
iGrow merupakan website P2P lending pertama yang saya gunakan!
Di model investasi lama, Anda sebagai investor iGrow mendapatkan sertifikat kepemilikan tanaman yang anda danai dan berhak untuk melakukan kunjungan langsung ke lahan untuk melihat tanaman anda. Saya belum pernah melakukan hal ini namun ingin mencobanya ketika pandemi sudah selesai.
Penting juga untuk diketahui, bahwa iGrow tidak menjamin bahwa retur yang anda dapatkan pasti memenuhi ekspektasi yang tertulis saat anda memilih produk. Retur asli baru ketahuan setelah proyek mulai dipanen atau selesai karena menyesuaikan keuntungan hasil panen yang asli.
Kesimpulan
Kelebihan iGrow:
- Customer service yang mantap.
- Anda boleh berbangga berinvestasi di iGrow karena turut membawa dampak sosial yang nyata.
- Punya asuransi opsional untuk memitigasi proyek yang bermasalah
- Bisa alokasi wakaf otomatis.
- Retur yang cukup kompetitif
Kekurangan iGrow:
- Pilihan investasi sedikit dengan variasi yang sempit.
- Tenor investasi umumnya cukup lama.
- Partner yang ditunjuk iGrow kebanyakan tidak konsisten memberikan update tentang investasi anda.
Rekomendasi
Meskipun iGrow menjadi P2P lending pertama saya dan juga favorit saya sampai saat ini (dana saya kebanyakan diinvestasikan disini), sulit untuk merekomendasikan iGrow sebagai pilihan investasi utama untuk kebanyakan orang. iGrow lebih cocok dijadikan sarana Wakaf (yang memang disediakan) dan investasi sosial.
Kenapa saya sangat suka iGrow? Karena berbeda dengan P2P lending lain dimana anda mendapatkan retur dari pinjaman orang lain, di iGrow saya mendapatkan retur dari investasi saya yang memiliki wujud nyata (tangible) – yaitu tanaman. Saya punya kepedulian khusus dengan agrikultur Indonesia sehingga sangat suka berinvestasi di iGrow meskipun memiliki akses ke alternatif investasi yang lebih menarik.
Siapa yang Cocok Berinvestasi di iGrow?
- Investor yang peduli terhadap pertanian Indonesia.
- Investor yang ingin punya aset tangible (bisa disentuh dan bentuknya nyata).
- Investor yang tidak bermasalah mempunyai investasi jangka panjang.
Bagaimana dengan Saya?
Saya masih punya portofolio aktif di iGrow yang tenornya akan jatuh belasan tahun lagi, jadi rasanya saya akan menjadi pengguna iGrow untuk waktu yang cukup lama. Saya juga masih suka ikut proyek baru apalagi jika harga unitnya murah dan tenornya pendek. Kendati demikian saya tidak merekomendasikan pemula untuk investasi di iGrow karena risikonya terlalu tinggi sekalipun dengan asuransi kredit. Saya hanya setia pada iGrow karena punya kepedulian khusus di agrikultural dan dia adalah cinta pertama saya di P2P lending.
Apabila tertarik, daftar di iGrow menggunakan kode referral saya IGWSIA1980 untuk mendapatkan bonus.
Demikian ulasan/review saya tentang iGrow. Semoga bisa memberi anda gambaran tentang kelebihan dan kekurangan iGrow, serta membantu anda menentukan apakah iGrow aman untuk profil risiko anda. Jangan lupa untuk membandingkan website P2P lending lainnya.
Ingin belajar memilih kartu kredit terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anda?
pabila kamu pemula di dunia kartu kredit dan ingin mulai mengumpulkan cuan dari kartu kredit, maka kamu akan cocok bergabung di kursus C4: Cari Cuan Credit Card, dimana kita akan belajar:
- Bagaimana orang bisa naik pesawat gratis dari penggunaan kartu kredit
- Bagaimana kartu kredit bisa membuat kita berhemat ratusan ribu sampai jutaan rupiah setiap bulan
- Bagaimana cara agar tidak membayar biaya kartu kredit sama sekali
Ayo cek dan gabung sekarang dengan klik tombol dibawah!
karena tingginya spam, kolom komentar saya tutup sementara. Untuk menghubungi saya, dm saya di Instagram, Telegram, Tiktok (@adriansiaril), atau isi formulir dibawah ini.