Adrian Siaril

grayscale photography of a multi storey building

Penghalang Bank Bersaing dengan Fintek

Terpaku Target, Bukan Kebutuhan Nasabah

  • Seringkali RM bank menawarkan produk dari pihak yang memberikan insentif untuk kegiatan pemasaran, misalnya produk bancassurance
  • Ada kalanya produk tersebut ditawarkan pada nasabah yang tidak sesuai profil risikonya, dan tidak sesuai kebutuhan
  • Bukti nyata bahwa nasabah menginginkan produk tabungan, namun malah ditawarkan asuransi sudah banyak beredar di internet, termasuk blog ini
  • Bank seharusnya mulai mengurangi praktik seperti ini dan lebih memilih fokus menawarkan produk yang memang sesuai kebutuhan nasabahnya
  • Di sisi lain, justru makin banyak orang yang ‘mendatangi’ fintek untuk memilih sendiri produk yang sesuai kebutuhan mereka, tanpa perlu merasa risih karena dikejar-kejar orang yang memohon membeli produk tertentu.

Biaya, Biaya, Biaya

  • Agak lucu melihat bahwa industri bank yang mapan sejak lama justru masih mengenakan biaya pembelian reksadana
  • Sedangkan fintek yang seumur jagung ramai-ramai menghilangkan biaya sebanyak mungkin dan hanya mengharapkan komisi dari manajer investasi
  • Dengan model bisnis seperti itu, seharusnya justru fintek lebih gencar menawarkan produk yang memberikan komisi tertinggi, namun pada praktiknya malah sebaliknya.
  • Meskipun sedikit, ada juga biaya embel-embel yang perlu dikeluarkan bila berinvestasi di bank, misalnya bensin karena harus bertatap muka dengan pihak bank, materai untuk isi formulir, dan ‘biaya waktu’ karena prosesnya biasa lebih lama

Menghalangi Kemandirian Nasabah

  • Maksudnya sih bukan menghalang-halangi secara sengaja, namun beberapa bank memang tidak menyediakan sarana bagi nasabah untuk mandiri
  • Memang mandiri dari segi apa? Banyak: mengecek nilai investasi secara online, melakukan pembelian dan penjualan tanpa isi formulir, dll
  • Bahkan dalam salah satu rekening bank saya, untuk mengecek nilai investasi saja harus menghubungi RM di jam kerja atau menunggu laporan bulanan yang secara cetak dikirimkan ke rumah.
  • Seperti yang kita lihat, fintek justru berbasis hampir 100% online dan digital dari proses pendaftaran, pembelian, penjualan, dan hal apapun lainnya
  • Untungnya beberapa bank ‘muda’ justru sudah mulai menyaingi fintek dalam hal ini, dengan mengintegrasikan fungsi tersebut pada mobile banking dan internet banking mereka.

Kurang Menjangkau

  • Banyak dari bank yang mendedikasikan penawaran investasi hanya untuk segmen nasabah tertentu, misalnya prioritas, private, dan lain-lain
  • Nasabah standar memang tidak dilarang untuk membeli produk investasi lewat bank, namun pelayanan yang diberikan kerap kali tidak maksimal. Misalnya, pembelian dilakukan lewat cs sehingga harus mengantri, dan tidak ada jasa konsultasi khusus untuk kenyamanan nasabah
  • Dalam daerah non-metropolitan, hal ini diperparah dengan terbatasnya penyebaran cabang bank dimana nasabah bisa melakukan transaksi investasi, sehingga mempersulit nasabah untuk melakukan transaksi
  • Dengan fintek, transaksi dilakukan secara online, dengan nominal investasi yang lebih terjangkau, dan bisa dilakukan oleh semua orang.

Kalah dari Nasabah

  • Kalah disini maksudnya adalah kalah dalam segi pengetahuan produk, pengetahuan tentang makro ekonomi, serta faktor lain yang mempengarhi iklim investasi
  • Dengan hadirnya influencer finansial yang semakin banyak, literasi finansial di Indonesia pun meningkat. Investasi menjadi topik menarik yang dibicarakan setiap hari oleh orang dari semua kalangan.
  • Sayangnya, beberapa staf bank senior yang saya temui justru tidak bisa menjelaskan dengan baik soal kelebihan dan kekurangan produk yang mereka tawarkan, dan terkadang berujung saya yang ngajarin mereka.
  • Di masa lalu, mungkin produk investasi hanya ditawarkan pada segmen stereotip yang ‘punya banyak duit tapi malas mikir’, namun sekarang banyak nasabah yang ‘punya uang dan punya waktu untuk berpikir’, sehingga seharusnya marketing bank jangan sampai kalah pintar dari nasabahnya.

Kesimpulan

  • Saya yakin selamanya fintek tidak akan pernah bisa 100% menggantikan peran bank. Kedua nya akan terus ada secara harmonis.
  • Kendati demikian, kehadiran fintek selama beberapa tahun terakhir harusnya memberikan kesadaran kepada para bank untuk melakukan inovasi di bidang digital untuk menghadirkan kenyamanan bagi nasabah.
  • Beberapa bank sudah berada di jalan yang benar. Tanpa perlu menyebut merk, bisa dicek sendiri terutama di segmen digital banking.
  • Saran saya, gunakan digital banking yang mendukung kegiatan investasi, atau bila malas membuka rekening baru, mendaftarlah di fintek yang anda sukai untuk memaksimalkan investasi anda

2 thoughts on “Penghalang Bank Bersaing dengan Fintek

  • December 24, 2020 at 4:28 pm
    Permalink

    Mas Adrian, Saya boleh bagikan sama RM saya di Bank?

    Sekalian jadi pembelajaran bahwa bank-bank umum Indonesia sudah harus memahami nasabahnya bukan karena sokongan (endorse) perusahaan mitra yang justru memperburuk nama bank itu sendiri.

    Nasabah yang berhak meyesuaikan keperluan finansialnya bukan disajikan ‘paksa’ sama bank karena alasan kejar target.

    Dengan terpaksa harus menyebut merek tapi pada akhirnya DBS yang berhasil menggaet nasabahnya dari kelas teri (nasabah retail) hingga kelas kakap (nasabah prioritas) kebetulan saya sendiri nikmati dua kelas nasabah tadi sehingga DBS (Digibank) adalah ‘mimpi buruk’ bank-bank Indonesia kalau perbankan milik lokal (apalagi BUMN) belum berani menjadi pengubah permainan finansial Indonesia

    Selain DBS, Permata juga mulai pasang badan merebut hati nasabah kelas retail dan prioritas apalagi dukungan dari bangkok bank juga memperkuat posisi permata bank sebagai bank BUKU IV

    Masih banyak bank Swasta yang bersiap sebagai pengubah permainan finansial tapi yang sudah bersiap berperang (menurut subjektifas saya) hanya dua bank ini dan mungkin saja bank-bank swasta lain juga bakal ikutan pasang strategi untuk merebut pasar dua kelas nasabah bank selain juga harus menghadapi gempuran tawaran fintek yang menawarkan produk pendanaan dan pinjaman yang mudah dan tidak merepotkan (seperti peminjaman paylater)

    Sayangnya karena saya lebih banyak berkecimpung dengan bank BUMN karena selain latar belakang keluarga adalah abdi negara juga pelayanan finansial keluarga dan saya sendiri sejak lahir dilakukan bank BUMN (beberapa pelayanan finansial lainnya juga hanya bank BUMN yang mempunyai akses)

    Saya ingin ngobrol panjang kok malah jadinya curhat ya?

    Reply
    • December 24, 2020 at 4:30 pm
      Permalink

      Tentu saja membagikan tulisan ini adalah hak setiap orang, dan saya berterimakasih sekali kalau dibagikan. Saya tidak bisa sebut merk di tulisan saya, tp saya bisa confirm saya setuju dengan semua yang anda sampaikan 🙂

      Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Artikel Terkait

Artikel Populer

Advertisement

Disponsori oleh:

Kode Referral

[ A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z ]

A

Akseleran: AKSLADRIAN13403

ALAMI: ASIARI

Allianz Smart Poin: rvam2zmw

Ajaib : asia625

Amartha: IL035033 

Asetku: WVQXQ 

B

BCA Credit Card (Kartu Kredit BCA): ADRIA0002117

Bibit: ucleiaf

Bizhare: ASA8KHDU

BMoney: REF-KRJI0

Buddies: AdrZbvf

Bukalapak: BAMBANGRAHARJA13YJ

By.u: Klik link disamping atau masukkan BYADRI8439991

C

Canva: klik link disamping

Cashbac: adr01ak

Catchplay: langsung klik link tersebut

Crowdo: U051549

D

DANA: bltuDi

Deposito BPR by Komunal: AS2333

E

Easycash: WRo7Rsw

Esta Kapital: ZTVINT

F

Flip: SHIA6755

Fore Coffee: 5BA015

Fundtastic: FUN10287

G

Gradana: AS0302191555

Getplus: DWNXM6GDM

H

Halofina: AIE74C

Hangry!: ADRINALD

I

iGrow: IGWSIA1980

Indogold: 98532

Investree: LJGZ3 

J

Jenius: $asiaril

Jurnal: adriansiaril1 atau klik link disamping

K

Kapital Boost: BAT6M2

Kaspro: E57u7c

KoinWorks: 62507 

Koingold by Koinworks: KG-62507

Komunal: 1CE8460

Kredit Pintar: tanpa kode, langsung klik link tersebut saja.

L

Lakuemas: adrian2128

Levi’s VIP Indonesia: 31A8KL2

M

Makmur: 5UVNR3

Mekar: ADRIA2476 

Modalku: jdq73oc9 

Modal Rakyat: AS1817506638

N

NYALA: klik link disamping

O

OCBC NISP One Mobile: klik link disamping

OY: langsung klik link disamping

P

Pegadaian: PDS4ED81

Pluang: ADRI667294

Q

Qoala Plus: XM3KSRAL

R

Raiz Invest (Indonesia): MDA2P7

S

Shopback: us3h2G

Shopee: ASIAR252

Sweet Escape : 1FSRH

T

Tamasia: MIK97TR

Tanamduit: ADRIA00INH7

Talenta: Klik link disamping atau masukkan talenta641

Tanifund: ADRR20

Tiktok: A729133701

Tokopedia: TPADR8548

Tunaiku: SASIARIL

U

Uangme: 7627

Y

Yesdok: ADRIANS1U

Yukk: asia48