Asuransi Perlindungan Siber, Seberapa Penting?

Di tulisan sebelumnya, saya sudah membahas salah satu produk asuransi yang cukup nyeleneh yaitu asuransi gamers. Sekarang ada lagi nih, asuransi yang tidak kalah nyeleneh dari asuransi gamers, yakni asuransi perlindungan siber.

Kali ini saya akan membahas tentang produk asuransi perlindungan siber yang dikeluarkan oleh BCA yang berkolaborasi dengan OneAset. Anda tentunya sudah tidak asing lagi dengan OneAset, karena produk yang satu ini sudah sangat sering saya bahas dan merupakan salah satu pendana di blog ini.

Mengutip dari Wikipedia, asuransi siber sendiri merupakan produk asuransi khusus yang ditujukan untuk melindungi bisnis maupun pribadi dari risiko yang berbasis Internet, dan lebih umum lagi dari risiko yang berkaitan dengan infrastruktur dan aktivitas teknologi informasi.

Untuk lebih jelasnya, simak berbagai manfaat asuransi perlindungan siber berikut ini:

Manfaat Asuransi perlindungan siber

Produk asuransi ini akan melindungi kita dari potensi kerugian jika terjadi pencurian identitas atas diri kita. Seperti adanya transaksi yang dilakukan melalui kartu debit atau kartu debit, e-wallet, investasi, atau dari pembelanjaan online. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Manfaat Pembelanjaan Online

Khusus untuk manfaat dalam pembelanjaan online, saya cukup mempertanyakan apakah ini memang perlu? Mengingat ketika melakukan pembelanjaan online melalui marketplace, di sana sudah terdapat sistem penyelesaian masalahnya sendiri.

Sebab ketika terjadi permasalahan, pihak marketplace akan berlaku sebagai pihak ketiga yang menengahi antara penjual dan pembeli. Setiap marketplace pun masing-masing memiliki opsi penawaran untuk memakai asuransi tambahan seperti asuransi barang rusak maupun barang hilang di perjalanan.

Tetapi mungkin, adanya asuransi ini adalah untuk melengkapi kekurangan yang biasanya terdapat pada marketplace. Seperti asuransi yang tidak dapat dicairkan, permasalahan antara penjual dan pembeli yang merugikan pihak pembeli. Sehingga OneAset dan BCA berkolaborasi untuk melengkapi perlindungan tersebut. 

2. Manfaat Terhadap Kartu Kredit dan E-wallet

Untuk kartu kredit dan e-wallet, saat ini sistem keamanannya sudah cukup baik. Karena setiap penggunaan transaksi kartu kredit sudah tidak menerima tanda tangan. Melainkan memakai PIN saat transaksi langsung, maupun OTP ketika dibelanjakan online (3D secure). Sedangkan pada platform e-wallet, kemungkinan risiko terjadi pembobolan pun sangat kecil, karena sistem keamanan di e-wallet ini juga sudah berteknologi canggih.

Selain metode OTP, pada e-wallet juga terdapat sistem keamanan lain seperti membaca perangkat baru, perangkat yang sering digunakan, kegiatan yang mencurigakan dan sebagainya. Oleh karenanya, kemungkinan terjadinya pembobolan pada akun e-wallet ini sangatlah kecil.

3. Manfaat Terhadap Investasi

Berbeda dari manfaat sebelumnya, untuk manfaat yang berkaitan dengan investasi memang masih dalam proses pengembangan. Sebab jika mengacu pada syarat dan ketentuan yang tercantum, perlindungan ini hanya berlaku untuk aset yang terdapat pada aplikasi OneAset. Sedangkan di OneAset sendiri, saat ini perlindungannya hanya ada polis berbentuk investasi serta emas, belum ada reksadana, saham dan lainnya.

Kendati demikian, seandainya terjadi pembobolan akun di OneAset, pencairan dananya hanya akan dicairkan ke rekening yang terdaftar. Sehingga tidak akan mungkin ditransfer ke rekening lain untuk kemudian dicuri. Oleh karena itu, untuk manfaat terhadap investasi ini dapat dikatakan sebagai manfaat yang tidak lebih baik dibandingkan dengan 3 manfaat lainnya. Sebaiknya hanya dianggap sebagai manfaat bonus saja dari produk asuransi ini. 

Tapi yang perlu saya tekankan, pastikan untuk membaca syarat dan ketentuan dari produk asuransi ini secara lengkap. Karena setelah saya baca ringkasan produknya, cukup banyak reclusion ataupun pembatasan terhadap pengajuan klaim yang bisa kita lakukan. Sehingga kita perlu membaca semua poin-poin terkait manfaat serta ketentuan yang berlaku pada produk asuransi tersebut, agar kita tidak tergesa-gesa dalam memahami semua poin yang tercantum di sana.

Sebagai contoh, terdapat ketentuan dalam poin ‘pengecualian jaminan belanja online’ yang menyatakan bahwa covering dari asuransi tidak mencakup pada pembelian tunai, investasi, surat utang maupun kebutuhan pokok seperti listrik dan air. Kemudian pada poin ‘pengecualian jaminan transaksi pembayaran internet’ menyebutkan bahwa adanya pengecualian terhadap risiko penipuan atau social engineering yang terjadi di luar internet. Akan tetapi, hal ini bisa dikatakan wajar mengingat semua produk asuransi tentunya memiliki syarat dan ketentuannya masing-masing dalam pengajuan klaim.

Jadi, penting gak sih asuransi ini?

Tetapi menurut saya, asuransi siber ini cocok digunakan untuk orang-orang yang belum begitu paham mengenai keamanan teknologi atau bisa dibilang gaptek. Asuransi ini juga bisa digunakan oleh para orang tua yang sudah tidak memiliki kemampuan yang baik dalam menjaga keamanan data dan aset digitalnya.

Sebab untuk orang-orang demikian, akan sangat rentan sekali terkena social engineering, penipuan dan sebagainya. Premi dari produk asuransi ini pun cukup terjangkau, berkisar antara 10-12 ribu rupiah per bulannya. Sedangkan jangka waktu pertanggungannya ada yang bulanan dan tahunan. 

Mengingat biaya preminya yang sangat terjangkau, tidak ada salahnya jika Anda memiliki produk ini untuk teman ataupun saudara yang memang kurang mapan dalam dunia teknologi. Hal ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi mereka dalam upaya mengantisipasi risiko kejahatan siber yang bisa saja mereka alami.

Tetapi jika Anda ataupun orang-orang di sekitar Anda merupakan orang yang sudah cukup paham terhadap perkembangan teknologi serta modus-modus kejahatan siber, maka saya rasa produk asuransi ini belum diperlukan.

Adrian Siaril
Adrian Siaril

The boss

Articles: 599

One comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.