Diskon khusus pembaca blog! Gunakan kode ADRIANSIARIL untuk dapat diskon 20% di kursus C4: Cari Cuan Kartu Kredit.

Reksadana Saham, Banyak Juga Lho Macamnya!

Reksadana merupakan instrumen investasi yang bertumbuh pesat dalam 5 tahun belakangan, karena hadirnya fintek/tekfin yang bersifat sebagai APERD (agen penjual reksadana). Sebelumnya, pembelian reksadana cukup merepotkan karena harus melalui bank atau manajer investasinya secara langsung, dan pembelian kerapkali dilakukan melalui pengisian formulir fisik yang memakan waktu dan tenaga. Sekarang, reksadana bisa didapatkan dengan mudah lewat aplikasi ponsel cerdas, dan transaksi bisa dilakukan hanya dengan menekan tombol-tombol aplikasi saja

Bagi yang sudah berinvestasi saham, tentu paham bahwa ada 4 jenis reksadana utama: pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham. Tapi, tahukah kamu bahwa reksadana pendapatan tetap, campuran, dan saham masing-masing memiliki jenis-jenis yang lebih spesifik? Nah, di tulisan ini, saya ingin membagikan tentang berbagai macam reksadana saham, agar teman-teman bisa lebih mengatur strategi portfolio reksadana untuk mendapatkan cuan maksimal.

1. Reksadana saham index

Ini adalah reksadana yang paling umum ditemui, dan paling mudah dipahami karena namanya pasti mengandung nama index yang menjadi acuannya. Contohnya, reksadana dengan nama BNI-IDX30 sudah pasti mengandung komposisi saham yang sama persis seperti index IDX30.

Reksadana index membuat orang bisa berinvestasi dengan diversifikasi luas dengan modal terbatas. Karena, seandainya kita ingin membangun portfolio sendiri persis seperti index saham, maka membutuhkan dana puluhan sampai ratusan juta rupiah. Alasannya, index saham memiliki bobot dan proporsi, serta harga setiap lembar saham yang berbeda-beda tergantung perusahaannya.

Memiliki reksadana index yang berbeda-beda di portfolio anda sangat meminimalkan risiko, karena dana anda menjadi tersebar ke ratusan saham yang berbeda-beda tanpa harus memiliki dana besar. 

2. Reksadana saham big caps

Reksadana jenis ini mengandung komposisi saham-saham yang memiliki kapitalisasi pasar besar, sehingga pergerakan harganya cenderung stabil. Namun hal ini juga berarti potensi keuntungan dan kerugiannya lebih kecil. Reksadana big caps cocok untuk investor yang ingin berinvestasi pada perusahaan perusahaan besar namun memiliki keterbatasan dana, karena saham-saham Big caps biasanya memiliki minimum pembelian yang cukup mahal. Misalnya, 1 lot saham GGRM saja membutuhkan uang sebesar 3 juta. Dengan uang 100rb, satu jenis reksadana big caps sudah menyebarkan uang kita ke lebih dari 10 saham big caps.

Contoh reksadana saham big caps adalah Manulife Dana Saham

3. Reksadana saham small caps

Berkebalikan dengan reksadana saham big caps, justru reksadana saham jenis ini mengandung komposisi saham yang memiliki kapitalisasi pasar kecil, sehingga pergerakannya lebih liar, dan memiliki potensi untung rugi yang lebih besar.

Reksadana saham small caps cocok untuk yang memiliki risiko selera tinggi namun tidak mau repot melakukan pengelolaan portfolio secara aktif. Alasannya, saham small caps biasanya harus lebih sering dipantau daripada saham big caps. Dengan membeli reksadana small caps, kita membebankan tugas pengelolaan tersebut ke si manajer investasi.

Contoh reksadana small caps adalah Sucorinvest Maxi Fund dan Simas Saham Unggulan

4. Reksadana Saham Mid Caps

  Sebenarnya sama dengan dua reksadana yang dibahas sebelumnya, hanya perbedaannya memiliki komposisi saham mid caps. Saham mid caps memiliki kapitalisasi pasar diantara small dan big caps, sehingga volatilitas dan risikonya juga menengah. Ada juga reksadana yang menggabungkan saham kapitalisasi pasar besar dengan kapitalisasi pasar kecil, sehingga menjadi memiliki karakteristik mirip mid caps.

5. Reksadana saham tematik

Reksadana tematik memiliki tema investasi tertentu. Misalnya, reksadana Sri Kehati Lestari memiliki tema investasi ESG (environmental social governance), yaitu investasi pada saham-saham perusahaan yang bertanggung jawab pada keberlangsungan lingkungan hidup. Ada juga saham yang fokus pada kualitas pendidikan di Indonesia, misalnya Mandiri Investasi Cerdas Bangsa. 

Reksadana tematik menurut saya tidak memiliki manfaat atau keunggulan khusus, tapi bisa menjadi pilihan bagi investor yang memiliki kepedulian sosial tertentu.

6. Reksadana saham campuran luar negeri

Sesuai namanya, reksadana saham jenis ini mencampur komposisi investasi antara saham dalam negeri dan saham luar negeri. Reksadana jenis ini lumayan sulit ditemui dan biasanya harus dibeli menggunakan denominasi dolar Amerika. Salah satu contohnya adalah Mandiri Equity Asean 5, yang berinvestasi pada saham-saham di Asia Tenggara dicampur dengan saham lokal.

Reksadana jenis ini memang cenderung jarang ditemui, sehingga sayapun terpaksa membeli beberapa unitlink model investasi untuk mendapatkan reksadana luar negeri seperti ini.

Yang mana yang terbaik?

Tentu tidak ada yang lebih baik daripada yang lain, semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Anda bisa melakukan diversifikasi terhadap beberapa jenis reksadana untuk mencapai tujuan investasi anda yang paling ideal, tentunya dengan menyesuaikan profil risiko juga.

Tulisan ini disponsori secara finansial oleh OneAset, sehingga hak milik tulisan ini sepenuhnya milik OneAset. Tulisan ini telah terbit lebih dahulu di platform OneAset, dan blog ini hanya bersifat mempublikasikan ulang untuk keperluan promosi. Saya berkomitmen menghadirkan minimal 20 tulisan edukasi baru (bukan repost blog ini) setiap bulannya di OneAset, jadi apabila anda ingin menikmati konten baru saya secepat mungkin, pastikan untuk mendaftar di OneAset dan follow profile saya disana. Anda juga akan mendapatkan emas gratis dan mendukung saya secara langsung tanpa biaya apapun.

Bagaimana Cara Mendaftar OneAset?

  1. Gunakan link https://app.oneaset.co.id/s/N3amMv untuk mendaftar
  2. Apabila belum memiliki aplikasi ONEASET di HP, akan diarahkan download dulu di playstore
  3. Klik ulang link tersebut setelah install ONEASET
  4. Aplikasi ONEASET akan otomatis terbuka dan muncul gambar seperti dibawah ini
This image has an empty alt attribute; its file name is image.png
This image has an empty alt attribute; its file name is image-1.png
This image has an empty alt attribute; its file name is image-2.png

Selesai. Silakan baca seluruh tulisan saya secara gratis. Jangan lupa tinggalkan like, comment, dan share, karena saya akan mendapatkan incentive tambahan atas engagement tersebut.

Ingin belajar memilih kartu kredit terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anda?

pabila kamu pemula di dunia kartu kredit dan ingin mulai mengumpulkan cuan dari kartu kredit, maka kamu akan cocok bergabung di kursus C4: Cari Cuan Credit Card, dimana kita akan belajar:

  1. Bagaimana orang bisa naik pesawat gratis dari penggunaan kartu kredit
  2. Bagaimana kartu kredit bisa membuat kita berhemat ratusan ribu sampai jutaan rupiah setiap bulan
  3. Bagaimana cara agar tidak membayar biaya kartu kredit sama sekali

Ayo cek dan gabung sekarang dengan klik tombol dibawah!

C4: Cari Cuan Credit Card
C4: Cari Cuan Credit Card
Adrian Siaril
Adrian Siaril

The boss

Articles: 617

CATATAN!

karena tingginya spam, kolom komentar saya tutup sementara. Untuk menghubungi saya, dm saya di Instagram, Telegram, Tiktok (@adriansiaril), atau isi formulir dibawah ini.