Trading Index – Short Term atau Long Term?

Segala investasi memiliki horizon waktu yang berbeda-beda. Misalnya deposito untuk jangka pendek, surat utang untuk jangka menengah, dan saham untuk jangka Panjang.

Dalam kesempatan kali ini, saya berkolaborasi dengan MIGRO Indonesia. Ingin mengedukasi rekan-rekan sekalian tentang horizon waktu investasi yang tepat untuk trading index. Bagi yang belum kenal MIGRO. Mereka adalah komunitas finansial yang fokus pada edukasi trading index di pasar CFD (contract for differences).

Nah, Kembali ke topik utama tulisan ini. Sebenarnya kami berpendapat bahwa index di CFD bisa menjadi sarana investasi jangka pendek maupun panjang. Tergantung pada strategi apa yang anda gunakan.

Sebagai contoh, bila menggunakan scalping pada index NQ100 (Nasdaq), maka bisa dijadikan sarana spekulasi dengan rentang waktu menit bahkan detik. Alasannya, pergerakan harga di index NASDAQ sangat fluktuatif dari detik ke detik. Sehingga sangat memungkinkan untuk mengambil posisi profit maupun stoploss dalam rentang waktu singkat.

Namun, pergerakan NASDAQ yang sedemikian fluktuatif berarti bahwa perlu ada modal yang cukup besar disiapkan sebagai equity, agar tidak terjadi margin call (kejadian dimana modal tidak cukup untuk menahan penurunan harga). Pastikan menggunakan manajemen lot yang baik – kami merekomendasikan minimal 10 juta rupiah untuk single entry 0.1 lot bagi pemula.

Apabila takut terhadap volatilitas NASDAQ, ada dua index CFD lain yang bisa dicoba, yakni SP500 (standard & poor) maupun DJ30 (Dow Jones Index). Apabila kami merekomendasikan 10 juta untuk single entry 0.1 lot di NASDAQ, maka untuk SP500 dan DJ30 cukup nyaman menggunakan 5 juta untuk strategi yang sama.

Terkait stoploss dan take profit, biasanya kami menggunakan stoploss 1.5:1 untuk scalping, dan 1:2 untuk swing mingguan. Tentunya yang kami sarankan ini belum tentu cocok untuk semua orang, jadi silakan konsultasikan profil risiko anda kepada kami agar kami bisa menyarankan strategi trading yang tepat untuk anda.

Seperti yang kami sampaikan sebelumnya, trend index saham selalu naik di jangka Panjang, jadi untuk trading di index apapun bisa fokus pada posisi long/buy saja daripada pusing kapan harus sell dan buy. Apabila ingin menggunakan strategi buy jangka Panjang, maka modal yang dipersiapkan kami sarankan setidaknya 2x lebih besar daripada yang kami sarankan diatas, untuk meminimalkan risiko margin call saat terjadi koreksi tren.

Apapun strategi dan orientasi waktu yang anda ingin gunakan, analis dan edukator kami siap membantu anda menyiapkan strategi yang tepat. Daftar di mitra kami FinanciaFX sekarang dan dapatkan manfaat dibawah ini:

  • Garansi legal anti kecurangan dan manipulasi broker
  • Fasilitas data jurnal tick-per-tick (berdasarkan permintaan)
  • Edukasi dan signal trading gratis dari lulusan Astronacci terbaik @cal.trading
  • Diskon untuk penggunaan bot Velocity (akan segera hadir)
  • Potensi bonus penghasilan dengan menjadi referral kami

Pastikan menggunakan link referral kami diatas agar bisa menikmati manfaat-manfaat tersebut.

Adrian Siaril
Adrian Siaril

The boss

Articles: 576

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *