New Zealand Travel Tips: Jangan Lupa Bawa 2 Benda Penting ini?

Bulan lalu, saya baru saja mengunjungi New Zealand (Selandia Baru) selama 14 hari penuh.

Durasi panjang tersebut dikarenakan karena saya dan keluarga belum pernah mengunjungi negara ini sebelumnya, dan kemungkinan besar tidak akan kembali lagi di masa depan. Jadi, durasi 14 hari tersebut adalah demi mengunjungi semua kota di New Zealand dari yang besar sampai yang kecil.

Perjalanan kami dilakukan dengan menyewa sopir dan mobil, sehingga perpindahan antar kota dilakukan dengan cara menyetir, kecuali saat perpindahan dari pulau utara ke selatan kami melakukan penerbangan domestik.

Nah, satu hal yang membuat saya kaget dan bosan saat perjalanan pindah antar kota adalah, durasi yang harus ditempuh serta tidak adanya koneksi internet sama sekali (signal hilang untuk seluruh operator lokal maupun roaming).

Perjalanan Antar Kota di New Zealand

Saat perjalanan antar kota di New Zealand, saya menghabiskan waktu berjam-jam dengan tidur atau aktivitas lain seperti ngobrol, membaca buku, menulis puisi, atau bermain game tanpa internet.

Namun, tidur tidak pulas karena kondisi jalanan tidak selalu bersahabat. Sebagai seseorang dengan masalah kandung kemih, saya kesulitan tidur tanpa mengosongkannya secara rutin. Di New Zealand, tempat peristirahatan jaraknya cukup jauh, berbeda dengan jalanan di Indonesia yang menyediakan toilet/rest area setiap beberapa kilometer.

Saya menyesal tidak membawa Nintendo Switch dan buku karena tidak ada konektivitas saat perjalanan. Kebanyakan game bagus pada 2023 membutuhkan koneksi internet untuk dimainkan, meskipun ada beberapa game yang dapat dimainkan tanpa internet. Istri saya mengunduh Candy Crush, yang bukan game yang saya sukai.

Jadi, pilihan saya hanya tinggal ngobrol atau menulis puisi. Masalahnya tidak ada teman ngobrol karena anggota keluarga lain saya tidur semua, jadi saya hanya bisa ngobrol dengan sopir saja. Akhirnya saya menghabiskan waktu menulis puisi.

Sisi baiknya adalah, hal tersebut membuat saya kembali menulis puisi setelah sudah pensiun menulis puisi selama lebih dari 4 tahun. Anda bisa mengecek bahwa di blog ini banyak karya puisi saya sebelum saya fokus membahas keuangan.

Adrian Siaril
Adrian Siaril

The boss

Articles: 599

One comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.