Milenial Harus Paham Finansial

Katanya, generasi milenial merupakan generasi yang cenderung boros dan tidak suka menabung.

Saya yakin, Anda tidak akan setuju dengan tudingan tersebut yang dinilai terlalu mendiskreditkan milenial. Demikian juga dengan saya. Namun dengan adanya tudingan tersebut, justru menjadikan saya berusaha sebaik yang saya mampu guna menunjukkan kepada diri saya sendiri bahwa tudingan tersebut tidak berlaku bagi semua orang di generasi milenial.

Apa sih Penyebabnya?

Keadaan saat inilah yang membuat para milenial menjadi sorotan karena membuat sebagian besar milenial banyak menghabiskan penghasilannya secara konsumtif dan enggan menabung maupun berinvestasi. Lihatlah bagaimana tren masa kini berkembang, seperti: transaksi elektronik, dompet digital, online shop, gaya hidup, social media influence, pay later dan banyak lagi yang lainnya. Semua itu menjadi faktor pendukung para milenial berlaku konsumtif dan tidak memahami pentingnya manajemen finansial.

Sebagai milenial, justru masalah ini harus menjadi suatu tantangan besar agar mampu mengendalikan diri agar dapat mengelola keuangan sebaik mungkin.

Kenapa Harus Paham Finansial?
Setiap orang pasti punya mimpi dan keinginan dalam hidupnya. Sedikit banyaknya mimpi dan keinginan itu melekat aspek biaya di dalamnya. Seperti liburan, membeli gadget, pernikahan, memiliki rumah, biaya pendidikan anak, hingga menyiapkan dana pensiun agar hidup dengan nyaman di hari tua. Untuk mewujudkan semua itu, dibutuhkan perencanaan keuangan agar dapat mewujudkan hal-hal tersebut.

Misalkan Anda sedang menyiapkan liburan yang akan dilaksanakan 2 tahun ke depan, maka Anda perlu menghitung biaya yang diperlukan. Mulai menetapkan nominal yang akan disisihkan setiap bulan agar cashflow Anda tidak terganggu. Ada banyak cara dan tempat untuk menyimpannya, misalkan di reksadana, karena dapat tumbuh hingga 7% setiap tahunnya.

Paham Finansial itu Wajib
Paham finansial itu hukumnya wajib untuk semua orang, tanpa terkecuali. Seperti yang pernah disampaikan Robert T Kiyosaki:

“Bukan seberapa banyak uang yang Anda hasilkan, tapi seberapa banyak uang yang Anda simpan, seberapa “hebat” uang itu bekerja untuk Anda, dan ke berapa banyak generasi bisa diwariskan.”

Pepatah di atas sudah tertanam kuat di kepala saya. Sebab pada dasarnya, finansial itu memang bukan soal seberapa besar penghasilan yang didapat, tetapi seberapa cermat kita mengelolanya. Di dunia nyata, mungkin Anda sering menemukan orang-orang yang mempunyai penghasilan besar, tetapi finansialnya berantakan. Sebaliknya, yang mempunyai penghasilan biasa-biasa saja justru bisa punya ini dan itu.

Mulai dari Mana?

Untuk Anda yang baru mulai belajar mengelola keuangan Anda, ada beberapa kiat yang dapat Anda lakukan untuk memulai belajar finansial.

Membuat Rencana Anggaran

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah membuat anggaran gaji atau budgeting. Anda perlu menghitung dan mengalokasikan gaji Anda selama sebulan untuk mencukupi kebutuhan pokok Anda. Misalkan;
a. Makan
b. Tempat tinggal
c. Transportasi
d. Akomodasi
e. Tagihan/Kredit
f. Kirim ke Orang Tua
g. Amal
h. Dana darurat

Dengan membuat perencanaan anggaran dengan baik, Anda akan dapat mengatur gaji atau penghasilan Anda, mengontrol pengeluaran, membatasi hal-hal yang tidak perlu, dan mengevaluasi pemasukan dan pengeluaran Anda sekaligus.

Siapkan Dana Darurat dan Asuransi

Dana darurat dan asuransi adalah alokasi dana yang penting untuk menyelamatkan finansial Anda dari guncangan yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

Adanya dana darurat dapat menyelamatkan Anda saat tidak punya penghasilan. Dengan adanya dana darurat, Anda tentunya tidak akan kesulitan sampai mendapatkan penghasilan kembali.

Sedangkan asuransi, dapat dimanfaatkan saat Anda sedang jatuh sakit atau tertimpa musibah yang tak terduga. Anda jadi tidak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk perawatan karena akan di-cover oleh pihak asuransi.

Anda bisa membeli asuransi bagus yang terjangkau di Oneaset, bahkan ada yang gratis!

Mulailah berinvestasi

Perlu diketahui bahwa menabung saja belum cukup karena nilainya akan semakin tergerus inflasi. Pilihan terbaiknya ialah dengan berinvestasi.

Saat ini, investasi semakin mudah dan murah, asalkan Anda mau terus belajar dan mengasah kemampuan Anda. Dianggap mudah, karena cukup via smartphone dan aplikasi, Anda sudah bisa mulai berinvestasi. Murah, karena sangat terjangkau, seperti tabungan emas mulai Rp1.000, reksadana Rp10.000, saham Rp20.000, dan jenis-jenis investasi lainnya.

di Oneaset, anda bahkan bisa membeli emas hanya dengan modal 10rb rupiah saja

Ajak Milenial Lain

Saat nanti Anda sudah mampu mengelola keuangan, mulailah untuk menyebarkannya ke orang lain. Bantu teman-teman Anda, atau para milenial secara umumnya untuk keluar dari tudingan-tudingan seperti yang disebutkan di atas. Dengan mengajak teman bergabung ke Oneaset, kamu dan temanmu bahkan bisa mendapatkan hadiah gratis!

Tulisan ini disponsori secara finansial oleh OneAset, sehingga hak milik tulisan ini sepenuhnya milik OneAset. Tulisan ini telah terbit lebih dahulu di platform OneAset, dan blog ini hanya bersifat mempublikasikan ulang untuk keperluan promosi. Saya berkomitmen menghadirkan minimal 20 tulisan edukasi baru (bukan repost blog ini) setiap bulannya di OneAset, jadi apabila anda ingin menikmati konten baru saya secepat mungkin, pastikan untuk mendaftar di OneAset dan follow profile saya disana. Anda juga akan mendapatkan emas gratis dan mendukung saya secara langsung tanpa biaya apapun.

Bagaimana Cara Mendaftar OneAset?

  1. Gunakan link https://app.oneaset.co.id/s/N3amMv untuk mendaftar
  2. Apabila belum memiliki aplikasi ONEASET di HP, akan diarahkan download dulu di playstore
  3. Klik ulang link tersebut setelah install ONEASET
  4. Aplikasi ONEASET akan otomatis terbuka dan muncul gambar seperti dibawah ini
This image has an empty alt attribute; its file name is image.png
This image has an empty alt attribute; its file name is image-1.png
This image has an empty alt attribute; its file name is image-2.png

Selesai. Silakan baca seluruh tulisan saya secara gratis. Jangan lupa tinggalkan like, comment, dan share, karena saya akan mendapatkan incentive tambahan atas engagement tersebut.

Adrian Siaril
Adrian Siaril

The boss

Articles: 599

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.