Adrian Siaril

P2P Banyak Macet, Kok Malah Makin Banyak Pendanaan?

Ada pembaca saya yang bertanya: “Kenapa suatu p2p lending yang macet malah terus menyalurkan dana, bukan malah fokus memperbaiki kualitas kredit?”

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menempatkan diri di sepatu penyelenggara/perusahaan p2p lending. Coba bayangkan diri anda sebagai direktur dari sebuah p2p lending. Sudah? Lalu saya akan berikan skenario dibawah ini.

Anda memiliki 10 active loan di portfolio anda, semua dalam kondisi disbursed (disalurkan ke borrower). Tiba-tiba, ada satu borrower yang macet sehingga TKB90 anda turun menjadi 90%. Anda tentu punya tim collection yang bertugas berupaya agar jangan sampai berujung pada gagal bayar. Namun hanya karena satu pendanaan macet, apakah anda lantas menghentikan seluruh penggalangan dana / pengajuan pinjaman? Tentu tidak – untuk apa membatasi penghasilan anda hanya karena ada satu pinjaman macet?

Justru, apabila anda berhasil melakukan 5 disbursement baru, TKB90 anda justru akan naik menjadi 93%. Jadi, secara teori tidak ada alasan untuk menghentikan penyaluran dana, karena:

  1. Penyaluran dana adalah sumber pemasukan p2p lending, tidak ada bisnis yang malah menutup keran pemasukannya
  2. Penyaluran dana baru justru mempercantik angka TKB90%

Penyaluran dana baru malah merupakan cara cepat untuk mempercantik angka TKB90 anda secara cepat, karena jelas lebih mudah menyalurkan dana baru ke borrower dimana anda yang memegang kendali, dibandingkan dengan proses collection yang bisa saja gagal.

Selain itu, bagi p2p lending yang menggunakan skema asuransi ASO (auto stop loss) dan hampir kehabisan premi, disbursement menjadi cara untuk kembali ‘menabung’ premi asuransi yang bisa digunakan untuk ‘mencairkan’ klaim asuransi lender yang pending dicairkan karena preminya sudah habis. Memang, ini jadinya seperti ‘gali lobang tutup lobang’ dan lama-lama malah bisa disamakan dengan skema ponzi.

Apabila hal ini merupakan hal baru bagi anda, faktanya begitulah realita di dunia p2p lending – menunjukkan seberapa tinggi risiko di industri ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Artikel Terkait

Artikel Populer

Advertisement

Disponsori oleh:

Kode Referral

[ A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z ]

A

Akseleran: AKSLADRIAN13403

ALAMI: ASIARI

Allianz Smart Poin: rvam2zmw

Ajaib : asia625

Amartha: IL035033 

Asetku: WVQXQ 

B

BCA Credit Card (Kartu Kredit BCA): ADRIA0002117

Bibit: ucleiaf

Bizhare: ASA8KHDU

BMoney: REF-KRJI0

Buddies: AdrZbvf

Bukalapak: BAMBANGRAHARJA13YJ

By.u: Klik link disamping atau masukkan BYADRI8439991

C

Canva: klik link disamping

Cashbac: adr01ak

Catchplay: langsung klik link tersebut

Crowdo: U051549

D

DANA: bltuDi

Deposito BPR by Komunal: AS2333

E

Easycash: WRo7Rsw

Esta Kapital: ZTVINT

F

Flip: SHIA6755

Fore Coffee: 5BA015

Fundtastic: FUN10287

G

Gradana: AS0302191555

Getplus: DWNXM6GDM

H

Halofina: AIE74C

Hangry!: ADRINALD

I

iGrow: IGWSIA1980

Indogold: 98532

Investree: LJGZ3 

J

Jenius: $asiaril

Jurnal: adriansiaril1 atau klik link disamping

K

Kapital Boost: BAT6M2

Kaspro: E57u7c

KoinWorks: 62507 

Koingold by Koinworks: KG-62507

Komunal: 1CE8460

Kredit Pintar: tanpa kode, langsung klik link tersebut saja.

L

Lakuemas: adrian2128

Levi’s VIP Indonesia: 31A8KL2

M

Makmur: 5UVNR3

Mekar: ADRIA2476 

Modalku: jdq73oc9 

Modal Rakyat: AS1817506638

N

NYALA: klik link disamping

O

OCBC NISP One Mobile: klik link disamping

OY: langsung klik link disamping

P

Pegadaian: PDS4ED81

Pluang: ADRI667294

Q

Qoala Plus: XM3KSRAL

R

Raiz Invest (Indonesia): MDA2P7

S

Shopback: us3h2G

Shopee: ASIAR252

Sweet Escape : 1FSRH

T

Tamasia: MIK97TR

Tanamduit: ADRIA00INH7

Talenta: Klik link disamping atau masukkan talenta641

Tanifund: ADRR20

Tiktok: A729133701

Tokopedia: TPADR8548

Tunaiku: SASIARIL

U

Uangme: 7627

Y

Yesdok: ADRIANS1U

Yukk: asia48