P2P Banyak Macet, Kok Malah Makin Banyak Pendanaan?

Ada pembaca saya yang bertanya: “Kenapa suatu p2p lending yang macet malah terus menyalurkan dana, bukan malah fokus memperbaiki kualitas kredit?”

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menempatkan diri di sepatu penyelenggara/perusahaan p2p lending. Coba bayangkan diri anda sebagai direktur dari sebuah p2p lending. Sudah? Lalu saya akan berikan skenario dibawah ini.

Anda memiliki 10 active loan di portfolio anda, semua dalam kondisi disbursed (disalurkan ke borrower). Tiba-tiba, ada satu borrower yang macet sehingga TKB90 anda turun menjadi 90%. Anda tentu punya tim collection yang bertugas berupaya agar jangan sampai berujung pada gagal bayar. Namun hanya karena satu pendanaan macet, apakah anda lantas menghentikan seluruh penggalangan dana / pengajuan pinjaman? Tentu tidak – untuk apa membatasi penghasilan anda hanya karena ada satu pinjaman macet?

Justru, apabila anda berhasil melakukan 5 disbursement baru, TKB90 anda justru akan naik menjadi 93%. Jadi, secara teori tidak ada alasan untuk menghentikan penyaluran dana, karena:

  1. Penyaluran dana adalah sumber pemasukan p2p lending, tidak ada bisnis yang malah menutup keran pemasukannya
  2. Penyaluran dana baru justru mempercantik angka TKB90%

Penyaluran dana baru malah merupakan cara cepat untuk mempercantik angka TKB90 anda secara cepat, karena jelas lebih mudah menyalurkan dana baru ke borrower dimana anda yang memegang kendali, dibandingkan dengan proses collection yang bisa saja gagal.

Selain itu, bagi p2p lending yang menggunakan skema asuransi ASO (auto stop loss) dan hampir kehabisan premi, disbursement menjadi cara untuk kembali ‘menabung’ premi asuransi yang bisa digunakan untuk ‘mencairkan’ klaim asuransi lender yang pending dicairkan karena preminya sudah habis. Memang, ini jadinya seperti ‘gali lobang tutup lobang’ dan lama-lama malah bisa disamakan dengan skema ponzi.

Apabila hal ini merupakan hal baru bagi anda, faktanya begitulah realita di dunia p2p lending – menunjukkan seberapa tinggi risiko di industri ini.

Adrian Siaril
Adrian Siaril

The boss

Articles: 599

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.