Diskon khusus pembaca blog! Gunakan kode ADRIANSIARIL untuk dapat diskon 20% di kursus C4: Cari Cuan Kartu Kredit.

Review Komunal 2021 – P2P Lending yang Menjangkau

Review ini pertama dibuat pada tanggal 18 Februari 2020 dan terakhir diperbaharui pada 7 Juli 2021. Sudah ada review versi 2023 terbaru yang bisa anda baca disini. Review 2023 menggunakan format dan standar baru yang lebih objektif dan ringkas. Review 2021 ini tetap akan ada untuk keperluan historis dan perbandingan.

Apabila tertarik mendaftar, gunakan kode referral saya: 1CE8460 dan tuliskan ADRIAN SIARIL di kolom “catatan” yang ada di halaman pendaftaran.

Portofolio Saya di Komunal

Total disbursement: 273.458.462 rupiah

Total return: 5.088.123 rupiah

Total dana bermasalah: 0 rupiah

Latar Belakang Perusahaan Komunal

Latar belakang perusahaan meningkatkan kredibilitas terhadap pihak yang mengelola uang anda, semakin transparan, semakin baik nilainya.

Anda mungkin tertarik membaca wawancara dengan CEO Komunal untuk mengenal Komunal lebih jauh.

Saya kenal Komunal dari komunitas Lender P2P di Telegram, dimana seorang staf komunal meminta saya menulis review tentang Komunal. Karena saya menjunjung tinggi asas transparansi, saya menginformasikan anda bahwa Komunal memberikan saya modal 1 juta rupiah untuk mencoba pendanaan, namun review ini tetap akan ditulis seobjektif mungkin. Silakan meninggalkan komentar bila anda merasa ‘sumbangan’ tersebut mempengaruhi objektifitas saya.

Untuk tahu siapa saja orang-orang dibelakang Komunal anda bisa melihat website mereka yang memajang tampang-tampang segar anak muda. Kebanyakan manajemen mereka diiklankan sebagai orang yang memiliki latar belakang di bidang keuangan/perbankan. Semoga saja hal ini berkontribusi positif terhadap kemampuan manajemen risiko kredit dan analisa keuangan ketika menyeleksi lender, sebab banyak P2P lending lain yang seringkali tidak beres dalam menilai borrower karena memang staf nya tidak berpengalaman di bidang analisa risiko.

Pada Desember 2019 Komunal sudah mendapatkan pendanaan dari East Ventures dan Skystar Capital. Keduanya merupakan investor besar yang memang suka nyicip-nyicip startup Indonesia, meskipun menurut data Pitchbook.com keduanya hanya memiliki saham minoritas di Komunal. Sebelum meraih pendanaan ini Komunal hanya bergantung dari ayahnya pemimpin komunal. Saya tidak bisa menemukan banyak latar belakang para Angel Investor ini selain data bahwa beliau aktif di organisasi masyarakat.

Komunal beroperasi di luar Jabodetabek. Meskipun ini berarti kantor Komunal ‘sulit dijangkau’ bila lender mau survei langsung, nyatanya OJK sangat mendukung P2P lending yang beroperasi di luar Jabodetabek karena dinilai lebih bisa menjangkau perusahaan-perusahaan di luar daerah Jabodetabek.

Produk Pendanaan Komunal

Kuantitas Pinjaman Komunal

Komunal menginformasikan saya bahwa mereka merilis pinjaman setiap Kamis pagi, jadi bagi investor yang mau memiliki pilihan sebanyak-banyaknya mungkin bisa standby di waktu tersebut. Saya mencoba pendanaan Komunal di hari Selasa pagi, berarti sekitar 5 hari setelah batch pendanaan sebelumnya muncul, dan saat itu tersedia 3 pinjaman dengan grade dan klasifikasi yang berbeda-beda semua (pembahasan variasi pinjaman di bagian selanjutnya)

Jadi menurut saya nominalnya cukup ideal, ‘asal ada’, dan tidak terlalu banyak sampai memusingkan investor baru. Plafon yang ditawarkan juga cukup tinggi yaitu sampai dengan ratusan juta rupiah, sehingga harusnya tidak terlalu cepat kehabisan.

Variasi Pinjaman Komunal

Ada satu hal yang unik di komunal. Sebagai P2P lending produktif non-UMKM saya menduga Komunal akan mengikuti jejak pendahulu-pendahulunya untuk fokus ke pendanaan invoice financing yang memang sudah menjadi jodoh alami P2P lending.

Namun Komunal ternyata juga memiliki pendanaan working capital (modal kerja) serta inventory financing (modal pengadaan barang). Secara analisa kualitatif, kedua jenis tersebut memiliki risiko sedikit lebih tinggi dan tenor yang lebih panjang. Bahkan, Crowdo yang dulu menyediakan pendanaan working capital malah mundur sekarang beralih ke invoice financing saja.

Mungkin anda bertanya kenapa working capital dan inventory financing lebih berisiko? Karena dalam kasus invoice financing ada tagihan ke pihak ketiga yang dijadikan sebagai “jaminan piutang” yang nilainya sudah jelas, sedangkan inventory financing dan working capital tidak ada jaminan bahwa pengerjaan/barang tersebut akan dibayar dengan nilai tertentu. Invoice financing juga sebenarnya punya risiko macet kalau pihak ketiganya bermasalah, namun analisa risikonya lebih mudah karena tinggal melihat siapa pihak payor atau pembayarnya.

Namun sisi positifnya, lender-lender aneh yang suka pendanaan jangka panjang menjadi punya pilihan untuk diversifikasi dana mereka, meskipun saya sebagai investor pemula tidak tahu apakah memungkinkan melakukan diversifikasi ke working capital dan inventory financing? Karena tujuan diversifikasi itu menurunkan risiko, bukan menambahkannya. Kita juga perlu ingat working capital dan inventory financing memiliki bunga yang lebih tinggi daripada invoice financing, sehingga investor yang suka high risk tentu tertarik dengan opsi ini.

Likuiditas Komunal

Dari segi tenor pinjaman berkisar antara 2 sampai 8 bulan, jadi likuiditas disini tergantung pinjaman yang anda pilih. Dari segi penggalangan dana tergolong cepat, pantauan saya suatu pinjaman bernilai ratusan juta bisa penuh dalam hitungan satu sampai 3 hari. Saya belum mengetes kecepatan disburse (pencairan dana) ke peminjam karena pinjaman yang saya coba saat ini masih dalam proses penggalangan dana.

Intinya, likuiditas tidak buruk, sejajar dengan P2P lending produktif lainnya. Tentu tidak bisa dibandingkan dengan P2P lending konsumtif seperti Asetku karena memiliki model bisnis berbeda.

Ada satu hal yang menarik di Komunal, yaitu tidak adanya ‘wallet‘ atau saldo mengambang. Ketika anda mendanai anda langsung transfer untuk pendanaan tersebut, dan ketika pendanaan anda jatuh tempo, uang anda juga langsung dikembalikan ke rekening yang tentunya membuat likuiditas sedikit lebih cepat.

Komunal juga menyatakan di halaman FAQ mereka bahwa mereka memiliki fasilitas pasar sekunder dimana anda bisa mengalihkan pendanaan anda kepada pendana lain. Ini adalah satu-satunya P2P lending yang saya tahu memiliki fitur sejenis ini (biasa fitur ini umumnya ada di equity crowdfunding). Ketika saya berhasil mencoba fitur ini akan saya ceritakan disini.

Jumlah Minimal Investasi Komunal

Jumlah minimal investasi di Komunal adalah 200 ribu rupiah. Meskipun ini kelihatan receh untuk beberapa investor, tersebut sebenarnya berada di sisi ‘tinggi’, mengingat alternatif P2P lending dan investasi lainnya menerima modal minimal Rp100 ribu dan bahkan puluhan ribu rupiah.

Tidak jadi masalah, mungkin memang mempersulit diversifikasi bagi lender dengan dana terbatas, namun sisi positifnya adalah pinjaman makin cepat terdanai, sehingga meningkatkan likuiditas. Ingat, meskipun sudah mendanai, uang anda tidak akan berkembang sampai suatu pendanaan terdanai penuh dan uangnya diserahkan ke peminjam.

Perlu anda ingat, saat ini Komunal belum punya rekening dana lender sehingga pengembalian pendanaan anda ditransfer langsung ke rekening anda. Apabila rekening anda bukan CIMB Niaga, maka secara otomatis dipotong 3500. Jadi bila anda investasi receh hanya 200rb per pendanaan, mungkin retur anda akan tergerus habis oleh potongan ini. Mitigasikan dengan cara meningkatkan modal pendanaan anda atau tidak terlalu banyak menyebarkan dana ke banyak pinjaman.

Dampak Sosial Komunal

Sama seperti P2P lending produktif non-UMKM lainnya, dampak sosial Komunal biasa saja. Tidak keren-keren amat, tidak buruk-buruk amat. Ada bonus poin karena mereka beroperasi di Surabaya (luar Jabodetabek). Menurut OJK kebanyakan P2P lending hanya fokus di Jabodetabek sehingga daerah lainnya terlalaikan.

Legalitas Komunal

Ya, terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Selain itu Komunal juga telah tergabung bersama AFPI yang berarti Komunal pasti sudah dalam proses untuk bisa mencapai tahap perizinan OJK.

Apakah Komunal penipu?

Belum pernah ada laporan, berita, atau keluhan tentang pelanggaran serius yang diakibatkan oleh . Saya sebagai pengguna yang sudah cukup lama bergabung juga belum menemukan masalah yang serius tentang mereka.

Apabila anda membaca komentar negatif tentang proyek gagal atau pembayaran yang telat di Komunal, hal tersebut sangatlah wajar karena dalam investasi P2P lending, risiko telat bayar dan gagal bayar memang ada sehingga bukan murni merupakan kesalahan Komunal.

Jadi, jelas Komunal bukan penipu ataupun investasi bodong

Untuk memahami risiko dan keamanan dalam P2P lending, baca artikel ini

RM dan Customer Service Komunal

Ada live chat di website mereka, ketika saya coba bertanya disana mendapatkan jawaban dalam waktu sekitar 5 menit. Jawabannya singkat padat jelas dan menjawab pertanyaan. Saya yakin tidak sedang berbicara dengan robot.

Saya lebih puas dengan layanan RM (Relationship Manager) mereka yang bisa dengan mudah dihubungi via Telegram (beliau juga yang mengundang saya mengulas Komunal ini). Mereka juga sudah aktif di grup Whatsapp sehingga sangat mudah untuk menjalin komuniaksi dengan mereka.

Persentase Non Performing Loan (NPL) Komunal

Karena P2P lending sekarang semuanya sudah memajang angka ini di website maka saya sedang mempertimbangkan menghapus bagian ini dari ulasan saya. Per 18 Februari 2020 Komunal menunjukkan TKB90 sebesar 99.73% yang berarti baik sekali.

Namun ingat, saya pribadi tidak mempercayai TKB90. Bukan berarti Komunal yang tidak jujur, namun TKB90 merupakan indikator yang sangat ambigu. Saya tentu berharap Komunal merupakan golongan P2P lending yang tidak mendandani angka TKB90 ini.

Berita baiknya adalah, Komunal menginformasikan saya bahwa mereka sudah mendapatkan sertifikasi FDC (Fintech Data Center), yakni sebuah inisiatif OJK untuk meningkatkan transparansi P2P lending. Dengan adanya FDC ini maka TKB90 bisa divalidasi dengan data. Mantap!

Perlindungan Modal Investor Komunal

Komunal menyatakan tidak lagi memberlakukan dana proteksi sejak sudah bekerjasama dengan asuransi Simas Insurtech.

Sedangkan untuk perlindungan asuransi bersifat opsional dimana anda bisa membayar ekstra saat melakukan pendanaan untuk melindungi modal anda sampai dengan 80%. Perlu dicatat bahwa asuransi hanya akan cair apabila upaya recovery gagal selama 90 hari (aturan OJK).

Informasi lebih lanjut tentang penanganan gagal bayar, baca artikel ini.

Komunal Syariah atau Tidak?

Tidak.

Promosi dan Program Referral Komunal

Program referral Komunal akhirnya telah hadir dimana kita bisa mendapatkan kupon tunai 200rb dari setiap teman yang diundang. Sedangkan pihak yang diundang mendapatkan kupon tunai 100rb. Kupon tunai ini bisa digunakan untuk memotong pendanaan, namun ketika pendanaan sudah jatuh tempo maka nilai kupon akan dikembalikan ke kita sebagai uang tunai. Mantap! Potongan 200rb berlaku untuk minimum pendanaan 2 juta, sedangkan potongan 100rb berlaku untuk minimum pendanaan 300rb.

Sayangnya, ada batasan terhadap pihak pengundang, yakni hanya bisa mendapatkan kupon 1x setiap bulannya, dan maksimal mendapatkan 3x secara total. Jadi untuk memaksimalkan program referral ini kita harus mengundang hanya 1 orang setiap bulannya selama 3 bulan. Saya harap ketentuan ini bisa diubah karena cukup merugikan pihak pengundang.

Untuk promo, Komunal sering sekali memberikan potongan hard cash saat melakukan pendanaan. Nominalnya memang tidak besar, namun perlu dicatat bahwa potongan yang diberikan ini berbentuk uang tunai yang bisa diterima seutuhnya ketika pendanaan sudah jatuh tempo, berbeda dengan p2p lending lain dimana potongannya bersifat ‘uang semu’.

Catatan Lain

Komunal mengenakan biaya komisi 2% per tahun yang dihitung prorata dari tenor pinjaman anda. Biaya ini diperhitungkan langsung ketika anda akan mendanai pinjaman sehingga anda bisa melihat sendiri berapa return yang akan anda terima secara bersih. P2P lending umumnya memiliki dua model penghasilan yaitu melalui komisi flat rate seperti Komunal ini atau ‘spread’ (perbedaan selisih) antara bunga peminjam dan pendana.

Kesimpulan

Kelebihan

  • Masih menawarkan working capital, inventory financing, dan project financing. Merupakan suatu kelangkaan di P2P lending lainnya, hal ini mempermudah diversifikasi.
  • Desain antarmuka yang sangat mudah digunakan dan menyenangkan.
  • Ada fitur pasar sekunder yang membantu likuiditas, meskipun patut dipertanyakan apakah ada yang akan menggunakannya?
  • Menuruti anjuran OJK untuk beroperasi diluar Jabodetabek, sehingga potensi growth nya lebih tinggi karena ‘menghindari persaingan.

Kekurangan

  • Asuransi bersifat opsional dan anda harus membayar ekstra untuk hal tersebut.
  • Fact sheet yang disajikan tergolong kualitas standar ala kadarnya.
  • Minimal investasi tergolong cukup besar.

Komunal adalah pendatang baru yang membuat pilihan P2P lending produktif non-UMKM semakin banyak. Saat ini saya belum menemukan hal yang bisa membuat Komunal ”stand out” atau menjadi berbeda sendiri, selain daripada lokasinya yang bertempat di luar Jabodetabek. Kendati demikian Komunal juga belum punya kekurangan signifikan yang bisa saya kata-katain.

Siapa yang Cocok Berinvestasi di Komunal?

  • Investor yang tinggal di Surabaya dan sekitarnya, ayo dukung UMKM dan fintech lokal!
  • Investor yang baru mau coba P2P lending produktif. Memang banyak yang lebih senior daripada Komunal, tapi rata-rata sudah sulit kebagian pinjaman,
  • Investor aneh yang suka tenor panjang dan diversifikasi melalui risiko tinggi,

Bagaimana dengan Saya?

Kesan pertama saya dengan Komunal cukup baik, namun saat ini saya belum yakin apakah akan memindahkan dana dari P2P lending lain ke Komunal, mengingat portfolio P2P lending saya saat ini cukup memuaskan sehingga sulit pindah hati. Apabila anda baru mulai di dunia p2p lending, Komunal mungkin sangat menarik untuk anda karena masih menjalin hubungan baik dengan seluruh lender mereka (p2p lending yang sudah mapan cenderung lalai dalam hal ini karena sudah kebanyakan lender.

Bandingkan website P2P lending lain?

Apabila tertarik mendaftar, gunakan kode referral saya: 1CE8460 dan tuliskan ADRIAN SIARIL di kolom “catatan” yang ada di halaman pendaftaran.

Demikian ulasan/review saya tentang Komunal. Semoga bisa memberi anda gambaran tentang kelebihan dan kekurangan Komunal, serta membantu anda menentukan apakah Komunal aman untuk profil risiko anda. Jangan lupa untuk membandingkan website P2P lending lainnya.

Ingin belajar memilih kartu kredit terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anda?

pabila kamu pemula di dunia kartu kredit dan ingin mulai mengumpulkan cuan dari kartu kredit, maka kamu akan cocok bergabung di kursus C4: Cari Cuan Credit Card, dimana kita akan belajar:

  1. Bagaimana orang bisa naik pesawat gratis dari penggunaan kartu kredit
  2. Bagaimana kartu kredit bisa membuat kita berhemat ratusan ribu sampai jutaan rupiah setiap bulan
  3. Bagaimana cara agar tidak membayar biaya kartu kredit sama sekali

Ayo cek dan gabung sekarang dengan klik tombol dibawah!

C4: Cari Cuan Credit Card
C4: Cari Cuan Credit Card
Adrian Siaril
Adrian Siaril

The boss

Articles: 617

CATATAN!

karena tingginya spam, kolom komentar saya tutup sementara. Untuk menghubungi saya, dm saya di Instagram, Telegram, Tiktok (@adriansiaril), atau isi formulir dibawah ini.