Bertambah lagi satu p2p lending yang meluncurkan produk perbankan. Apakah ini kabar baik atau buruk?
Menurut saya, industri p2p yang di tahun 2021 dan 2022 diterpa banyak cobaan ternyata masih punya beberapa pemain yang going strong dan malah punya kapasitas mengakuisisi perbankan, meskipun keuntungan di laporan keuangan mereka cukup saya pertanyakan.
Yang kedua, ketiga p2p ini memiliki penawaran yang berbeda-beda untuk sinergi mereka dengan perbankan. Jadi tidak ada persaingan head-to head dari tiga pemain dibawah ini:
- ALAMI rebranding bank BPR yang diakuisisi dan merubahnya menjadi bank digital HIJRA
- KOMUNAL jadi aggregator pertama di Indonesia untuk BPR
- KOINWORKS mengintegrasikan perbankan ke penawaran produk mereka.
Jadi menurut saya, ini merupakan kabar yang sangat baik bagi industri p2p lending.
FAKTA MENARIK: Koindeposito sudah ada sejak koinworks pertama berdiri
Dulu, produk KoinDeposito hanya menjadi perantara antara lender Koinworks dan bank. Jadi, lender bisa patungan membuka deposito di suatu bank atas nama Koinworks dan mendapat bunga lebih tinggi karena penempatan dananya besar (crowdfunding).
Produk ini lalu dihapus karena dilarang OJK – POJK mengatur bahwa p2p hanya boleh menggalang dana saja dan tidak boleh jual produk lain.
kok sekarang boleh?
Karena Koinworks punya dua entitas berbeda, satu untuk izin p2p dan satu lagi untuk produk lain seperti emas, SBR, Koinrobo, dan deposito
Produk ini belum dipasarkan secara gembor oleh Koinworks, namun anda bisa menghubungi RM kalau sudah tertarik menggunakannya.